Kunjungi Juga http://www.worldcupsetiapera.com
WORLD CUP 2006, Jerman
9 Juni- 10 Juli 2006
PERTANDINGAN PEMBUKAAN
Jerman-Kosta Rika 4-2
Stadion:Allianz Arena -Munchen
Wasit:Horacio Elizondo asal Argentina
Stadion futuristic di Munchen ini baru rampung tahun 2005 menghabiskan biaya 340 juta euro atau sekitar Rp. 4,08 triliun dipenuhi 66.000 penonton dan ditatap 1,5 milyar pemirsa diseluruh penjuru dunia.Parade dihadiri Presiden Jerman –Kohler,Presiden Kosta Rika Oscar Arias,Pele,Franz Beckenbaeur,super model Claudia Schiffer.Dipenuhi puluhan lampion berukuran besar penuh warna warni dan diselimuti warna hitam,merah,kuning yang merupakan warna bendera Negara Jerman sebagai tuan rumah diselingi paduan suara merdu paduan suara anak-anak.Lengkap sudah acara pembukaan Piala Dunia menjadi sangat meriah.
Jerman:Jens Lehmann,Arne Friedrich,Christoph Metzelder,Per Mertesacker,Philipp Lahm,Bernd Schneider/David Odonkor,Torsten Frings,Tim Borowski/Sebastian Kehl,Bastian Schweinsteiger,Miroslav Klose/Oliver Neuville,Lukas Podolski
Manager pelatih:Juergen Klinsmann
Pencetak Goal:Philipp Lahm(menit ke 6),Miroslav Klose (menit ke 17,61),Torsten Frings(menit ke 86)
Kosta Rika:Jose Porras,Gilberto Martinez/Jervis Drummond,Luis Marin,Michael Umana,Leonardo Gonzalez,Danny Fonseca,Douglas Sequeira,Walter Centeno,Mauricio Solis/Christian Bolanos,Ronald Gomez/Randall Feifa,Paulo Wanchope
Manager Pelatih:Alexandre Guimaraes
Pencetak Goal:Paulo Wanchope(menit ke 12,73)
Jerman langsung unggul 1-0 pada menit ke 6 melalui tendangan Philipp Lamn yang meluncur deras menyentuh tiang gawang sisi kiri kipper Jose Francisco Porras,Kosta Rika secara mengejutkan berhasil menyamakan kedudukan enam menit kemudian.
Menit ke 12 Paulo Wanchope berhasil menggetarkan gawang Jens Lehmann.
Kedudukan 1-1.
Menit ke 17 Jerman Miroslav Klose mencetak goal kedua bagi Jerman.2-1
Dan menit ke 61 kembali Miroslav Klose mencetak gol untuk membuat Jerman unggul 3-1.Ini gol yang istimewa karena bertepatan dengan Ulang Tahun Klose yang ke 28.
Namun penonton dibuat tertegun ketika Paulo Wanchope kembali menggetarkan gawang Jens Lehman untuk memperkecil ketinggalan pada menit ke 73.Kedudukan 3-2
Jerman memperkokoh keunggulannya melalui gol Torsten Frings dimenit ke 86.Kedudukan sampai pertandingan usai 4-2 untuk Jerman.
HASIL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A:Jerman,Kosta Rika,Polandia,Ekuador
Jerman-KostaRika 4-2
Polandia-Ekuador 0-2
Jerman-Polandia 1-0
Ekuador-KostaRika 3-0
Ekuador-Jerman 0-3
Kosta Rika-Polandia 1-2
Grup B:Inggris,Paraguay,Trinidad,Swedia
Inggris-Paraguay 1-0
Trinidad-Swedia 0-0
Inggris-Trinidad 2-0
Swedia-Paraguay 1-0
Swedia-Inggris 2-2
Paraguay-Trinidad 2-0
Grup C:Argentina,Pantai Gading,Serbia,Belanda
Argentina-Pantai Gading 2-1
Serbia-Belanda 0-1
Argentina-Serbia 6-0
Belanda-Pantai Gading 2-1
Belanda-Argentina 0-0
Pantai Gading-Serbia 3-2
Grup D:Meksiko,Iran,Angola,Portugal
Meksiko-Iran 3-1
Angola-Portugal 0-1
Meksiko-Angola 0-0
Portugal-Iran 2-0
Portugal-Meksiko 2-1
Iran-Angola 1-1
Grup E:Italia,Ghana,Amerika Serikat,Cekoslovakia
Italia-Ghana 2-0
Amerika Serikat-Cekoslovakia 0-3
Italia-Amerika Serikat 1-1
Cekoslovakia-Ghana 0-2
Cekoslovakia-Italia 0-2
Ghana-Amerika Serikat 2-1
Grup F:Australia,Jepang,Brasil,Kroasia
Australia-Jepang 3-1
Brasil-Kroasia 1-0
Brasil-Australia 2-0
Jepang-Kroasia 0-0
Jepang-Brasil 1-4
Kroasia-Australia 2-2
Grup G:Perancis,Swiss,Korea Selatan,Togo
Perancis-Swiss 0-0
Korsel-Togo 2-1
Perancis-Korsel 1-1
Togo-Swiss 0-2
Togo-Perancis 0-2
Swiss-Korsel 2-0
Grup H:Spanyol,Ukraina,Tunisia,Arab Saudi
Spanyol-Ukraina 4-0
Tunisia-Arab Saudi 2-2
Arab Saudi-Ukraina 0-4
Spanyol-Tunisia 3-1
Arab Saudi-Spanyol 0-1
Ukraina-Tunisia 1-0
PERDELAPAN FINAL
Jerman-Swedia 2-0
Inggris – Equador 1-0
Portugal – Belanda 1-0
Italia – Australia 1-0
Ukrania- Swiss 3-0
Brasil – Ghana 3-0
Argentina –Meksiko 2-1
Perancis – Spanyol 3-1
PEREMPAT FINAL
Jerman – Argentina 4-2 (0-0,1-1) adu penalty
Portugal – Inggris 3-1 (0-0,0-0) adu penalty
Italia – Ukrania 3-0
Perancis – Brasil 1-0
SEMI FINAL
Jerman – Italia 0-2
Perancis- Portugal 1-0
FINAL
ITALIA – PERANCIS 5-3 (1-1) adu penalty
Stadion:Olympiastadion Berlin
Wasit:Horacio Elizondo asal Argentina
Italia:Gianluigi Buffon,Gianluca Zambrotta,Fabio Cannavaro,Marco Materazzi,Fabio Grosso,Simone Perrotta,Gennaro Gattuso,Andrea Pierlo,Mauro Camoranesi,Francesco Totti,Luca Toni
Manager pelatih:Marcello Lippi
Pencetak goal: Marco Materazzi(menit 19)
Algojo Penalty :A.Pirlo,M.Materazzi,De Rossi,Del Piero,F.Grosso
Pemain Terbaik :Zinedine Zidane
Perancis:Fabien Barthez,Eric Abidal,William Gallas,Lilian Thuram,Willy Sagnol,Patrick Vierra,Claude Makelele,Florent Malouda,Zinedine Zidane,Franck Ribery,Thierry Henry
Manager pelatih:Raymond Domenech
Pencetak goal: Zinedine Zidane (menit ke 7)
Algojo Penalty : S.Wiltord,D Trazeguet(gagal),E Abidal,W Sagnol
Perancis unggul dulu melalui tendangan penalty Zidane pada menit ke 7.Dua belas menit kemudian pemain back Marco Materazzi menyamakan kedudukan melalui sundulan kepala .Skor 1-1
Dengan gol itu,Zidane menjadi pemain ke empat yang mencetak tiga gol dipartai final Piala Dunia setelah Pele(Brasil Piala Dunia 1958,1970),Geoff Hurst(Inggris Piala Dunia 1966) dan Paul Breiner(Jerman Barat di Piala Dunia 1974 dan 1982.Dua gol Zidane yang lain tercipta di Piala Dunia 1998 yang membawa Perancis Juara Dunia.
Zidane yang di final melawan Italia diusir wasit pada menit ke 110 karena menanduk dada Materazzi,tetap terpilih menjadi Pemain Terbaik Piala Dunia 2006 dan berhak atas penghargaan Bola Emas FIFA berdasarkan voting wartawan peliput Piala Dunia 2006.
Zidane mendapat 2.012 suara mengalahkan kapten Italia Fabio Cannavaro(1.977 suara) diurutan kedua dan Andrea Pirlo(715 suara) diurutan ketiga.
Aksi negative Zidane ini menutup perjalanan spektakuler mahabintang yang pernah dilahirkan secara menyedihkan.Zidane menorah catatan akhir yang menyesakkan bagi karier spektakulernya dilapangan bola.
Legenda sepakbola Jerman Franz Beckenbaeur menyebutkan,Materazzi pasti telah melecehkan Zidane dengan kata-kata kasar.”Sesuatu pasti telah dikatakan kepada Zidane.Ia(Zidane)pada dasarnya adalah pria yang pemalu dan tidak membahayakan”ujar “sang Kaisar”,Ketua Panitia Pelaksana Piala Dunia 2006.
Peristiwa ini sebenarnya tidak dilihat wasit.Wasit baru sadar setelah pemain Italia melakukan protes sementara Materazzi terkapar di lapangan.Elizondo berkonsultasi dengan wasit ke empat sebelum mencabut kartu merah dan mengusir Zidane.
Dari tayangan ulang tampak Materazzi mengeluarkan kata-kata.
Mereka berpisah,Zidane pun meninggalkan Materazzi seperti tidak terjadi apa-apa.Tiba-tiba setelah beberapa langkah Zidane berbalik arah dan menandukkan kepalanya ke dada Materazzi yang berjalan ke arahnya.
Dari perjalanan karier Zidane ini bukan kali pertama ia melakukan tindakan buruk dalam permainan sepakbola.Saat membela Juventus lawan Hamburg SV di liga Champions,2001 Zidane juga menanduk lawan Jochen Kientz,iapun diberi kartu merah.Di Piala Dunia 2002 juga kena kartu merah setelah menginjak pemain Arab Saudi.
JUARA III
Jerman-Portugal 3-1 Stadion:Gottlieb Daimler,Dortmund
Wasit:Toru Kamikawa asal Jepang
Jerman:Oliver Kahn,Jens Nowotny,Christoph Metzeider,Robert Hutch,Philipp Lahm,Tim Borowski, Bastian Schweinsteiger,Sebastian Kehl,Bernd Schneider,Lukas Podolski,Miroslav Klose
Manager pelatih:Juergen Klinsmann
Pencetak goal:Bastian Schweinsteiger (menit ke 56,78),Petit(bunuh diri 60)
Portugal:Ricardo,Nuno Valente/Nuno Gomez,Ricardo Costa,Fernando Meira,Paulo Ferreira,Maniche,Costinha,Simao Sabrosa,Deco,Cristianto Ronaldo,Pauleta/Luis Figo,Armando Petit
Manager pelatih:Luiz Felipe Scolary
Pencetak goal:Nuno Gomez(menit ke 88)
Gelandang Jerman,Bastian Schweinsteiger tampil cemerlang saat membawa timnya meraih Juara III Piala Dunia 2006 dengan menundukkan Portugal 3-1.
Gol pertama terjadi menit ke 56.Tembakan Bastian Schweinsteiger dari sector kanan pertahanan Seleccao gagal dihadang kipper Ricardo.Gol ini menjadi gol pertamanya di Piala Dunia.1-0 untuk Jerman
Lima menit kemudian ,menit ke 60,tendangan bebas yang dilepaskan Bastian Schweinsteiger membentur Armando Petit,yang mendorong bola masuk gawangnya sendiri.Gollllll 2-0
Menit ke 78 Bastian Schweinsteiger,memastikan kemenangan timnya dengan tembakan yang mengarah tepat ke gawang bagian kanan atas dan tak terjangaku oleh Ricardo.Gollllll 3-0.Pemain pengganti Nuno Gomez memperkecil kekalahan dengan golnya dimenit 88.Skor berakhir dengan 3-1.Jerman Juara III
Thursday, May 22, 2008
World Cup 2002
WORLD CUP 2002,KOREA-JEPANG
31 Mei- 30 Juni 2002
PERTANDINGAN PEMBUKAAN
Perancis-Senegal 0-1
Stadion:Seoul
Wasit:Ali Mohamed Bujsaim asal Uni Emirat Arab
Pembukaan Piala Dunia kali ini dihadiri tamu kehormatan antara lain Presiden Korsel Kim Dae Yung,Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi,Presiden Timor Timur Xanana Gusmao,Presiden Palau Tommy Remengesau Jr,Perdana Menteri Dominika Pierre Charles,Perdana Menteri Namimbia Hage Gottfried Geingob,Perdana Menteri St Kitts dan Nevis Denzil Douglas,mantan Presiden Kosta RikaMiguel Angel Rodriguez,Pangeran Takamado dan Puteri Hisako dari Kekaisaran Jepang,Pangeran Brunei Darussalam Haji Al-Muhtadee Billah,Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Saeed bin Zayed al Nehayan,Pangeran Denmark Joachim dan Pangeran Oman Fayyid Shihab Pariq al Said.
Perancis:Fabian Barthez,Lilian Thuram,Frank Leboef,Bixente Lizarazu,Marcel Desailly,Sylvain Wiltord/Djibril Cisse,Patrick Vieira,Youri Djorkaeff/Christophe Dugarry,Emanuel Petit,Thierry Henry,David Trezeguet
Manager Pelatih:Roger Lemerre
Senegal:Tony Sylva,Omar Daf,Lamine Diatta,Aliou Cisse,Ferdinand Coly,Papa Malick Diop,Khalilou Fadiga,Salif Diao,Papa Bouba Diop,Moussa Ndiaye,El Hadji Diouf
Manager pelatih:Bruno Metsu
Pencetak goal:Papa Bouba Diop
Sukses Senegal menekuk Perancis tidak saja karena strategi jitu yang diterapkan Pelatih Bruno Metsu yang juga berasal dari Perancis tetapi dukungan kecemerlangan kipper Tony Sylva.Sedikitnya lima kali terutama dibabak kedua Sylva melakukan penyelamatan gemilang dengan menghalau tendangan Henry,Frank Leboeuf dan David Trezeguet.Tampil dengan optimisme tinggi,Perancis langsung menekan Senegal lewat serangan bervariasi memanfaatkan lebar lapangan.Henry dan Silvain Wiltord dari Arsenal menekan Senegal melalui sayap kanan dan kiri,beberapa kali melakukan aksi individu untuk membuka pertahanan Senegal yang dikawal rapat oleh tujuh hingga delapan pemain didaerah 16 meter.Strategi bertahan total ini memang menyulitkan penyerang Perancis yang terkenal tajam dan produktif untuk mendapat ruang tembak diarea penalty.Apalagi secara fisik pemain Senegal selalu unggul dalam duel satu lawan satu.Unggul secara skill namun tak didukung kreativitas,membuat Perancis mengalami kebuntuan.Youri Djorkaeff yang diandalkan mengangkat tim menggantikan Zidane tidak bisa berbuat banyak.Umpannya sering mudah dibaca pemain lawan.Tak salah kalau akhirnya Youri Djorkaeff ditarik keluar digantikan Christophe Dugarry.Namun pemain inipun belum banyak membantu kalau tidak mau dikatakan malah sedikit menghambat.
Dugarry tidak dapat mengimbangi rekan-rekannya yang lebih muda seperti Henry,Trezeguet dan Sylvain Wilthord maupun Djibril Cisse yang lebih cepat.
Sebelum Perancis kebobolan,Trezeguet sekali mendapat peluang emas ketika dengan bebas ia melepaskan tembakan dari sedikit di luar kotak penalty,tetapi bola menghantam tiang kiri gawang.Dalam usaha untuk lebih dulu unggul,Perancis justru kecolongan.Itu terjadi ketika sebuah serangan balik Senegal lewat El Hadji Diouf dari sayap kiri berakhir dengan umpan tarik ke mulut gawang Perancis dan gelandang Papa Bouba Diop menggetarkan gawang yang dikawal Fabien Barthez dengan sontekan pelan sambil terjatuh,Gollllll 1-0 untuk Senegal.
Di babak kedua serangan Perancis tetap dahsyat.Akan tetapi Senegal tak kalah tangguhnya dengan menumpuk tujuh sampai delapan pemain di belakang,begitu pemain-pemain Perancis menguasai bola.
Cara bertahan Senegal juga sangat tepat.Mereka berusaha menghadang pemain Perancis di luar kotak penalty sehingga menyulitkan Henry maupun Trezeguet atau yang lainnya melepaskan tendangan langsung ke gawang.
Kejadian yang sama namun kali ini milik Senegal didapat oleh gelandang Khalilou Fadiga.Dari kotak penalty,Fadiga melepaskan tendangan keras tetapi bola menghantam mistar gawang,sementara Barthez sudah tidak berdaya.
HASIL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A:Perancis,Senegal.Uruguay,Denmark
Perancis-Senegal 0-1
Uruguay-Denmark 1-2
Perancis-Uruguay 0-0
Denmark-Senegal 1-1
Denmark-Perancis 2-0
Senegal-Uruguay 3-3(3-0)
Grup B:Spanyol,Slovenia,Paraguay,Afrika Selatan
Paraguay-Afrika Selatan 2-2
Spanyol-Slovenia 3-1
Spanyol-Paraguay 3-1
Afrika Selatan-Slovenia 1-0
Paraguay-Slovenia 3-1
Afrika Selatan –Spanyol 2-3
Grup C:Brasil,Turki,Cina,Kosta Rika
Brasil-Turki 2-1
Cina-Kosta Rika 0-2
Brasil-Cina 4-0
Kosta Rika-Turki 1-1
Brasil-Kosta Rika 5-2
Cina-Turki 0-3
Grup D:Korsel,Polandia,Amerika Serikat,Portugal
Korsel-Polandia 2-0
Amerika Serikat-Portugal 3-2
Korsel-Amerika Serikat 1-1
Portugal-Polandia 4-0
Korsel-Portugal 1-0
Amerika Serikat-Polandia 1-3
Korsel-Polandia 2-0
Bangsa Asia pantas bergembira setelah Korsel menyelamatkan muka Asia.Presiden Kim Dae Jung berdiri,tersenyum dan bertepuk tangan.Pelatih Guus Hiddink-yang negaranya,Belanda,tidak lolos ke Korea-Jepang-berkali-kali mengepalkan tinjunya dan tersenyum lebar dipinggir lapangan.
Di stadion Pusan Korsel menggulung tim Eropa pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2002,Polandia,dengan skor 2-0(1-0)
Gol pertama Korsel dicetak secara luar biasa oleh striker asal Kashiwa Reysol,Hwang Sun Hong dimenit ke 25.Hwang melepaskan first time drive kaki kirinya setinggi pinggang untuk menyelesaikan assist Lee Eul Yoong dari sisi kanan luar kotak penalty Polandia.Bola deras setinggi pinggang yang mengarah ke kanan atas gawang Polandia tidak dapat ditahan kipper Liverpool,Jerzy Dudek,yang sudah terbang dan meregang badan menjangkau bola deras Hwang,Gollllllll 1-0 untuk Korsel.
Permainan terus dikuasai Korsel dan ini mengaggetkan Polandia sebagai salah satu kekuatan sepakbola Eropa Timur.Memasuki babak kedua stamina pemain Korsel tetap terjaga dan penonton terus disuguhi permainan tempo tinggi.Dalam sebuah serangan kilat di menit 53 Yoo Sang Chul melepaskan sebuah drive dari luar kotak penalty Polandia.Kiper Dudek berupaya menjangkau bola tapi gagal dan Golllll 2-0 untuk Korsel.
Korsel-Portugal 1-0
Janji Pelatih Korsel Guus Hiddink untuk menampilkan permainan menyerang diujudkan pada pertandingan yang disaksikan juga Presiden Kim Dae Jung yang mengenakan kostum Kesebelasan Korsel.Keinginan kuat untuk melangkah ke babak kedua serta dukungan tinggi dari publiknya,membuat Korsel seperti mendapatkan kekuatan ganda.Ketika dua pemain Portugal Joao Pinto dan Beto Severo diganjar kartu merah oleh wasit Angel Sanchez asal Argentina,Korselpun semakin diatas angin.Dan menit ke 70 Park Ji Sung menuntaskan keunggulan Korsel dengan sebuah gol dari jarak lima meter menaklukkan kipper Vitor Baia.1-0 untuk Korsel.
Grup E:Jerman,Arab Saudi,Irlandia,Kamerun
Irlandia-Kamerun 1-1
Jerman-Arab Saudi 8-0
Jerman-Irlandia 1-1
Kamerun-Arab Saudi 1-0
Kamerun-Jerman 0-2
Arab Saudi-Irlandia 0-3
Grup F:Argentina,Nigeria,Inggris,Swedia
Inggris-Swedia 1-1
Argentina-Nigeria 1-0
Swedia- Nigeria 2-1
Argentina-Inggris 0-1
Argentina-Swedia 1-1
Inggris-Nigeria 0-0
Grup G:Italia,Equador,Kroasia,Meksiko
Kroasia-Meksiko 0-1
Italia-Equador 2-0
Italia-Kroasia 1-2
Meksiko-Equador 2-1
Italia-Meksiko 1-1
Kroasia-Equador 0-1
Grup H:Jepang,Belgia,Tunisia,Rusia
Jepang-Belgia 2-2
Rusia –Tunisia 2-0
Jepang-Rusia 1-0
Tunisia –Belgia 1-1
Belgia-Rusia 3-2
Jepang-Tunisia 2-0
Jepang-Belgia 2-2
Pelatih Jepang,Philippe Troussier,merasakan wasit terlalu berpihak pada Belgia karena banyaknya free kick yang diberikan untuk keuntungan Belgia.
Gol pertama Belgia yang membuat skor 1-0 diciptakan Marc Wilots menit ke 57 lewat tendangan salto menyusul kemelut didepan gawang Seigo Narazaki.Jepang membalas melalui proses serangan kelas dunia.Takayuki Suzuki melepaskan diri dari kawalan tiga pemain Belgia untuk menerobos dan menerima wall pass dari Shinji Ono.Hanya dengan satu sentuhan,menit ke 59 Suzuki mengelabui kipper Geert De Vlieger.Gol 1-1
Gol kedua jepang lahir dari situasi mirip ketika Imamoto menerima umpan terobosan dari Atsushi Yanagisawa.Dengan ketrampilan teknik yang tidak kalah dari pemain Eropa,pemain Arsenal itu membuat mati langkah dua pemain lawan sebelum menembak deras ke gawang Belgia.Berkat gol yang cantik ini,Imamoto terpilih sebagai man of the match pertandingan malam itu .2-1
Gol kedua Belgia membuat skor 2-2 dibukukan oleh Peter van der Heyden.
PERDELAPAN FINAL
Inggris-Denmark 3-0
Spanyol-Irlandia 3-2
Senegal-Swedia 2-1
Amerika Serikat-Meksiko 2-0
Brasil-Belgia 2-0
Korsel-Italia 2-1
Jepang-Turki 0-1
Korsel-Italia 2-1(0-1,1-1)
Korsel memang hebat ketika menjungkalkan Portugal.Akan tetapi,kemenangan “Tim Setan Merah”ini atas Italia tidak saja fantastic,tetapi sungguh “ruarrrrr biasa”.Tiga puluh enam tahun setelah Korea Utara memulangkan Italia lebih awal di babak penyisihan Piala Dunia 1966 di Inggris,kini giliran Korsel yang memperpanjang prestasi team Korea dengan menyisihkan Italia diperdelapan final.
Korsel pantas menang atas Italia.Dukungan 36.000 penonton serta jutaan melalui layar kaca,ditambah semangat juang tak penah padam selama 116 menit,Korsel memaksa Italia lebih banyak bertahan.
Penalty yang gagal di menit ke lima ketika tendangan Ah Jung Hwan diblok Buffon tidak meruntuhkan semangat pemai-pemain Korsel.Justru kegagalan penalty itu menambah daya gempur pasukan Korsel.Akan tetapi disaat Korsel belum mampu menaklukkan Buffon,justru gawang Lee Woon Jae yang kebobolan terlebih dahulu.
Dimulai tendangan pojok Francesco Totti,disambar Christian Vieri dengan sundulan di tiang dekat dan menembus gawang Korsel.Gollll 1-0 untuk keunggulan Italia.
Sampai menit ke 87 gawang Buffon masih aman,kemenangan tampak sudah didepan mata.Keadaan segera berubah ketika menit ke 88 sebuah kemelut didepan gawang Italia didelesaikan dengan tendangan pelan tapi terarah oleh penyerang tengah Seol Ki Hyeon.Goolllllll,kedudukan berubah menjadi 1-1
Pemain Italia benar-benar “schok” dengan gol ini,sehingga berpengaruh pada mental bertandingnya.Dilain pihak dukungan penonton seolah menjadi bensin yang tersulut api yang semakin berkobar bagi pemain Korsel untuk terus menggempur gawang Italia.
Perpanjangan waktu tak terelakan dan Italia masih terus bertahan.
Menit ke 103 Totti menerobos cepat pertahanan Korsel.Sebelum menembak Totti terjatuh.Terjatuhnya Totti dianggap wasit asal Ekuador Byron Moreno sebagai kesengajaan atau diving.Tak pelak lagi Moreno mencabut Kartu Kuning dan ini merupakan yang kedua sehingga disusul kartu merah.Keluarnya Totti menjadi sebuah keuntungan besar bagi Korsel.Dalam suatu serangan lewat sayap kiri,Hwang Sun Hong yang menggantikan Kim Tae Young nyaris membobol gawang Buffon dengan sundulannya.Terlalu lemah,sehingga dapat ditangkap Buffon.Italia juga mendapat peluang lain ketika gelandang bertahan Gennaro Gattuso menusuk rusuk kiri pertahanan Korsel dan diakhiri dengan tendangan keas dari jarak lima meter.Sayang bola masih bisa diblok Lee Woon Jae untuk menjadikan tendangan penjuru.
Malapetaka akhirnya datang menerpa Italia dimenit ke 116.Sebuah umpan lambung dari sayap kiri diselesaikan dengan sempurna oleh Ahn Jung Hwan (“Park Do Ik dari Selatan”)dengan sundulan ke pojok kiri gawang Buffon.Gollllll 2-1 untuk Korsel.
Akibat goal ini Ahn Jung Hwan dipecat dari klub Perugia ,Klub seri A Italia dimana dia bermain.
PEREMPAT FINAL
Jerman-Amerika Serikat 1-0
Brasil-Inggris 2-1
Korsel-Spanyol 5-3(adu penalty)
Korsel-Spanyol 5-3
Spektakuler Korsel!Korsel membuka sejarah baru dengan masuk ke semi final setelah berhasil mengalahkan Spanyol melalui adu penalty setelah skor tetap 0-0 sepanjang 120 menit pertandingan.Hwang Sun Hong,Park Ji Sung,Seol Ki Hyeon,Ahn Jung Hwan,Hong Myung bo berhasil secara sempurna menyarangkan tembakannya ke gawang Iker Casillas.Dari pihak Spanyol Joaquin gagal di blok Lee Woon Jae
SEMI FINAL
Jerman-Korsel 1-0
Brasil-Turki 1-0
FINAL
BRASIL-JERMAN 2-0
Stadion:Yokohama Jepang
Wasit:Pierluigi Collina
Disaksikan sekitar 69.029 penonton dihadiri tamu kehormatan antara lain Kaisar Akihito,Kanselir Jerman Gerhard Schroeder,Presiden FIFA Sepp Blatter,Pele,Franz Beckenbaeur.
Brasil:Marcos,Cafu,Lucio,Roque Junior,Edmilson,Roberto Carlos,Gilberto Silva,Ronaldo/Denilson,Rivaldo,Ronaldinho/Juninho Paulista,Kleberson
Manager Pelatih:Luiz Felipe Scolari
Pencetak Goal:Ronaldo menit ke 66 dan 78
Pencetak Gol Terbanyak : Ronaldo –Brasil dengan 8 goal
Jerman:Oliver Kahn,Thomas Linke,Carsten Ramelov,Oliver Neuville,Dietmar Harmann,Miroslav Klose/Oliver Bierhoff,Jens Jeremies/Gerald Asamoah,Marco Bode/Christian Ziege,Bernd Schneider,Christoph Merzelder,Torsten Frings
Manager Pelatih:Rudi Voeller
Tidak percuma jika begitu banyak sejarah baru yang tercatat di Piala Dunia 2002 antara lain pertemuan pertama antara Brasil dan Jerman diarena bergengsi ini.
Brasil merebut gelar untuk kelima kalinya atau Penta Campeao.Cafu menjadi pemain pertama yang bertanding di tiga final sejak tahun 1990 dan mencetak 8 gol untuk menyamai rekor 12 gol yang dibukukan Pele dalam sejarah Piala Dunia.
Selama 90 menit pertandingan milyaran penduduk dunia dihibur sebuah tontonan bermutu tinggi dan ekspresif,serta dimainkan oleh dua kesebelasan yang penuh dengan pemain berbakat.Sekalipuntidak menjadi favorit,mereka memperlihatkan kelas sebagai dua tim terbaik dunia saat ini.
Sebetulnya Jerman lebih banyak menguasai bola sejak menit pertama.Sebelum pertandingan,Brasil disebut sebagai tim yang pasti akan lebih menyerang,sementara Jerman lebih defensif.Kenyataannya,situasi yang terjadi terbalik.Jerman terus menekan habis lini belakang Brasil,tetapi Lucio dan Edmilson serta kipper Marcos tampil mengagumkan.
Selama 15 menit pertama Jerman lebih sering membahayakan gawang Brasil.Serangan dari sayap mereka sering mengobrak abrik gawang Marcos.Namun,selepas itu justru Brasil yang sempat memperoleh peluang emas ketika umpan terobosan Ronaldinho gagal dimanfaatkan Ronaldo yang tinggal berhadapan dengan Oliver Kahn.Sekitar 10 menit kemudian lagi-lagi Ronaldo gagal menembus gawang meski gawang Kahn sudah terbuka lebar didepannya.
Brasil seperti biasa mengandalkan trio “Tiga R”.Namun mereka praktis tidak banyak mendapat kesempatan untuk melancarkan serangan yang biasanya kreatif.Mereka juga nyaris tak pernah bisa melepaskan tembakan dari lini kedua karena tak diberi kesempatan sama sekali oleh lini belakang Jerman terutama Carsten Ramelov.Pendeknya,sampai babak pertama usai,Jerman tampak sebagai tim yang lebih layak menang.
Pemain-pemain Jerman tampil begitu percaya diri karena mereka memang menjalankan disiplin yang Spartan dalam melakukan pengawalan wilayah maupun perseorangan.Lini tengah praktis dikuasai Dietmar Hamann dan rekan-rekannya yang bermain lebih taktis dibanding gelandang Brasil yang tak banyak berkutik.
Babak kedua dibuka oleh peluang emas Jerman lewat tendangan bebas Oliver Neuville yang menerpa mistar atas gawang Marcos.Setelah itu beberapa kali Neuville,Marco Bode,dan Miroslav Klose membuat goyang benteng Brasil.Dan untuk kesekian kalinya Lucio serta Edmilson benar-benar harus berjibaku untuk menghalau gempuran-gempuran “Tim Panser”
Gol pertama tercipta di menit ke 66 diawali oleh Ronaldo yang menang dalam perebutan bola dengan Dietmar Hamann.Ronaldo kemudian mengoper bola ke Rivaldo,yang menembak keras dari kotak penalty.Kahn sebetulnya sudah menangkap bola dengan cukup lengket,tetapi si kulit bundar mental dari tangannya.Disaat itulah Ronaldo segera lari kencang untuk menembak bola mendatar,tanpa bisa dibendung oleh Kahn.
Golllllllll 1-0 untuk Brasil.
12 menit kemudian terjadilah gol kedua untuk Brasil.Adalah Kleberson yang memulai serangan dari sayap kanan,dan menyodorkan bola ke Rivaldo.Tapi,Rivaldo melakukan lay off karena mengetahui Ronaldo ada dibelakangnya,dan tanpa ampun Ronaldo kembali menyambar dengan tendangan keras, Golllllllllllll 2-0
Apakah tidak menyangka bisa mencetak dua gol di final yang menentukan ?
“Tidak pernah mengira.Saya ingin bahagia sampai-sampai saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan.Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua rekan di tim.Saya telah berjuang keras selama dua tahun terakhir untuk menyembuhkan cedera dan untuk itulah saya sengan bisa mencetak gol untuk membantu Brasil menjadi juara dunia untuk kelima kalinya.Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya yang telah memberikan dukungan” lanjut Ronaldo
JUARA III
Turki-Korsel 3-2
Stadion:Taegu
Wasit:Saad Manee dari Kuwait
Turki:Rustu Recber,Unsal,Ozalan,Akyel,Izzet,Davala,Kerimoglu,Belozoglu,Sas,Basturk,Manzis,
Hasan Sukur
Manager pelatih:Senol Gunes
Pencetak goal:Hakan Sukur(detik ke 11),Manzis(menit ke 23,32)
Korsel:Lee Woon jae,Kim Tae young,Hong Myung bo,Hyun Young min,Lee Young pyo,Yoon Jong hwan,Yoo Sang chul,Song Chong gug,Choi Jin cheul,Ahn Jung hwan,Lee Chun soo
Manager pelatih:Guus Hiddink
Pencetak goal:Lee Eul young(menit 19),Song Chong gug(menit 90)
Menepati janjinya kedua pelatih segera menerapkan permainan menyerang.Turki langsung menyerbu dua penyerang Hasan Sukur dan Ilhan Manzis,melesat mengejar bola yang dioper kepara pemain belakang Korsel.Tidak menyangka lawan akan memburu terus,raksi pertama bek Lee Min sung adalah meneruskan bola ke kapten Hong Myung bo yang berdiri lebih kebelakang dan bukan pada Seng Chong gug yang berada di sayap kanan dan lebih didepan.Myung bo juga melakukan kesalahan dengan menahan bola sesaat,bukan membuangnya,sehingga Manzis berhasil mencuri bola dari kapten berusia 33 tahun itu yang berencana mengakhiri kiprah di tim nasional.Bola meluncur kesisi kanan gawang Korsel dan tepat dalam jarak tembak Sukur yang langsung menembaknya melewati Lee.Gol ini menjadi Gol tercepat detik ke 11,Gol tercepat dibanding gol tercepat piala dunia 1962,1930 pada detik ke 15.
Kaget dengan gol cepat tersebut Korsel terus menekan .Menit ke sembilan gelandang Lee Eul young menembak sekitar lima meter dari kotak penalty melayang tipis melewati empat pemain Turki dan mendarat disudut gawang tanpa dapat dijangkau kipper Rustu Recber.
Resiko dari terus menekan,Korsel rawan serangan balik.Kembali Hasan Sukur dan Ilhan Manzis,hanya berselang empat menit setelah gol Korsel,segera memperdaya Myung bo dan Min sung.Mengurung Sukur namun tak bisa apa-apa ketika Sukur melepas umpan ke Manzis yang akhirnya menembak dan menggetarkan gawang Korsel.2-1
Menit ke 32 kembali Manzis membobol gawang Lee .3-1
Korsel terus ngotot dan menjelang menit terakhir Song Chong gug memperkecil kekalahan dengan mencetak gol ke gawang Turki.Skor 3-2 .Turki Juara III
31 Mei- 30 Juni 2002
PERTANDINGAN PEMBUKAAN
Perancis-Senegal 0-1
Stadion:Seoul
Wasit:Ali Mohamed Bujsaim asal Uni Emirat Arab
Pembukaan Piala Dunia kali ini dihadiri tamu kehormatan antara lain Presiden Korsel Kim Dae Yung,Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi,Presiden Timor Timur Xanana Gusmao,Presiden Palau Tommy Remengesau Jr,Perdana Menteri Dominika Pierre Charles,Perdana Menteri Namimbia Hage Gottfried Geingob,Perdana Menteri St Kitts dan Nevis Denzil Douglas,mantan Presiden Kosta RikaMiguel Angel Rodriguez,Pangeran Takamado dan Puteri Hisako dari Kekaisaran Jepang,Pangeran Brunei Darussalam Haji Al-Muhtadee Billah,Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Saeed bin Zayed al Nehayan,Pangeran Denmark Joachim dan Pangeran Oman Fayyid Shihab Pariq al Said.
Perancis:Fabian Barthez,Lilian Thuram,Frank Leboef,Bixente Lizarazu,Marcel Desailly,Sylvain Wiltord/Djibril Cisse,Patrick Vieira,Youri Djorkaeff/Christophe Dugarry,Emanuel Petit,Thierry Henry,David Trezeguet
Manager Pelatih:Roger Lemerre
Senegal:Tony Sylva,Omar Daf,Lamine Diatta,Aliou Cisse,Ferdinand Coly,Papa Malick Diop,Khalilou Fadiga,Salif Diao,Papa Bouba Diop,Moussa Ndiaye,El Hadji Diouf
Manager pelatih:Bruno Metsu
Pencetak goal:Papa Bouba Diop
Sukses Senegal menekuk Perancis tidak saja karena strategi jitu yang diterapkan Pelatih Bruno Metsu yang juga berasal dari Perancis tetapi dukungan kecemerlangan kipper Tony Sylva.Sedikitnya lima kali terutama dibabak kedua Sylva melakukan penyelamatan gemilang dengan menghalau tendangan Henry,Frank Leboeuf dan David Trezeguet.Tampil dengan optimisme tinggi,Perancis langsung menekan Senegal lewat serangan bervariasi memanfaatkan lebar lapangan.Henry dan Silvain Wiltord dari Arsenal menekan Senegal melalui sayap kanan dan kiri,beberapa kali melakukan aksi individu untuk membuka pertahanan Senegal yang dikawal rapat oleh tujuh hingga delapan pemain didaerah 16 meter.Strategi bertahan total ini memang menyulitkan penyerang Perancis yang terkenal tajam dan produktif untuk mendapat ruang tembak diarea penalty.Apalagi secara fisik pemain Senegal selalu unggul dalam duel satu lawan satu.Unggul secara skill namun tak didukung kreativitas,membuat Perancis mengalami kebuntuan.Youri Djorkaeff yang diandalkan mengangkat tim menggantikan Zidane tidak bisa berbuat banyak.Umpannya sering mudah dibaca pemain lawan.Tak salah kalau akhirnya Youri Djorkaeff ditarik keluar digantikan Christophe Dugarry.Namun pemain inipun belum banyak membantu kalau tidak mau dikatakan malah sedikit menghambat.
Dugarry tidak dapat mengimbangi rekan-rekannya yang lebih muda seperti Henry,Trezeguet dan Sylvain Wilthord maupun Djibril Cisse yang lebih cepat.
Sebelum Perancis kebobolan,Trezeguet sekali mendapat peluang emas ketika dengan bebas ia melepaskan tembakan dari sedikit di luar kotak penalty,tetapi bola menghantam tiang kiri gawang.Dalam usaha untuk lebih dulu unggul,Perancis justru kecolongan.Itu terjadi ketika sebuah serangan balik Senegal lewat El Hadji Diouf dari sayap kiri berakhir dengan umpan tarik ke mulut gawang Perancis dan gelandang Papa Bouba Diop menggetarkan gawang yang dikawal Fabien Barthez dengan sontekan pelan sambil terjatuh,Gollllll 1-0 untuk Senegal.
Di babak kedua serangan Perancis tetap dahsyat.Akan tetapi Senegal tak kalah tangguhnya dengan menumpuk tujuh sampai delapan pemain di belakang,begitu pemain-pemain Perancis menguasai bola.
Cara bertahan Senegal juga sangat tepat.Mereka berusaha menghadang pemain Perancis di luar kotak penalty sehingga menyulitkan Henry maupun Trezeguet atau yang lainnya melepaskan tendangan langsung ke gawang.
Kejadian yang sama namun kali ini milik Senegal didapat oleh gelandang Khalilou Fadiga.Dari kotak penalty,Fadiga melepaskan tendangan keras tetapi bola menghantam mistar gawang,sementara Barthez sudah tidak berdaya.
HASIL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A:Perancis,Senegal.Uruguay,Denmark
Perancis-Senegal 0-1
Uruguay-Denmark 1-2
Perancis-Uruguay 0-0
Denmark-Senegal 1-1
Denmark-Perancis 2-0
Senegal-Uruguay 3-3(3-0)
Grup B:Spanyol,Slovenia,Paraguay,Afrika Selatan
Paraguay-Afrika Selatan 2-2
Spanyol-Slovenia 3-1
Spanyol-Paraguay 3-1
Afrika Selatan-Slovenia 1-0
Paraguay-Slovenia 3-1
Afrika Selatan –Spanyol 2-3
Grup C:Brasil,Turki,Cina,Kosta Rika
Brasil-Turki 2-1
Cina-Kosta Rika 0-2
Brasil-Cina 4-0
Kosta Rika-Turki 1-1
Brasil-Kosta Rika 5-2
Cina-Turki 0-3
Grup D:Korsel,Polandia,Amerika Serikat,Portugal
Korsel-Polandia 2-0
Amerika Serikat-Portugal 3-2
Korsel-Amerika Serikat 1-1
Portugal-Polandia 4-0
Korsel-Portugal 1-0
Amerika Serikat-Polandia 1-3
Korsel-Polandia 2-0
Bangsa Asia pantas bergembira setelah Korsel menyelamatkan muka Asia.Presiden Kim Dae Jung berdiri,tersenyum dan bertepuk tangan.Pelatih Guus Hiddink-yang negaranya,Belanda,tidak lolos ke Korea-Jepang-berkali-kali mengepalkan tinjunya dan tersenyum lebar dipinggir lapangan.
Di stadion Pusan Korsel menggulung tim Eropa pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2002,Polandia,dengan skor 2-0(1-0)
Gol pertama Korsel dicetak secara luar biasa oleh striker asal Kashiwa Reysol,Hwang Sun Hong dimenit ke 25.Hwang melepaskan first time drive kaki kirinya setinggi pinggang untuk menyelesaikan assist Lee Eul Yoong dari sisi kanan luar kotak penalty Polandia.Bola deras setinggi pinggang yang mengarah ke kanan atas gawang Polandia tidak dapat ditahan kipper Liverpool,Jerzy Dudek,yang sudah terbang dan meregang badan menjangkau bola deras Hwang,Gollllllll 1-0 untuk Korsel.
Permainan terus dikuasai Korsel dan ini mengaggetkan Polandia sebagai salah satu kekuatan sepakbola Eropa Timur.Memasuki babak kedua stamina pemain Korsel tetap terjaga dan penonton terus disuguhi permainan tempo tinggi.Dalam sebuah serangan kilat di menit 53 Yoo Sang Chul melepaskan sebuah drive dari luar kotak penalty Polandia.Kiper Dudek berupaya menjangkau bola tapi gagal dan Golllll 2-0 untuk Korsel.
Korsel-Portugal 1-0
Janji Pelatih Korsel Guus Hiddink untuk menampilkan permainan menyerang diujudkan pada pertandingan yang disaksikan juga Presiden Kim Dae Jung yang mengenakan kostum Kesebelasan Korsel.Keinginan kuat untuk melangkah ke babak kedua serta dukungan tinggi dari publiknya,membuat Korsel seperti mendapatkan kekuatan ganda.Ketika dua pemain Portugal Joao Pinto dan Beto Severo diganjar kartu merah oleh wasit Angel Sanchez asal Argentina,Korselpun semakin diatas angin.Dan menit ke 70 Park Ji Sung menuntaskan keunggulan Korsel dengan sebuah gol dari jarak lima meter menaklukkan kipper Vitor Baia.1-0 untuk Korsel.
Grup E:Jerman,Arab Saudi,Irlandia,Kamerun
Irlandia-Kamerun 1-1
Jerman-Arab Saudi 8-0
Jerman-Irlandia 1-1
Kamerun-Arab Saudi 1-0
Kamerun-Jerman 0-2
Arab Saudi-Irlandia 0-3
Grup F:Argentina,Nigeria,Inggris,Swedia
Inggris-Swedia 1-1
Argentina-Nigeria 1-0
Swedia- Nigeria 2-1
Argentina-Inggris 0-1
Argentina-Swedia 1-1
Inggris-Nigeria 0-0
Grup G:Italia,Equador,Kroasia,Meksiko
Kroasia-Meksiko 0-1
Italia-Equador 2-0
Italia-Kroasia 1-2
Meksiko-Equador 2-1
Italia-Meksiko 1-1
Kroasia-Equador 0-1
Grup H:Jepang,Belgia,Tunisia,Rusia
Jepang-Belgia 2-2
Rusia –Tunisia 2-0
Jepang-Rusia 1-0
Tunisia –Belgia 1-1
Belgia-Rusia 3-2
Jepang-Tunisia 2-0
Jepang-Belgia 2-2
Pelatih Jepang,Philippe Troussier,merasakan wasit terlalu berpihak pada Belgia karena banyaknya free kick yang diberikan untuk keuntungan Belgia.
Gol pertama Belgia yang membuat skor 1-0 diciptakan Marc Wilots menit ke 57 lewat tendangan salto menyusul kemelut didepan gawang Seigo Narazaki.Jepang membalas melalui proses serangan kelas dunia.Takayuki Suzuki melepaskan diri dari kawalan tiga pemain Belgia untuk menerobos dan menerima wall pass dari Shinji Ono.Hanya dengan satu sentuhan,menit ke 59 Suzuki mengelabui kipper Geert De Vlieger.Gol 1-1
Gol kedua jepang lahir dari situasi mirip ketika Imamoto menerima umpan terobosan dari Atsushi Yanagisawa.Dengan ketrampilan teknik yang tidak kalah dari pemain Eropa,pemain Arsenal itu membuat mati langkah dua pemain lawan sebelum menembak deras ke gawang Belgia.Berkat gol yang cantik ini,Imamoto terpilih sebagai man of the match pertandingan malam itu .2-1
Gol kedua Belgia membuat skor 2-2 dibukukan oleh Peter van der Heyden.
PERDELAPAN FINAL
Inggris-Denmark 3-0
Spanyol-Irlandia 3-2
Senegal-Swedia 2-1
Amerika Serikat-Meksiko 2-0
Brasil-Belgia 2-0
Korsel-Italia 2-1
Jepang-Turki 0-1
Korsel-Italia 2-1(0-1,1-1)
Korsel memang hebat ketika menjungkalkan Portugal.Akan tetapi,kemenangan “Tim Setan Merah”ini atas Italia tidak saja fantastic,tetapi sungguh “ruarrrrr biasa”.Tiga puluh enam tahun setelah Korea Utara memulangkan Italia lebih awal di babak penyisihan Piala Dunia 1966 di Inggris,kini giliran Korsel yang memperpanjang prestasi team Korea dengan menyisihkan Italia diperdelapan final.
Korsel pantas menang atas Italia.Dukungan 36.000 penonton serta jutaan melalui layar kaca,ditambah semangat juang tak penah padam selama 116 menit,Korsel memaksa Italia lebih banyak bertahan.
Penalty yang gagal di menit ke lima ketika tendangan Ah Jung Hwan diblok Buffon tidak meruntuhkan semangat pemai-pemain Korsel.Justru kegagalan penalty itu menambah daya gempur pasukan Korsel.Akan tetapi disaat Korsel belum mampu menaklukkan Buffon,justru gawang Lee Woon Jae yang kebobolan terlebih dahulu.
Dimulai tendangan pojok Francesco Totti,disambar Christian Vieri dengan sundulan di tiang dekat dan menembus gawang Korsel.Gollll 1-0 untuk keunggulan Italia.
Sampai menit ke 87 gawang Buffon masih aman,kemenangan tampak sudah didepan mata.Keadaan segera berubah ketika menit ke 88 sebuah kemelut didepan gawang Italia didelesaikan dengan tendangan pelan tapi terarah oleh penyerang tengah Seol Ki Hyeon.Goolllllll,kedudukan berubah menjadi 1-1
Pemain Italia benar-benar “schok” dengan gol ini,sehingga berpengaruh pada mental bertandingnya.Dilain pihak dukungan penonton seolah menjadi bensin yang tersulut api yang semakin berkobar bagi pemain Korsel untuk terus menggempur gawang Italia.
Perpanjangan waktu tak terelakan dan Italia masih terus bertahan.
Menit ke 103 Totti menerobos cepat pertahanan Korsel.Sebelum menembak Totti terjatuh.Terjatuhnya Totti dianggap wasit asal Ekuador Byron Moreno sebagai kesengajaan atau diving.Tak pelak lagi Moreno mencabut Kartu Kuning dan ini merupakan yang kedua sehingga disusul kartu merah.Keluarnya Totti menjadi sebuah keuntungan besar bagi Korsel.Dalam suatu serangan lewat sayap kiri,Hwang Sun Hong yang menggantikan Kim Tae Young nyaris membobol gawang Buffon dengan sundulannya.Terlalu lemah,sehingga dapat ditangkap Buffon.Italia juga mendapat peluang lain ketika gelandang bertahan Gennaro Gattuso menusuk rusuk kiri pertahanan Korsel dan diakhiri dengan tendangan keas dari jarak lima meter.Sayang bola masih bisa diblok Lee Woon Jae untuk menjadikan tendangan penjuru.
Malapetaka akhirnya datang menerpa Italia dimenit ke 116.Sebuah umpan lambung dari sayap kiri diselesaikan dengan sempurna oleh Ahn Jung Hwan (“Park Do Ik dari Selatan”)dengan sundulan ke pojok kiri gawang Buffon.Gollllll 2-1 untuk Korsel.
Akibat goal ini Ahn Jung Hwan dipecat dari klub Perugia ,Klub seri A Italia dimana dia bermain.
PEREMPAT FINAL
Jerman-Amerika Serikat 1-0
Brasil-Inggris 2-1
Korsel-Spanyol 5-3(adu penalty)
Korsel-Spanyol 5-3
Spektakuler Korsel!Korsel membuka sejarah baru dengan masuk ke semi final setelah berhasil mengalahkan Spanyol melalui adu penalty setelah skor tetap 0-0 sepanjang 120 menit pertandingan.Hwang Sun Hong,Park Ji Sung,Seol Ki Hyeon,Ahn Jung Hwan,Hong Myung bo berhasil secara sempurna menyarangkan tembakannya ke gawang Iker Casillas.Dari pihak Spanyol Joaquin gagal di blok Lee Woon Jae
SEMI FINAL
Jerman-Korsel 1-0
Brasil-Turki 1-0
FINAL
BRASIL-JERMAN 2-0
Stadion:Yokohama Jepang
Wasit:Pierluigi Collina
Disaksikan sekitar 69.029 penonton dihadiri tamu kehormatan antara lain Kaisar Akihito,Kanselir Jerman Gerhard Schroeder,Presiden FIFA Sepp Blatter,Pele,Franz Beckenbaeur.
Brasil:Marcos,Cafu,Lucio,Roque Junior,Edmilson,Roberto Carlos,Gilberto Silva,Ronaldo/Denilson,Rivaldo,Ronaldinho/Juninho Paulista,Kleberson
Manager Pelatih:Luiz Felipe Scolari
Pencetak Goal:Ronaldo menit ke 66 dan 78
Pencetak Gol Terbanyak : Ronaldo –Brasil dengan 8 goal
Jerman:Oliver Kahn,Thomas Linke,Carsten Ramelov,Oliver Neuville,Dietmar Harmann,Miroslav Klose/Oliver Bierhoff,Jens Jeremies/Gerald Asamoah,Marco Bode/Christian Ziege,Bernd Schneider,Christoph Merzelder,Torsten Frings
Manager Pelatih:Rudi Voeller
Tidak percuma jika begitu banyak sejarah baru yang tercatat di Piala Dunia 2002 antara lain pertemuan pertama antara Brasil dan Jerman diarena bergengsi ini.
Brasil merebut gelar untuk kelima kalinya atau Penta Campeao.Cafu menjadi pemain pertama yang bertanding di tiga final sejak tahun 1990 dan mencetak 8 gol untuk menyamai rekor 12 gol yang dibukukan Pele dalam sejarah Piala Dunia.
Selama 90 menit pertandingan milyaran penduduk dunia dihibur sebuah tontonan bermutu tinggi dan ekspresif,serta dimainkan oleh dua kesebelasan yang penuh dengan pemain berbakat.Sekalipuntidak menjadi favorit,mereka memperlihatkan kelas sebagai dua tim terbaik dunia saat ini.
Sebetulnya Jerman lebih banyak menguasai bola sejak menit pertama.Sebelum pertandingan,Brasil disebut sebagai tim yang pasti akan lebih menyerang,sementara Jerman lebih defensif.Kenyataannya,situasi yang terjadi terbalik.Jerman terus menekan habis lini belakang Brasil,tetapi Lucio dan Edmilson serta kipper Marcos tampil mengagumkan.
Selama 15 menit pertama Jerman lebih sering membahayakan gawang Brasil.Serangan dari sayap mereka sering mengobrak abrik gawang Marcos.Namun,selepas itu justru Brasil yang sempat memperoleh peluang emas ketika umpan terobosan Ronaldinho gagal dimanfaatkan Ronaldo yang tinggal berhadapan dengan Oliver Kahn.Sekitar 10 menit kemudian lagi-lagi Ronaldo gagal menembus gawang meski gawang Kahn sudah terbuka lebar didepannya.
Brasil seperti biasa mengandalkan trio “Tiga R”.Namun mereka praktis tidak banyak mendapat kesempatan untuk melancarkan serangan yang biasanya kreatif.Mereka juga nyaris tak pernah bisa melepaskan tembakan dari lini kedua karena tak diberi kesempatan sama sekali oleh lini belakang Jerman terutama Carsten Ramelov.Pendeknya,sampai babak pertama usai,Jerman tampak sebagai tim yang lebih layak menang.
Pemain-pemain Jerman tampil begitu percaya diri karena mereka memang menjalankan disiplin yang Spartan dalam melakukan pengawalan wilayah maupun perseorangan.Lini tengah praktis dikuasai Dietmar Hamann dan rekan-rekannya yang bermain lebih taktis dibanding gelandang Brasil yang tak banyak berkutik.
Babak kedua dibuka oleh peluang emas Jerman lewat tendangan bebas Oliver Neuville yang menerpa mistar atas gawang Marcos.Setelah itu beberapa kali Neuville,Marco Bode,dan Miroslav Klose membuat goyang benteng Brasil.Dan untuk kesekian kalinya Lucio serta Edmilson benar-benar harus berjibaku untuk menghalau gempuran-gempuran “Tim Panser”
Gol pertama tercipta di menit ke 66 diawali oleh Ronaldo yang menang dalam perebutan bola dengan Dietmar Hamann.Ronaldo kemudian mengoper bola ke Rivaldo,yang menembak keras dari kotak penalty.Kahn sebetulnya sudah menangkap bola dengan cukup lengket,tetapi si kulit bundar mental dari tangannya.Disaat itulah Ronaldo segera lari kencang untuk menembak bola mendatar,tanpa bisa dibendung oleh Kahn.
Golllllllll 1-0 untuk Brasil.
12 menit kemudian terjadilah gol kedua untuk Brasil.Adalah Kleberson yang memulai serangan dari sayap kanan,dan menyodorkan bola ke Rivaldo.Tapi,Rivaldo melakukan lay off karena mengetahui Ronaldo ada dibelakangnya,dan tanpa ampun Ronaldo kembali menyambar dengan tendangan keras, Golllllllllllll 2-0
Apakah tidak menyangka bisa mencetak dua gol di final yang menentukan ?
“Tidak pernah mengira.Saya ingin bahagia sampai-sampai saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan.Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua rekan di tim.Saya telah berjuang keras selama dua tahun terakhir untuk menyembuhkan cedera dan untuk itulah saya sengan bisa mencetak gol untuk membantu Brasil menjadi juara dunia untuk kelima kalinya.Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya yang telah memberikan dukungan” lanjut Ronaldo
JUARA III
Turki-Korsel 3-2
Stadion:Taegu
Wasit:Saad Manee dari Kuwait
Turki:Rustu Recber,Unsal,Ozalan,Akyel,Izzet,Davala,Kerimoglu,Belozoglu,Sas,Basturk,Manzis,
Hasan Sukur
Manager pelatih:Senol Gunes
Pencetak goal:Hakan Sukur(detik ke 11),Manzis(menit ke 23,32)
Korsel:Lee Woon jae,Kim Tae young,Hong Myung bo,Hyun Young min,Lee Young pyo,Yoon Jong hwan,Yoo Sang chul,Song Chong gug,Choi Jin cheul,Ahn Jung hwan,Lee Chun soo
Manager pelatih:Guus Hiddink
Pencetak goal:Lee Eul young(menit 19),Song Chong gug(menit 90)
Menepati janjinya kedua pelatih segera menerapkan permainan menyerang.Turki langsung menyerbu dua penyerang Hasan Sukur dan Ilhan Manzis,melesat mengejar bola yang dioper kepara pemain belakang Korsel.Tidak menyangka lawan akan memburu terus,raksi pertama bek Lee Min sung adalah meneruskan bola ke kapten Hong Myung bo yang berdiri lebih kebelakang dan bukan pada Seng Chong gug yang berada di sayap kanan dan lebih didepan.Myung bo juga melakukan kesalahan dengan menahan bola sesaat,bukan membuangnya,sehingga Manzis berhasil mencuri bola dari kapten berusia 33 tahun itu yang berencana mengakhiri kiprah di tim nasional.Bola meluncur kesisi kanan gawang Korsel dan tepat dalam jarak tembak Sukur yang langsung menembaknya melewati Lee.Gol ini menjadi Gol tercepat detik ke 11,Gol tercepat dibanding gol tercepat piala dunia 1962,1930 pada detik ke 15.
Kaget dengan gol cepat tersebut Korsel terus menekan .Menit ke sembilan gelandang Lee Eul young menembak sekitar lima meter dari kotak penalty melayang tipis melewati empat pemain Turki dan mendarat disudut gawang tanpa dapat dijangkau kipper Rustu Recber.
Resiko dari terus menekan,Korsel rawan serangan balik.Kembali Hasan Sukur dan Ilhan Manzis,hanya berselang empat menit setelah gol Korsel,segera memperdaya Myung bo dan Min sung.Mengurung Sukur namun tak bisa apa-apa ketika Sukur melepas umpan ke Manzis yang akhirnya menembak dan menggetarkan gawang Korsel.2-1
Menit ke 32 kembali Manzis membobol gawang Lee .3-1
Korsel terus ngotot dan menjelang menit terakhir Song Chong gug memperkecil kekalahan dengan mencetak gol ke gawang Turki.Skor 3-2 .Turki Juara III
World Cup 1998
WORLD CUP 1998 –PERANCIS
10 Juni- 13 Juli 1998
PERTANDINGAN PEMBUKAAN
Brasil-Skotlandia 2-1
Stadion:Stade de France,Saint Denis,Paris
Acara Pembukaan berlangsung meriah.Selama 25 menit,80.000 penonton disuguhi berbagai acara menarik termasuk acrobat siswa Sekolah Sirkus Paris.Opening Ceremony ditandai dengan pelepasan 3.000 balon ke udara.
Presiden Perancis Jacques Chirac membuka turnamen akbar empat tahunan ini.Presiden FIFA Joao Havelange memberikan laporan singkat yang menyebutkan bahwa kejuaraan dunia kali ini diikuti 32 tim dan 704 pemain.
Brasil:Taffarel,Cafu,J Baiano,Aldair,Roberto Carlos,Rivaldo,Dunga,Sampaio,Leonardo,
Ronaldo,Bebeto
Manager pelatih:Mario Lobo Zagalo
Pencetak goal: Cesar Sampaio(menit ke 4),Tom Boyd (menit ke 73-bunuh diri)
Skotlandia:Jim Leighton,Tommy Boyd,Colin Calderwood,Colin Hendry,Craig Burley,Paul Lambert,Christian Dailly/Tosh Mackinlay,Kevin Gallacher
Manager pelatih:Craig Brown
Pencetak goal:John Collins
Juara bertahan Brasil mempertahankan rekor tak penah kalah dalam pertandingan perdana Piala Dunia setelah menundukkan Skotlandia 2-1
Brasil mencetak gol pada menit ke 4 melalui sundulan kepala Cesar Sampaio dan gol bunuh diri Tommy Boyd pada menit ke 73,Skotlandia membalas dari hasil tendangan penalty John Collins di menit ke 38
Di babak pertama Brasil tampil di bawah form.Terus menekan tetapi penyelesaian akhirnya sangat buruk.Gol kemenangan tercipta karena keberuntungan.Penampilan pemain terbaik,Ronaldo sebetulnya cukup memikat.Namun tidak mendapat dukungan yang baik dari rekan rekannya.Wasit mencabut tiga kartu kuning masing masing untuk Sampaio dan Aldair dari Brasil serta Darren Jackson dari Skotlandia
HASIL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A:Brasil,Norwegia,Maroko,Skotlandia
Brasil-Norwegia 1-2
Brasil-Maroko 3-0
Brasil-Skotlandia 2-1
Norwegia-Maroko 2-2
Norwegia-Skotlandia 2-1
Maroko-Skotlandia 3-0
Grup B:Italia,Chili,Austria,Kamerun
Italia-Chili 2-2
Italia-Austria 2-1
Italia-Kamerun 3-0
Chili-Austria 1-1
Chili-Kamerun 1-1
Austria-Kamerun 1-1
Grup C:Prancis,Denmark,Afrika Selatan,Arab Saudi
Prancis-Denmark 2-1
Prancis-Afrika Selatan 3-0
Prancis-Arab Saudi 4-0
Denmark-Afrika Selatan 1-1
Denmark-Arab Saudi 1-0
Afrika Selatan –Arab Saudi 2-2
Grup D:Nigeria,Paraguay,Spanyol,Bulgaria
Nigeria-Paraguay 1-3
Nigeria-Spanyol 3-2
Nigeria-Bulgaria 1-0
Paraguay-Spanyol 0-0
Paraguay-Bulgaria 0-0
Spanyol-Bulgaria 6-1
Grup E:Belanda,Belgia,Korsel,Meksiko
Belanda-Belgia 0-0
Belanda-Korsel 5-0
Belanda-Meksiko
Belgia-Korsel
Belgia-Meksiko 2-2
Korsel-Meksiko 1-3
Grup F:Jerman,Yugoslavia,Iran,Amerika Serikat
Jerman-Yugoslavia 2-2
Jerman –Amerika Serikat 2-0
Jerman-Iran
Yugoslavia-Amerika Serikat
Yugoslavia-Iran 1-0
Amerika Serikat –Iran 1-2
Grup G:Inggris,Rumania,Tunisia,Kolombia
Inggris-Rumania 1-2
Inggris-Tunisia 2-0
Inggris-Kolombia 2-0
Rumania-Tunisia 1-1
Rumania-Kolombia 1-0
Tunisia-Kolombia 0-1
Grup H:Argentina,Kroasia,Jepang,Jamaika
Argentina-Kroasia 1-0
Argentina-Jepang 1-0
Argentina-Jamaika 5-0
Kroasia-Jepang 1-0
Kroasia-Jamaika 3-1
Jepang-Jamaika 1-2
PERDELAPAN FINAL
Italia-Norwegia 1-0
Brasil-Chili 4-1,(3-0)
Prancis-Paraguay 1-0,(0-0),(0-0)
Nigeria-Denmark 1-4
Jerman-Meksiko 2-1
Belanda-Yugoslavia 2-1
Kroasia-Rumania 1-0(penalty)
Argentina-Inggris menang argentina adu penalty
PEREMPAT FINAL
Italia-Perancis 3-4 menang Perancis adu penalty
Brasil-Denmark 3-2(2-1)
Belanda-Argentina 2-1
Kroasia-Jerman 3-0
SEMI FINAL
Kroasia-Perancis 1-2
Brasil-Belanda 4-3,(1-0),(1-1) adu penalty
FINAL
Prancis-Brasil 3-0
Stadion:Stade de France
Perancis:Fabian Barthez,Lizarazu,Frank Leboeuf,Marcel Desailly,Lilian Thuram,Christian Karembeu,Zinedine Zidane,Didier Deschamps,Emanuelle Petit,Youri Djorkaeff,Guivarch
Manager pelatih :Aime Jacquet
Pencetak goal:Zinedine Zidane(2),Petit
Brasil:Taffarel,Cafu,J Baiano,Aldair,Roberto Carlos,Rivaldo,Dunga,Sampaio,Leonardo,
Ronaldo,Bebeto
Manager pelatih:Mario Lobo Zagalo
JUARA III
Kroasia-Belanda 2-1
Stadion:Parc des Princes
Wasit:Epifiano Chavez asal Paraguay
Kroasia:Drazen Ladic,Igor Stimac,Slaven Bilic,Zvonimir Soldo,Robert Jarni,Aljosa Asanovic,Robert Prosinecki/Goran Vlaovic,Zvonimir Boban/Igor Tudor,Mario Stanic,Krunoslav Jursic,Davor Suker
Manager pelatih:Miroslav Blazevic
Pencetak Goal:Dario Simic(13),Davor Suker(36)
Belanda:Edwin van der Sar,Philip Cocu/Marc Overmans,Jaap Stamp,Frank de Boer,Arthur Numan,Clarence Seedorf,Wim Jonk,Edgar Davids,Boudewijn Zenden,Dennis Bergkamp/Pierre van Hooijdonk,Patrick Kluivert
Manager pelatih:Guus Hiddink
Pencetak Goal:Boudewijn Zenden
Belanda tidak tampil sebagus saat semifinal menghadapi Brasil.Meski demikian Brasil terus mengambil inisiatif penyerangan,sementara Kroasia cenderung menunggu peluang untuk melakukan serangan balik melalui striker andalan mereka Davor Sucker.
Variasi serangan tim oranye yang dilakukan melalui umpan sayap dan terobosan langsung ke jantung pertahanan sering membahayakan gawang Kroasia yang dijaga Drazen Ladic.
Namun tekanan yang dilakukan Belanda justru dimanfaatkan oleh Kroasia untuk membuat serangan balik memanfaatkan terbukanya pertahanan lawan.Kepiawaian Kroasia dalam counter attack,seperti yang mereka tunjukkan ketika menundukkan Jerman 3-0,merupakan kunci kemenangannya.Terbukti dengan terciptanya gol pertama pada menit ke 13.
Setelah sebuah serangan Belanda patah,pemain belakang Kroasia,obert Jani,langsung naik ke daerah pertahanan lawan melalui sayap kiri dan memberikan umpan kepada Robert Prosinecki.Pemain tengah pengganti Dario Simic yang absent karena akumulasi kartu kuning melakukan gerakan mengecoh Arthur Numan dan mendapat ruang tembak untuk menaklukan kipper Edwin van der Sar
Setelah berulang kali mendapat peluang emas akhirnya Boudewijn Zenden melakukan tendangan didekat garis penalty.Zenden yang ditempel seorang pemain belakang Kroasia menggiring bola dari sayap kanan,dan saat mendekati garis penalty melancarkan tembakan.Bola meluncur melengkung tanpa bisa diantisipasi kipper Kroasia.
Dalam suatu serangan balik Kroasia kembali mencetak goal lewat striker Davor Sucker yang melancarkan tendangan datar melalui kaki Jaap Stam setelah melakukan solo run.Gol ini mengantar Davor Sucker sebagai pencetak gol terbanyak dengan 6 gol.
10 Juni- 13 Juli 1998
PERTANDINGAN PEMBUKAAN
Brasil-Skotlandia 2-1
Stadion:Stade de France,Saint Denis,Paris
Acara Pembukaan berlangsung meriah.Selama 25 menit,80.000 penonton disuguhi berbagai acara menarik termasuk acrobat siswa Sekolah Sirkus Paris.Opening Ceremony ditandai dengan pelepasan 3.000 balon ke udara.
Presiden Perancis Jacques Chirac membuka turnamen akbar empat tahunan ini.Presiden FIFA Joao Havelange memberikan laporan singkat yang menyebutkan bahwa kejuaraan dunia kali ini diikuti 32 tim dan 704 pemain.
Brasil:Taffarel,Cafu,J Baiano,Aldair,Roberto Carlos,Rivaldo,Dunga,Sampaio,Leonardo,
Ronaldo,Bebeto
Manager pelatih:Mario Lobo Zagalo
Pencetak goal: Cesar Sampaio(menit ke 4),Tom Boyd (menit ke 73-bunuh diri)
Skotlandia:Jim Leighton,Tommy Boyd,Colin Calderwood,Colin Hendry,Craig Burley,Paul Lambert,Christian Dailly/Tosh Mackinlay,Kevin Gallacher
Manager pelatih:Craig Brown
Pencetak goal:John Collins
Juara bertahan Brasil mempertahankan rekor tak penah kalah dalam pertandingan perdana Piala Dunia setelah menundukkan Skotlandia 2-1
Brasil mencetak gol pada menit ke 4 melalui sundulan kepala Cesar Sampaio dan gol bunuh diri Tommy Boyd pada menit ke 73,Skotlandia membalas dari hasil tendangan penalty John Collins di menit ke 38
Di babak pertama Brasil tampil di bawah form.Terus menekan tetapi penyelesaian akhirnya sangat buruk.Gol kemenangan tercipta karena keberuntungan.Penampilan pemain terbaik,Ronaldo sebetulnya cukup memikat.Namun tidak mendapat dukungan yang baik dari rekan rekannya.Wasit mencabut tiga kartu kuning masing masing untuk Sampaio dan Aldair dari Brasil serta Darren Jackson dari Skotlandia
HASIL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A:Brasil,Norwegia,Maroko,Skotlandia
Brasil-Norwegia 1-2
Brasil-Maroko 3-0
Brasil-Skotlandia 2-1
Norwegia-Maroko 2-2
Norwegia-Skotlandia 2-1
Maroko-Skotlandia 3-0
Grup B:Italia,Chili,Austria,Kamerun
Italia-Chili 2-2
Italia-Austria 2-1
Italia-Kamerun 3-0
Chili-Austria 1-1
Chili-Kamerun 1-1
Austria-Kamerun 1-1
Grup C:Prancis,Denmark,Afrika Selatan,Arab Saudi
Prancis-Denmark 2-1
Prancis-Afrika Selatan 3-0
Prancis-Arab Saudi 4-0
Denmark-Afrika Selatan 1-1
Denmark-Arab Saudi 1-0
Afrika Selatan –Arab Saudi 2-2
Grup D:Nigeria,Paraguay,Spanyol,Bulgaria
Nigeria-Paraguay 1-3
Nigeria-Spanyol 3-2
Nigeria-Bulgaria 1-0
Paraguay-Spanyol 0-0
Paraguay-Bulgaria 0-0
Spanyol-Bulgaria 6-1
Grup E:Belanda,Belgia,Korsel,Meksiko
Belanda-Belgia 0-0
Belanda-Korsel 5-0
Belanda-Meksiko
Belgia-Korsel
Belgia-Meksiko 2-2
Korsel-Meksiko 1-3
Grup F:Jerman,Yugoslavia,Iran,Amerika Serikat
Jerman-Yugoslavia 2-2
Jerman –Amerika Serikat 2-0
Jerman-Iran
Yugoslavia-Amerika Serikat
Yugoslavia-Iran 1-0
Amerika Serikat –Iran 1-2
Grup G:Inggris,Rumania,Tunisia,Kolombia
Inggris-Rumania 1-2
Inggris-Tunisia 2-0
Inggris-Kolombia 2-0
Rumania-Tunisia 1-1
Rumania-Kolombia 1-0
Tunisia-Kolombia 0-1
Grup H:Argentina,Kroasia,Jepang,Jamaika
Argentina-Kroasia 1-0
Argentina-Jepang 1-0
Argentina-Jamaika 5-0
Kroasia-Jepang 1-0
Kroasia-Jamaika 3-1
Jepang-Jamaika 1-2
PERDELAPAN FINAL
Italia-Norwegia 1-0
Brasil-Chili 4-1,(3-0)
Prancis-Paraguay 1-0,(0-0),(0-0)
Nigeria-Denmark 1-4
Jerman-Meksiko 2-1
Belanda-Yugoslavia 2-1
Kroasia-Rumania 1-0(penalty)
Argentina-Inggris menang argentina adu penalty
PEREMPAT FINAL
Italia-Perancis 3-4 menang Perancis adu penalty
Brasil-Denmark 3-2(2-1)
Belanda-Argentina 2-1
Kroasia-Jerman 3-0
SEMI FINAL
Kroasia-Perancis 1-2
Brasil-Belanda 4-3,(1-0),(1-1) adu penalty
FINAL
Prancis-Brasil 3-0
Stadion:Stade de France
Perancis:Fabian Barthez,Lizarazu,Frank Leboeuf,Marcel Desailly,Lilian Thuram,Christian Karembeu,Zinedine Zidane,Didier Deschamps,Emanuelle Petit,Youri Djorkaeff,Guivarch
Manager pelatih :Aime Jacquet
Pencetak goal:Zinedine Zidane(2),Petit
Brasil:Taffarel,Cafu,J Baiano,Aldair,Roberto Carlos,Rivaldo,Dunga,Sampaio,Leonardo,
Ronaldo,Bebeto
Manager pelatih:Mario Lobo Zagalo
JUARA III
Kroasia-Belanda 2-1
Stadion:Parc des Princes
Wasit:Epifiano Chavez asal Paraguay
Kroasia:Drazen Ladic,Igor Stimac,Slaven Bilic,Zvonimir Soldo,Robert Jarni,Aljosa Asanovic,Robert Prosinecki/Goran Vlaovic,Zvonimir Boban/Igor Tudor,Mario Stanic,Krunoslav Jursic,Davor Suker
Manager pelatih:Miroslav Blazevic
Pencetak Goal:Dario Simic(13),Davor Suker(36)
Belanda:Edwin van der Sar,Philip Cocu/Marc Overmans,Jaap Stamp,Frank de Boer,Arthur Numan,Clarence Seedorf,Wim Jonk,Edgar Davids,Boudewijn Zenden,Dennis Bergkamp/Pierre van Hooijdonk,Patrick Kluivert
Manager pelatih:Guus Hiddink
Pencetak Goal:Boudewijn Zenden
Belanda tidak tampil sebagus saat semifinal menghadapi Brasil.Meski demikian Brasil terus mengambil inisiatif penyerangan,sementara Kroasia cenderung menunggu peluang untuk melakukan serangan balik melalui striker andalan mereka Davor Sucker.
Variasi serangan tim oranye yang dilakukan melalui umpan sayap dan terobosan langsung ke jantung pertahanan sering membahayakan gawang Kroasia yang dijaga Drazen Ladic.
Namun tekanan yang dilakukan Belanda justru dimanfaatkan oleh Kroasia untuk membuat serangan balik memanfaatkan terbukanya pertahanan lawan.Kepiawaian Kroasia dalam counter attack,seperti yang mereka tunjukkan ketika menundukkan Jerman 3-0,merupakan kunci kemenangannya.Terbukti dengan terciptanya gol pertama pada menit ke 13.
Setelah sebuah serangan Belanda patah,pemain belakang Kroasia,obert Jani,langsung naik ke daerah pertahanan lawan melalui sayap kiri dan memberikan umpan kepada Robert Prosinecki.Pemain tengah pengganti Dario Simic yang absent karena akumulasi kartu kuning melakukan gerakan mengecoh Arthur Numan dan mendapat ruang tembak untuk menaklukan kipper Edwin van der Sar
Setelah berulang kali mendapat peluang emas akhirnya Boudewijn Zenden melakukan tendangan didekat garis penalty.Zenden yang ditempel seorang pemain belakang Kroasia menggiring bola dari sayap kanan,dan saat mendekati garis penalty melancarkan tembakan.Bola meluncur melengkung tanpa bisa diantisipasi kipper Kroasia.
Dalam suatu serangan balik Kroasia kembali mencetak goal lewat striker Davor Sucker yang melancarkan tendangan datar melalui kaki Jaap Stam setelah melakukan solo run.Gol ini mengantar Davor Sucker sebagai pencetak gol terbanyak dengan 6 gol.
Sunday, May 18, 2008
WORLD CUP 1974 -DJERMAN BARAT
PERTANDINGAN PEMBUKAAN WORLD CUP –AMERIKA 1994
JERMAN-BOLIVIA 1-0
Stadion:Soldier Field,Chicago
Wasit:Arturo Brizio asal Meksiko
Jerman:Bodo Illgner,Stefan Effenberg,Juergen Kohler,Lothar Matthaeus,Thomas Berthold,Andreas Brehme,Thomas Haessler/Thomas Strunz,Matthias Sammer,Andreas Moeller,Karl Heinz Riedle/Mario Basler,Juergen Klinsmann
Manager pelatih:Bertie Vogts
Bolivia:Carlos Trucco,Marco Sandy,Miguel Rimba,Gustavo Quinteros,Carlos Borja,Luis Cristaldo,Vladimir Soria,Erwin Sanchez,Julio Baldivieso/Jaime Moreno,William Ramallo/Marco Etcheverry
Manager pelatih:Javier Askargorta
Meski udara panas pemain Jerman memperlihatkan kondisi fisik prima.Jerman menunjukkan bahwa suhu tidak menghalanginya untuk menang.Praktis mengendalikan 90 menit pertandingan.Gelandang Matthias Sammer menjadi bintang lapangan.Pemain Borrusia Dortmund ini menjadi jangkar tim baik sedang ditekan maupun menyerang.
Dua stopper Jerman, Juergen Kohler dan Thomas Berthold bermain disiplin.Meski kadang berlebihan,Kohler mampu mematikan gerakan penyerang berbahaya Bolivia, William Ramallo.Sementara Berthold yang lama absent di tim nasional menunjukkan dirinya merupakan pemain bertahan terbaik Jerman.Begitu mantapnya kedua pemain ini membuat kerja kapten team Lothar Matthaeus menjadi lebih ringan.Matthaeus sekali-sekali membantu menyerang.
Di menit ke 35 misalnya,ia begitu bebas berada di depan kotak penalty lawan.Sayang tembakan keras yang dilepaskannya masih bisa diblok back kiri Bolovia,Marco Sandy.
Beban yang lebih ringan itu membuat Matthaeus bisa melihat lapangan lebih luas,sehingga ia bisa lebih tenang untuk melepaskan umpan-umpan panjangnya yang dikenal akurat.Dari umpan panjang yang dilepaskan Matthaeus itulah akhirnya Jerman meraih kemenangan.Melihat para pemain Bolivia mencoba menjebak rekan-rekannya dengan perangkap off side dimenit ke 60,Matthaeus yang melihat Thomas Haessler yang bergerak dari belakang melepaskan umpan diagonal ke sisi kanan pertahanan Bolivia.Para pemain Bolivia sama sekali tidak meperhatikan gerak Haessler.Kiper Bolivia Carlos Trucco terlambat pula untuk mengantisipasi gerakan pemain kecil asal AS Roma itu.Dengan kontrolnya yang baik,Haessler dengan mudah menaklukkan Trucco dan kemudian membiarkan Klinsmann yang lebih baik posisinya untuk menyelesaikan serangan ke gawang Bolivia yang sudah melompong.Goll 1-0 untuk Jerman.
Bolivia tidak berdaya menghadapi pengaturan tempo yang baik oleh Jerman.Ramallo ditarik keluar dan digantikan Etcheverry.Pemain berambut gondrong ini lebih aktif bergerak sehingga menyulitkan pemain belakang Jerman.Namun gebrakan yang dilakukan Etcheverry hanya berlangsung singkat.Pelanggaran yang tidak perlu yang dilakukannya kepada Matthaeus hanya empat menit setelah masuk lapangan membuat ia harus menerima kartu merah dari wasit yang memimpin pertandingan dengan keras.Lima kartu kuning melayang dipertandingan ini dua untuk pemain Jerman ;Kohler,Moeller dan tiga untuk pemain Bolivia;Vladimir Soria,Julio Baldivieso,Carlos Borja.
HASIL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A:Amerika Serikat,Kolumbia,Swiss,Rumania
Amerika-Swiss 1-1
Kolumbia-Rumania 1-3
Swiss-Rumania 4-1
Amerika Serikat- Kolumbia 2-1
Amerika Serikat-Rumania 0-1
Swiss-Kolumbia 0-2
Grup B:Brasil,Kamerun,Rusia,Swedia
Brasil –Kamerun 3-0
Rusia – Swedia 1-3
Rusia – Kamerun 6-1
Brasil – Swedia 1-1
Brasil-Rusia 2-0
Kamerun – Swedia 2-2
Grup C:Jerman,Bolivia,Spanyol,Korsel
Jerman-Bolivia 1-0
Spanyol-Korsel 2-2
Jerman-Spanyol 1-1
Bolivia-Korsel 0-0
Boloivia-Spanyol 1-3
Jerman – Korsel 3-2
Grup D:Argentina,Yunani,Nigeria,Bulgaria
Argentina-Yunani 4-0
Argentina-Nigeria 2-1
Yunani –Bulgaria 0-4
Nigeria – Bulgaria 3-0
Yunani-Nigeria 0-2
Argentina-Bulgaria 0-2
Grup E:Italia,Irlandia,Norwegia,Meksiko
Italia-Irlandia 0-1
Norwegia-Meksiko 1-0
Italia-Norwegia 1-0
Irlandia-Meksiko 0-2
Irlandia-Norwegia 0-0
Italia – Meksiko 1-1
Grup F:Belgia,Marokko,Belanda,Arab Saudi
Belgia-Marokko 1-0
Belanda-Arab Saudi 2-1
Belgia – Belanda 1-0
Arab Saudi – Marokko 2-1
Marokko-Belanda 1-2
Belgia - Arab Saudi 0-1
PERDELAPAN FINAL
Spanyol – Swiss 3-0
Jerman –Belgia 3-2
Argentina –Rumania 2-3
Belanda – Irlandia 2-0
Brasil-Amerika Serikat 1-0
Italia – Nigeria 2-1
Bulgaria –Meksiko 4-2(1-1) adu penalty
PEREMPAT FINAL
Italia-Spanyol 2-1
Bulgaria-Jerman 2-1
Swedia – Rumania 7-6(0-0,1-1,2-2)
Brasil-Belanda 3-2
SEMI FINAL
Bulgaria – Italia 1-2
Brasil – Swedia 1-0
FINAL
Brasil-Italia 3-2(0-0,adu penalty)Brasil Juara Dunia ke empat kalinya
Stadion:Rose Bowl Pasadena,Los Angeles;
disaksikan 94.144 penonton,Wapres AS Al Gore,
Wasit:Sandor Puhl asal Hongaria
Brasil:Taffarel,Jorginho/Cafu,Aldair,Marcio Santos,Branco,Mazinho,Dunga,Mauro Silva,Zinho/Viola,Bebeto,Romario
Manager pelatih:Carlos Alberto Perreira
Italia:Gianluca Pagliuca,Roberto Mussi/Luigi Apolloni,Paolo Maldini,Franco Baresi,Antonio Benarrivo,Nicola Berti,Dino Baggio/Alberigo Evani,Demetrio Albertini,Roberto Donadoni,Daniele Massaro
Manager Pelatih:Arrigo Sacchi
Brasil yang mengandalkan duet penyerang Bebeto-Romario menerapkan permainan menyerang.Sedangkan Italia menetapkan system pertahanan berlapis sehingga pemain Brasil harus menembus dengan susah payah.Namun menit ke 75 nyaris terjadi gol,saat tendangan Mauro Silva dari Brasil gagal ditangkap kiper Gianluca Pagliuca.Gol tidak tercipta karena bola yang lepas dari tangkapan kipper mental kearah belakang tiang gawang dan membentur tiang gawang sebelah kanan.Brasil kembali memperoleh peluang emas pada perpanjangan waktu tapi umpan silang Cafu dari sisi kiri daerah penalty Italia gagal dimanfaatkan Romario karena tendangannya melenceng kesisi kanan gawang.
Setelah pertandingan berlangsung imbang 0-0 pada waktu normal dan kembali 0-0 pada perpanjangan waktu 2x15 menit,akhirnya diputuskan adu penalty.Ini pertama kalinya sepanjang sejarah final piala dunia harus diakhiri dengan drama adu penalti.Dan lewat drama adu penalty ini Brasil sebagai Negara pertama yang meraih Juara Dunia ke empat kalinya.Untuk perpanjangan waktu di pertandingan final ini adalah kali ke empat setelah Final 1934 antara Italia-Cekoslovakia 2-1
Final 1966 antara Inggris-Jerman Barat 4-2
Final 1978 antara Argentina-Belanda 3-1
Drama adu penalty dimulai dengan penembak pertama dari Italia yaitu Franco Baresi (yang beberapa menit menjelang pepanjangan waktu habis mengalami kram dan harus meninggalkan lapangan)gagal karena melambung tinggi diatas mistar gawang Claudio Taffarel .Penembak pertama Brasil yaitu Marcio Santos yang gagal menembus gawang karena bola diblok penjaga gawang Gianluca Pagliuca.
Penembak kedua dan ketiga dari kedua kesebelasan masing-masing Demetrio Albertini dan Alberigo Evani dari Italia dan Romario Faria dan Branco dari Brasil mampu memperdaya kipper lawan.
Peluang Brasil sontak cerah setelah Kiper Claudio Taffarel mampu memblok tembakan salah satu bintang AC Milan, Daniele Masaro;sementara Dunga sang kapten Brasil berhasil mengecoh Kiper Gianluca Pagliuca..
Maka penembak penalty terakhir Italia ,Roberto Baggio memegang peran sentral.Gagal berarti habis sudah peluang negerinya.Pada pertandingan sebelumnya pemain ini selalu tampil jadi penyelamat,jadi wajar kalau pelatih Italia menempatkan sebagai penendang terakhir.Tetapi cedera kaki Baggio tampaknya masih belum sepenuhnya pulih,tendangan andalan Juventus ini melambung tinggi seperti tembakan Baresi diawal drama adu penalty.Jadilah Baggio menjadi penentu Kemenangan Brasil.3-2.BRASIL JUARA DUNIA KE EMPAT KALINYA.
Swedia-Bulgaria 4-0,Swedia Juara III
Stadion:Rose Bowl,Pasadena
Wasit:
Pencetak Gol:Thomas Brolin,H Mild,Henrik Larsson menit 36,Kenne Anderson menit 39
Swedia:Ravelli,Nilsson,P Anderson,J.Bjorklund,P Kamaark,S Schwarz,Klaus Ingesson,Henrik Larsson/Andreas Limpar,Thomas Brolin,H Mild,K Anderson
Manager pelatih:Tommy Svensson
Bulgaria:Mikhailov/Nikolov,Ivanov/Kremenliev,T Tzvetanov,P Houbtchev,Z Lankov,Hristo Stoichkov,I Kiriakov,K Balakov,E Kostandinov,I Letckov,N Sirakov/I Iardanov
Manager pelatih:Dimitar Penev
Keempat gol Swedia boleh dibilang lahir dari serangan balik.Tetap dengan pola 4-4-2 dimana Henrik Larsson mengisi posisi Martin Dahlin untuk duet dengan K Anderson didepan,Swedia sebetulnya berada dibawah tekanan Bulgaria,sebelum lahirnya gol pertama Brolin.
Bermain terbuka,Bulgaria seakan-akan sangat yakin dapat menggulung Swedia,mengawali pertandingan dengan umpan-umpan pendek yang mulus mengalir di semua lini.Stoichkov yang biasanya berfungsi sebagai gelandang menyerang,kali ini lebih sering berkeliaran di kotak penalty.
Keasyikan bermain indah,dan merasa berada diatas angina karena membuat Swedia bertahan dimenit-menit awal,Bulgaria mulai lupa konsep pertahanan mereka yang ketat dan sempat membuat Jerman frustasi.
Lewat serangan balik Swedia yang menusuk dari sektor kiri pertahanan Bulgaria lahir gol pertama bagi Swedia.Gelandang Klaus Ingesson menggiring bola merobek sector kiri pertahanan Bulgaria dan kemudian mengangkat bola ketiang jauh.Disana Brolin yang berdiri bebas menyambut bola dengan kepala untuk menggetarkan gawang Bulgaria,GOLLLL 1-0.Kiper Borislav Mikhailov telah salah posisi sehingga tak bisa menggagalkan sundulan Brolin.
Tujuh menit kemudian,Bulgaria yang tetap menguasai pertandingan nyaris menyamakan kedudukan melalui N Sirakov.Dari sedikit diluar kotak penalty,Sirakov melepas tendangan kaki kiri yang keras ke pojok kiri atas gawang, namun kipper Thomas Ravelli dengan cekatan terbang menghadang bola untuk menjadikan tendangan pojok.
Stoichkov yang sebelumnya bermain menawan kali ini lebih tegang.Ia nampak sangat bernafsu membobol gawang Swedia.Akibat dari ketegangan dan keinginan yang berlebihan-karena ia berpeluang menjadi top scorer-dari Stoichkov itu,maka permainannya menjadi kacau.Beberapa kali mendapat peluang dengan bola dikotak penalty lawan,namun sangat mudah jatuh,seakan-akan ingin mendapat penalty.Kesan Stoichkov”meminta”penalty dari wasit itu,membuat wasit justru tidak menghukum Swedia dan tetap memberikan isyarat play on.
Belum berhasil menyamakan kedudukan,dimenit ke 30 Bulgaria kebobolan lagi.Gol kedua Swedia tercipta berkat kejelian dan kecermatan Thomas Brolin,pemain yang terpilih dalam tim dunia pilihan FIFA.
Dilini tengah,ketika dijatuhkan P Houbtchev,Brolin bangkit dan sekejap disaat pemain Bulgaria masih lengahBrolin lagi-lagi menjadi pengumpan yang baik bagi terciptanya gol ketiga oleh Henrk Larsson.Di menit ke 36 dari satu kemelut di lini tengah,Brolin menyodorkan umpan menyusur tanah ke Larsson yang berhasil melewati dua pemain belakang dan kipper.Ia kemudian mengirim bola ke gawang kosong,GOLLLLLLL 3-0
Gol Larsson ini membuat ia terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu dan mendapat hadiah uang US$ 1.000 yang disediakan Master Card.Sebelum menendang Larsson lebih dulu membuat gerakan menipu yang berhasil menjatuhkan pemain bertahan Bulgaria,Ivanov.Ia kemudia tanpa susah payah membobolkan gawang Bulgaria yang sudah “melompong”.
Ketinggalan 0-3,Bulgaria mulai goyah.Pola serangan yang dilakukan dari tengah tetap dipertahankan.Stoichkov dan Kostadinov dijadikan target akhir dari serangan mereka.Namun,kedua pemain Bulgaria ini terus ditempel ketat pemain belakang Swedia begitu mereka mendekati atau memasuki kotak penalty.
Tiga menit setelah gol ketiga,Kennet Anderson menyumbang gol keempat.Gelandang Schwarz yang mendapat kartu merah ketika jumpa Rumania di perempat final,melayangkan umpan lambung dari kiri dan disambar Andersson dengan kepala untuk memperdayai Nikolov.GOLLLLLLL 4-0
Babak kedua tidak tercipta gol tambahan,namun pertandingan tetap ketat.Bulgaria tiga kali nyaris memperkecil kekalahan ketika menit ke 66 Kostadinov menghasilkan gol,namun dianulir wasit.
Menit ke 77 giliran Iordanov yang masuk menggantikan Sirakov,dan Balakov mendapat peluang.Tembakan keras Iordanov dari luar kotak diblok Ravelli,dan bola mental disambar Balakov,namun bola menghantam mistar gawang dan mental lagi ke lapangan.
Enam menit menjelang bubaran,giliran Stoichkov yang memperoleh peluang emas.Ia tinggal berhadapan dengan Ravelli dimulut gawang,namun sontekan kaki kiri yang pelan ke pojok kanan gawang menghantam kaki Ravelli.Gagallah Bulgaria mencetak gol di pertandingan akhir ini,sama seperti di awal pertandingan ketika mereka digulung Nigeria 0-3
STATISTIK WORLD CUP 1994
Pemain Terbaik penyandang sepatu emas Romario Faria-Brasil dengan 5 gol
Top Scorer Oleg Salenko-Rusia;Hristo Stoichkov-Bulgaria dengan 6 gol
Total gol sepanjang World Cup 1994 141 gol
Salah satu pertimbangan terpilihnya Romario sebagai pemain terbaik adalah karena disamping mencetak gol sendiri dia juga sering memberi assit ke rekannya untuk buat gol(a.l Bebeto).
Oleg Salenko,Hristo Stoichkov meski mencetak 6 gol,namun tak pernah beri assist
PERISTIWA”kelabu”
Gol Bunuh diri pemain belakang Kolumbia Andres Escobar,mengakibatkatkannya tewas diberondong 12 peluru di Medellin.Andres Escobar dinilai pecinta sepakbola Kolumbia bertanggung jawab atas terciptanya gol ke gawang sendiri saat melawan Amerika Serikat.
Diego Maradona positif ketahuan menggunakan ephedrine ketika tampil lawan Nigeria.Maradona selanjutnya dilarang main di pertandingan lanjutan World Cup 1994.
JERMAN-BOLIVIA 1-0
Stadion:Soldier Field,Chicago
Wasit:Arturo Brizio asal Meksiko
Jerman:Bodo Illgner,Stefan Effenberg,Juergen Kohler,Lothar Matthaeus,Thomas Berthold,Andreas Brehme,Thomas Haessler/Thomas Strunz,Matthias Sammer,Andreas Moeller,Karl Heinz Riedle/Mario Basler,Juergen Klinsmann
Manager pelatih:Bertie Vogts
Bolivia:Carlos Trucco,Marco Sandy,Miguel Rimba,Gustavo Quinteros,Carlos Borja,Luis Cristaldo,Vladimir Soria,Erwin Sanchez,Julio Baldivieso/Jaime Moreno,William Ramallo/Marco Etcheverry
Manager pelatih:Javier Askargorta
Meski udara panas pemain Jerman memperlihatkan kondisi fisik prima.Jerman menunjukkan bahwa suhu tidak menghalanginya untuk menang.Praktis mengendalikan 90 menit pertandingan.Gelandang Matthias Sammer menjadi bintang lapangan.Pemain Borrusia Dortmund ini menjadi jangkar tim baik sedang ditekan maupun menyerang.
Dua stopper Jerman, Juergen Kohler dan Thomas Berthold bermain disiplin.Meski kadang berlebihan,Kohler mampu mematikan gerakan penyerang berbahaya Bolivia, William Ramallo.Sementara Berthold yang lama absent di tim nasional menunjukkan dirinya merupakan pemain bertahan terbaik Jerman.Begitu mantapnya kedua pemain ini membuat kerja kapten team Lothar Matthaeus menjadi lebih ringan.Matthaeus sekali-sekali membantu menyerang.
Di menit ke 35 misalnya,ia begitu bebas berada di depan kotak penalty lawan.Sayang tembakan keras yang dilepaskannya masih bisa diblok back kiri Bolovia,Marco Sandy.
Beban yang lebih ringan itu membuat Matthaeus bisa melihat lapangan lebih luas,sehingga ia bisa lebih tenang untuk melepaskan umpan-umpan panjangnya yang dikenal akurat.Dari umpan panjang yang dilepaskan Matthaeus itulah akhirnya Jerman meraih kemenangan.Melihat para pemain Bolivia mencoba menjebak rekan-rekannya dengan perangkap off side dimenit ke 60,Matthaeus yang melihat Thomas Haessler yang bergerak dari belakang melepaskan umpan diagonal ke sisi kanan pertahanan Bolivia.Para pemain Bolivia sama sekali tidak meperhatikan gerak Haessler.Kiper Bolivia Carlos Trucco terlambat pula untuk mengantisipasi gerakan pemain kecil asal AS Roma itu.Dengan kontrolnya yang baik,Haessler dengan mudah menaklukkan Trucco dan kemudian membiarkan Klinsmann yang lebih baik posisinya untuk menyelesaikan serangan ke gawang Bolivia yang sudah melompong.Goll 1-0 untuk Jerman.
Bolivia tidak berdaya menghadapi pengaturan tempo yang baik oleh Jerman.Ramallo ditarik keluar dan digantikan Etcheverry.Pemain berambut gondrong ini lebih aktif bergerak sehingga menyulitkan pemain belakang Jerman.Namun gebrakan yang dilakukan Etcheverry hanya berlangsung singkat.Pelanggaran yang tidak perlu yang dilakukannya kepada Matthaeus hanya empat menit setelah masuk lapangan membuat ia harus menerima kartu merah dari wasit yang memimpin pertandingan dengan keras.Lima kartu kuning melayang dipertandingan ini dua untuk pemain Jerman ;Kohler,Moeller dan tiga untuk pemain Bolivia;Vladimir Soria,Julio Baldivieso,Carlos Borja.
HASIL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A:Amerika Serikat,Kolumbia,Swiss,Rumania
Amerika-Swiss 1-1
Kolumbia-Rumania 1-3
Swiss-Rumania 4-1
Amerika Serikat- Kolumbia 2-1
Amerika Serikat-Rumania 0-1
Swiss-Kolumbia 0-2
Grup B:Brasil,Kamerun,Rusia,Swedia
Brasil –Kamerun 3-0
Rusia – Swedia 1-3
Rusia – Kamerun 6-1
Brasil – Swedia 1-1
Brasil-Rusia 2-0
Kamerun – Swedia 2-2
Grup C:Jerman,Bolivia,Spanyol,Korsel
Jerman-Bolivia 1-0
Spanyol-Korsel 2-2
Jerman-Spanyol 1-1
Bolivia-Korsel 0-0
Boloivia-Spanyol 1-3
Jerman – Korsel 3-2
Grup D:Argentina,Yunani,Nigeria,Bulgaria
Argentina-Yunani 4-0
Argentina-Nigeria 2-1
Yunani –Bulgaria 0-4
Nigeria – Bulgaria 3-0
Yunani-Nigeria 0-2
Argentina-Bulgaria 0-2
Grup E:Italia,Irlandia,Norwegia,Meksiko
Italia-Irlandia 0-1
Norwegia-Meksiko 1-0
Italia-Norwegia 1-0
Irlandia-Meksiko 0-2
Irlandia-Norwegia 0-0
Italia – Meksiko 1-1
Grup F:Belgia,Marokko,Belanda,Arab Saudi
Belgia-Marokko 1-0
Belanda-Arab Saudi 2-1
Belgia – Belanda 1-0
Arab Saudi – Marokko 2-1
Marokko-Belanda 1-2
Belgia - Arab Saudi 0-1
PERDELAPAN FINAL
Spanyol – Swiss 3-0
Jerman –Belgia 3-2
Argentina –Rumania 2-3
Belanda – Irlandia 2-0
Brasil-Amerika Serikat 1-0
Italia – Nigeria 2-1
Bulgaria –Meksiko 4-2(1-1) adu penalty
PEREMPAT FINAL
Italia-Spanyol 2-1
Bulgaria-Jerman 2-1
Swedia – Rumania 7-6(0-0,1-1,2-2)
Brasil-Belanda 3-2
SEMI FINAL
Bulgaria – Italia 1-2
Brasil – Swedia 1-0
FINAL
Brasil-Italia 3-2(0-0,adu penalty)Brasil Juara Dunia ke empat kalinya
Stadion:Rose Bowl Pasadena,Los Angeles;
disaksikan 94.144 penonton,Wapres AS Al Gore,
Wasit:Sandor Puhl asal Hongaria
Brasil:Taffarel,Jorginho/Cafu,Aldair,Marcio Santos,Branco,Mazinho,Dunga,Mauro Silva,Zinho/Viola,Bebeto,Romario
Manager pelatih:Carlos Alberto Perreira
Italia:Gianluca Pagliuca,Roberto Mussi/Luigi Apolloni,Paolo Maldini,Franco Baresi,Antonio Benarrivo,Nicola Berti,Dino Baggio/Alberigo Evani,Demetrio Albertini,Roberto Donadoni,Daniele Massaro
Manager Pelatih:Arrigo Sacchi
Brasil yang mengandalkan duet penyerang Bebeto-Romario menerapkan permainan menyerang.Sedangkan Italia menetapkan system pertahanan berlapis sehingga pemain Brasil harus menembus dengan susah payah.Namun menit ke 75 nyaris terjadi gol,saat tendangan Mauro Silva dari Brasil gagal ditangkap kiper Gianluca Pagliuca.Gol tidak tercipta karena bola yang lepas dari tangkapan kipper mental kearah belakang tiang gawang dan membentur tiang gawang sebelah kanan.Brasil kembali memperoleh peluang emas pada perpanjangan waktu tapi umpan silang Cafu dari sisi kiri daerah penalty Italia gagal dimanfaatkan Romario karena tendangannya melenceng kesisi kanan gawang.
Setelah pertandingan berlangsung imbang 0-0 pada waktu normal dan kembali 0-0 pada perpanjangan waktu 2x15 menit,akhirnya diputuskan adu penalty.Ini pertama kalinya sepanjang sejarah final piala dunia harus diakhiri dengan drama adu penalti.Dan lewat drama adu penalty ini Brasil sebagai Negara pertama yang meraih Juara Dunia ke empat kalinya.Untuk perpanjangan waktu di pertandingan final ini adalah kali ke empat setelah Final 1934 antara Italia-Cekoslovakia 2-1
Final 1966 antara Inggris-Jerman Barat 4-2
Final 1978 antara Argentina-Belanda 3-1
Drama adu penalty dimulai dengan penembak pertama dari Italia yaitu Franco Baresi (yang beberapa menit menjelang pepanjangan waktu habis mengalami kram dan harus meninggalkan lapangan)gagal karena melambung tinggi diatas mistar gawang Claudio Taffarel .Penembak pertama Brasil yaitu Marcio Santos yang gagal menembus gawang karena bola diblok penjaga gawang Gianluca Pagliuca.
Penembak kedua dan ketiga dari kedua kesebelasan masing-masing Demetrio Albertini dan Alberigo Evani dari Italia dan Romario Faria dan Branco dari Brasil mampu memperdaya kipper lawan.
Peluang Brasil sontak cerah setelah Kiper Claudio Taffarel mampu memblok tembakan salah satu bintang AC Milan, Daniele Masaro;sementara Dunga sang kapten Brasil berhasil mengecoh Kiper Gianluca Pagliuca..
Maka penembak penalty terakhir Italia ,Roberto Baggio memegang peran sentral.Gagal berarti habis sudah peluang negerinya.Pada pertandingan sebelumnya pemain ini selalu tampil jadi penyelamat,jadi wajar kalau pelatih Italia menempatkan sebagai penendang terakhir.Tetapi cedera kaki Baggio tampaknya masih belum sepenuhnya pulih,tendangan andalan Juventus ini melambung tinggi seperti tembakan Baresi diawal drama adu penalty.Jadilah Baggio menjadi penentu Kemenangan Brasil.3-2.BRASIL JUARA DUNIA KE EMPAT KALINYA.
Swedia-Bulgaria 4-0,Swedia Juara III
Stadion:Rose Bowl,Pasadena
Wasit:
Pencetak Gol:Thomas Brolin,H Mild,Henrik Larsson menit 36,Kenne Anderson menit 39
Swedia:Ravelli,Nilsson,P Anderson,J.Bjorklund,P Kamaark,S Schwarz,Klaus Ingesson,Henrik Larsson/Andreas Limpar,Thomas Brolin,H Mild,K Anderson
Manager pelatih:Tommy Svensson
Bulgaria:Mikhailov/Nikolov,Ivanov/Kremenliev,T Tzvetanov,P Houbtchev,Z Lankov,Hristo Stoichkov,I Kiriakov,K Balakov,E Kostandinov,I Letckov,N Sirakov/I Iardanov
Manager pelatih:Dimitar Penev
Keempat gol Swedia boleh dibilang lahir dari serangan balik.Tetap dengan pola 4-4-2 dimana Henrik Larsson mengisi posisi Martin Dahlin untuk duet dengan K Anderson didepan,Swedia sebetulnya berada dibawah tekanan Bulgaria,sebelum lahirnya gol pertama Brolin.
Bermain terbuka,Bulgaria seakan-akan sangat yakin dapat menggulung Swedia,mengawali pertandingan dengan umpan-umpan pendek yang mulus mengalir di semua lini.Stoichkov yang biasanya berfungsi sebagai gelandang menyerang,kali ini lebih sering berkeliaran di kotak penalty.
Keasyikan bermain indah,dan merasa berada diatas angina karena membuat Swedia bertahan dimenit-menit awal,Bulgaria mulai lupa konsep pertahanan mereka yang ketat dan sempat membuat Jerman frustasi.
Lewat serangan balik Swedia yang menusuk dari sektor kiri pertahanan Bulgaria lahir gol pertama bagi Swedia.Gelandang Klaus Ingesson menggiring bola merobek sector kiri pertahanan Bulgaria dan kemudian mengangkat bola ketiang jauh.Disana Brolin yang berdiri bebas menyambut bola dengan kepala untuk menggetarkan gawang Bulgaria,GOLLLL 1-0.Kiper Borislav Mikhailov telah salah posisi sehingga tak bisa menggagalkan sundulan Brolin.
Tujuh menit kemudian,Bulgaria yang tetap menguasai pertandingan nyaris menyamakan kedudukan melalui N Sirakov.Dari sedikit diluar kotak penalty,Sirakov melepas tendangan kaki kiri yang keras ke pojok kiri atas gawang, namun kipper Thomas Ravelli dengan cekatan terbang menghadang bola untuk menjadikan tendangan pojok.
Stoichkov yang sebelumnya bermain menawan kali ini lebih tegang.Ia nampak sangat bernafsu membobol gawang Swedia.Akibat dari ketegangan dan keinginan yang berlebihan-karena ia berpeluang menjadi top scorer-dari Stoichkov itu,maka permainannya menjadi kacau.Beberapa kali mendapat peluang dengan bola dikotak penalty lawan,namun sangat mudah jatuh,seakan-akan ingin mendapat penalty.Kesan Stoichkov”meminta”penalty dari wasit itu,membuat wasit justru tidak menghukum Swedia dan tetap memberikan isyarat play on.
Belum berhasil menyamakan kedudukan,dimenit ke 30 Bulgaria kebobolan lagi.Gol kedua Swedia tercipta berkat kejelian dan kecermatan Thomas Brolin,pemain yang terpilih dalam tim dunia pilihan FIFA.
Dilini tengah,ketika dijatuhkan P Houbtchev,Brolin bangkit dan sekejap disaat pemain Bulgaria masih lengah
Gol Larsson ini membuat ia terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu dan mendapat hadiah uang US$ 1.000 yang disediakan Master Card.Sebelum menendang Larsson lebih dulu membuat gerakan menipu yang berhasil menjatuhkan pemain bertahan Bulgaria,Ivanov.Ia kemudia tanpa susah payah membobolkan gawang Bulgaria yang sudah “melompong”.
Ketinggalan 0-3,Bulgaria mulai goyah.Pola serangan yang dilakukan dari tengah tetap dipertahankan.Stoichkov dan Kostadinov dijadikan target akhir dari serangan mereka.Namun,kedua pemain Bulgaria ini terus ditempel ketat pemain belakang Swedia begitu mereka mendekati atau memasuki kotak penalty.
Tiga menit setelah gol ketiga,Kennet Anderson menyumbang gol keempat.Gelandang Schwarz yang mendapat kartu merah ketika jumpa Rumania di perempat final,melayangkan umpan lambung dari kiri dan disambar Andersson dengan kepala untuk memperdayai Nikolov.GOLLLLLLL 4-0
Babak kedua tidak tercipta gol tambahan,namun pertandingan tetap ketat.Bulgaria tiga kali nyaris memperkecil kekalahan ketika menit ke 66 Kostadinov menghasilkan gol,namun dianulir wasit.
Menit ke 77 giliran Iordanov yang masuk menggantikan Sirakov,dan Balakov mendapat peluang.Tembakan keras Iordanov dari luar kotak diblok Ravelli,dan bola mental disambar Balakov,namun bola menghantam mistar gawang dan mental lagi ke lapangan.
Enam menit menjelang bubaran,giliran Stoichkov yang memperoleh peluang emas.Ia tinggal berhadapan dengan Ravelli dimulut gawang,namun sontekan kaki kiri yang pelan ke pojok kanan gawang menghantam kaki Ravelli.Gagallah Bulgaria mencetak gol di pertandingan akhir ini,sama seperti di awal pertandingan ketika mereka digulung Nigeria 0-3
STATISTIK WORLD CUP 1994
Pemain Terbaik penyandang sepatu emas Romario Faria-Brasil dengan 5 gol
Top Scorer Oleg Salenko-Rusia;Hristo Stoichkov-Bulgaria dengan 6 gol
Total gol sepanjang World Cup 1994 141 gol
Salah satu pertimbangan terpilihnya Romario sebagai pemain terbaik adalah karena disamping mencetak gol sendiri dia juga sering memberi assit ke rekannya untuk buat gol(a.l Bebeto).
Oleg Salenko,Hristo Stoichkov meski mencetak 6 gol,namun tak pernah beri assist
PERISTIWA”kelabu”
Gol Bunuh diri pemain belakang Kolumbia Andres Escobar,mengakibatkatkannya tewas diberondong 12 peluru di Medellin.Andres Escobar dinilai pecinta sepakbola Kolumbia bertanggung jawab atas terciptanya gol ke gawang sendiri saat melawan Amerika Serikat.
Diego Maradona positif ketahuan menggunakan ephedrine ketika tampil lawan Nigeria.Maradona selanjutnya dilarang main di pertandingan lanjutan World Cup 1994.
WORLD CUP 1982-SPANYOL
24 Peserta Piala Dunia 1982 dan kemungkinannya.
(Prediksi sebelum dimulainya World Cup 1982)
Peserta World Cup tahun 1982 terbanyak dibanding 11 kali kejuaraan dunia sebelumnya.
ALJASAIR
Manager –Pelatih:Rachid Mekloufi dan Mahiedime Khalef
Pemain kunci:Mehdi Cerbah(kipper),Nourredine Kourichi(belakang),Lakhdar Belloumi(penyerang).
Tampil pertama kali dalam Piala Dunia.Sebagian besar pemain bermain di klub2 profesional di Perancis.
Kemungkinan:nampaknya akan kalah terus di pendahuluan,meski mungkin tidak dengan skor besar.
ARGENTINA
Manager-pelatih:Cesar Luis Menotti
Pemain kunci;Ubaldo Fillol(kipper),Daniel Passarella(belakang),Osvaldo Ardiles(tengah),Ramon Diaz,Diego Maradona,Mario Kempes(penyerang).
Kurang mengesankan dalam pertandingan pemanasan,tapi tampaknya akan meningkat dalam pertandingan sebenarnya terutama dengan berbekal pengalaman sebagai Juara Dunia empat tahun lalu.
Kemungkinan:kejutan besar kalau tak mampu mencapai semi final.
AUSTRIA
Manager-pelatih:Georg Schmidt
Pemain kunci:Bruno Pezzey(belakang),Herbert Prohaska(tengah),Hans Krankl,Walter Schachner(penyerang).
Mengalahkan Hongaria dan Tjekoslovakia dalam pertandingan persahabatan.
Kemungkinan:Menyingkirkan Chili dan Aljazair untuk lolos putaran ke dua bersama Jerman Barat.
BELGIA
Manager-pelatih:Guy Thys
Pemain kunci:Eric Gerets(belakang),Wilfred van Moer(tengah),
Jan Ceulemans(penyerang)
Tugas van Moer makin berat karena beberapa pemain cedera.
Kemungkinan:lolos ke putaran kedua bersama Argentina tapi tak lebih dari itu.
BRASIL
Manager-pelatih:Tele Santana
Pemain kunci:Junior(belakang),Socrates,Zico(tengah).
Persiapan agak kurang karena kesibukan kompetisi.Pertandingan pemanasan juga kurang mengesankan,tapi kemenangan atas Jerman Barat menjadi pendorong besar.
Kemungkinan:Juara dunia untuk keempat kalinya.Kalau gagal masuk final baru kejutan.
CHILI
Manager-Pelatih:Luis Santibanez
Pemain kunci:Mario Osben(kipper),Elias Figureo(belakang),Patricio Yanes,Carlos Caszely(penyerang).
Beberapa pemain muda cukup baik,tapi Piala Dunia masih terlalu keras buat mereka.
Kemungkinan :Tersisih di putaran pertama.
CEKOSLOVAKIA
Manager-pelatih:Josef Venglos
Pemain kunci:Jan Kozak(tengah),Zdenek Nehoda,Ladislav Vizek(penyerang).
Mengecewakan dalam pemanasan lawan Jerman dan Austria,tapi meningkat ketika melawar ke Brazil dan Argentina.
Kemungkinan:tersisih diputaran pertama,meski masih tergantung pertandingan ketiga melawan Perancis.
EL SALVADOR
Manager-pelatih:Mauricio Rodriguez
Pemain kunci:Jaime Rodriguez(belakang),Jose Noberto Huezo(tengah).
Tampil Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah tahun 1970.
Kemungkinan:tersisih diputaran pertama.
HONDURAS
Manager-pelatih:Jose de la Paz.
Pemain kunci:Ramon Maradiaga,Roberto Figueroa(tengah).
Pertama kali tampil di Piala Dunia.
Kemungkinan:Juru Kunci grup V
HONGARIA
Manager-pelatih:Kalman Meszoly
Pemain Kunci:Tibor Nyilasi(tengah),Andras Toroscik(penyerang).
Dikalahkan di kandang sendiri oleh Austria dan Peru dalam pemanasan.
Kemungkinan:seimbang dengan Belgia untuk mendampingi Argentina ke babak kedua.
INGGRIS
Manager-pelatih:Ron Greenwood
Pemain Kunci:Bryan Robson(tengah),Kevin Keegan,Paul Mariner(penyerang)
Juara Dunia 1966,baru tampil lagi setelah tahun 1970.Persiapan terganggu kegiatan dalam negeri.Pemanasan terakhir memuaskan.
Kemungkinan:Lolos putaran kedua,tapi berat untuk melangkah lebih dari itu.
IRLANDIA UTARA
Manager-pelatih:Billy Bingham
Pemain Kunci:Martin O”Neil,Sammy McIlroy(tengah).
Tampil pertama kali di Piala Dunia tahun 1958.hanya mencetak enam gol dalam delapan pertandingan penyisihan.
Kemungkinan:tersisih di putaran pertama.
ITALIA
Manager-pelatih:Enzo Bearzot
Pemain Kunci:Dino Zoff(kipper),Gaetano Scirea,Antonio Cabrini(belakang),Giancarlo Antognoni(tengah),Paulo Rossi(penyerang).
Mengecewakan dalam pertandingan pemanasan melawan Perancis,Jertim, dan terakhir hanya mampu seri lawan Swiss.Cedera Roberto Bettega cukup melemahkan kekuatan.
Kemungkinan:bersaing keras dengan Polandia dan Peru untuk bisa lolos ke putaran kedua.
JERMAN BARAT
Manager-pelatih:Jupp Derwall
Pemain Kunci:Manny Kaltz,Uli Stielike(belakang),Paul Breitner(tengah),Karl Heinz Rummeniege(penyerang).
Juara Eropa tahun 1980,memenangkan seluruh delapan pertandingan penyisihan dengan mencetak 33 gol.Hanya pernah dikalahkan Brazil dalam pertandingan pemanasan.
Kemungkinan:Juara untuk ketiga kalinya,meski tak mudah menang bila di final bertemu Brasil.
KAMERUN
Manager-pelatih:Jean Vincent
Pemain Kunci:Thomas Nkono(kipper),Jean Pierre Tokoto(tengah),Roger Milla(penyerang)
Pertama kali tampil di Piala Dunia.Pemainnya cukup trampil,tapi belum terorganisir baik untuk kejuaraan sekeras sekarang.
Kemungkinan:Tak mungkin melewati Italia,Peru,Polandia
KUWAIT
Manager-pelatih:Carlos Alberto Pareira
Pemain Kunci:Abdul Al Anbari,Saed Al Houti(tengah),Faisal Al Dahkeel,Fatih Jameel,Jaseem Yacoub(penyerang).
Pertama kali tampil di Piala Dunia.Mengeluarkan lebih dari 2 juta poundstrerling untuk ke Spanyol di bawah managernya dari Brasil.
Kemungkinan:tersisih di putaran pertama meski mungkin bisa merebut point.
POLANDIA
Manager-pelatih:Antoni Piechniczek
Pemain Kunci:Wladislaw Zmuda(belakang),Zbigniew Boniek(tengah),Andrzej Szarmach,Wlodek Smoralek,Piotr Skrobowski(penyerang).
Punya kelas tersendiri dengan menduduki urutan ke tiga tahun 1974 dan masuk putaran ke dua tahun 1978.
Kemungkinan:lolos keputaran kedua,tapi selebihnya berat.
SKOTLANDIA
Manager-pelatih:Jock Stein
Pemain Kunci:Graeme Sounnes(tengah),Kenny Daglish(penyerang).
Konsisten seperti tahun 1974 dan 1978
Kemungkinan:berat keputaran kedua karena masuk grup terkeras bersama Brasil,Uni Sovyet,Selandia Baru.
SELANDIA BARU
Manager-pelatih:John Adshead
Pemain Kunci:Steve Summer(tengah),Steve Woodin,Brian Turner(penyerang).
Pertama kali tampil di Piala Dunia,lolos sebagai wakil kedua Asia-Ocenia setelah menang pay off melawan RRC.
kemungkinan:tersisih di putaran kedua
SPANYOL
Manager-pelatih:Jose Santamaria
Pemain Kunci:Luis Maria Arconada(kiper),Jesus Zamora(tengah)Jesus Satrustegui(penyerang).
Pernah mengalahkan Polandia dan Belgia dan bermain seri melawan Austria dan Wales dalam persiapan.Mempunyai keuntungan sebagai tuan rumah.
Kemungkinan:lolos semi final,tapi paling tinggi juara ketiga
UNI SOVIET
Manager-pelatih: Konstantin Beskov
Pemain Kunci:Alexander Chivadze(belakang),David Kipiani(tengah),Ramas Shengelia,Oleg Blokhin(penyerang).
Salah satu kuda hitam.Belum terkalahkan dalam penyisihan dan pemanasan,tapi dikhawatirkan puncaknya dicapai terlalu cepat.
Kemungkinan:Lolos putaran kedua
YUGOSLAVIA
Manager-pelatih:Miljan Miljanic
Pemain Kunci:Vladimir Petrovic(tengah),Zlatko Vujovic(penyerang).
Pemanasan kurang mengesankan.Beruntung dipimpin Miljanic yang berpengalaman sebagai pelatih Real Madrid.
Kemungkinan:lolos putaran kedua tapi tak lebih dari itu.
PERTANDINGAN PEMBUKAAN WORLD CUP-SPANYOL 1982
Argentina-Belgia 0-1
Stadion Nou Camp Barcelona,80.000 penonton
Wasit:VojtekChristov dari Cekoslovakia
Pencetak Gol:Van den Bergh-Belgia
Argentina:Ubaldo Fillol,Olguin,Daniel Passarella,Galvan,Tarantini,Osvaldo Ardilles,Gallego,Diego Maradona,Bertoni,Ramon Diaz/Jorge Valdano,Mario Kempes
Manager-pelatih:Cesar Luis Menotti
Belgia:Pfaff,Eric Gerets,Millechamps,Schrijver,Baecke,Va der Missen,Coeck,Ceulemans,Vercauteren,Van der Bergh,Czerniatynski
Manager-pelatih:Guy Thys
Argentina seharusnya tak perlu kalah kalau bisa menampilkan permainan offensive secara konsisten.Sebagai kesebelasan berpengalaman yang diperkuat sembilan pemainnya saat juara dunia 1978 tampak kurang rapi dalam berkerjasama.Toh demikian Mario Kempes dan Maradona sudah mapu mengobrak abrik pertahanan Belgia.
Baru dua menit,back kiri Baecke mengganjal jatuh Maradona,ketika sang bintang telah berhasil melewatinya.Dua menit kemudian back kanan,Gerets membuat kesalahan yang nyaris fatal.Mencoba menyapu bola dari depan gawang namun Kempes menyambarnya pada kesempatan pertama.Kiper Pfaff secara gemilang berhasil menepisnya keluar lapangan.
Tembakan penyerang Belgia Ceulemans dari jarak 25 meter seperti menjadi awal titik balik.Maradona cs,lebih-lebih Gallego dan Galvan seperti terlalu tegang sehingga sering kehilangan bola.Sejak menit ke 30 bahkan Belgia lebih memimpin permainan.Lima menit sebelum pertandingan Belgia memperoleh peluang emas ketika Van der Missen berhasil merebut bola dari Maradona yang turun ke belakang.Selanjutnya Missen menarik keluar Fillol dari gawangnya,sayang sundulan Czertniatnyski menyamping gawang.
Kekalahan menyesakan sang Juara Bertahan di pertandingan pembukaan karena penyerang Belgia ErwinVan den Bergh mencetak gol kegawang Argentina dalam posisi yang nampak offside.
Terjadi menit ke 63 setelah pertandingan seperti akan berakhir tanpa goal.Serangan Belgia awalnya nampak tak berbahaya.Dirusuk kiri gelandang Vercauteren menguasai bola dan menggiringnya sebentar sebelum meneruskan bola ke tengah.Van den Bergh ada disana,tapi baik libero Passarella maupunback kiri Tarantini tidak segera mengantisipasinya karena menganggap Van den Bergh off side.
Ternyata hakim garis maupun wasit tidak menganggap ada pemain off side.Van den Bergh pun punya waktu untuk menguasai bola dan menaklukkan kipper Fillol lebih cepat daricegatan Passarella maupun Tarantini.
Argentina coba keluar menyerang,permainan lebih berkembang dengan dukungan Valdano yang menggantikan Ramon Diaz.Ardilles yang babak pertama mendapat instruksi untuk tidak sering naik juga melancarkan sejumlah serangan bagus bekerjama dengan Valdano dan Bertoni di sayap.Tapi pertahanan Belgia terlalu sulit ditembus.
Kempes Top scorer Piala Dunia 1978,juga berapa kali merangkai serangan berbahaya bersama Maradona.Tapi tembakan Kempes masih membentur mistar gawang.Tembakan Maradonapun gagal mencapai sasaran.Passarella pemain belakan yang ditakuti lawan pun membantu menyerang dan nyaris menjebol gawang Belgia.Ini terjadi ketika melancarkan tembakan amat keras dengan kaki kirinya dari sebuah tendangan bebas tidak langsung.Sayang bola masih membentur mistar gawang walau kipper Pfaff sudah tak berdaya.
PUTARAN PERTAMA
Grup I:Kamerun,Peru,Italia,Polandia
Italia-Polandia 0-0;
Kamerun-Peru 0-0;
Italia-Peru 1-1 ;
Kamerun-Polandia 0-0;
Polandia-Peru 5-1;
Italia-Kamerun 1-1
Grup II:Aljazair,Austria,Chile,Jerbar
Aljazair-Jerbar 2-1;
Austria-Chile 1-0;
Jerbar-Chile 4-1;
Austria-Aljazair 2-0;
Aljazair-Chile 3-2;
Jerbar-Austria 1-0
Grup III:Hongaria,Belgia,Argentina,El Salvador
Argentina- Belgia 0-1;
Hongaria-El Salvador 10-1;
Argentina-Hongaria 4-1;
Belgia-El Salvadore 1-0;
Hongaria-Belgia 1-1;
Argentina-El Salvador 2-0
Grup IV:Inggris,Cekoslovakia,Kuwait,Perancis
Inggris-Perancis 3-1;
Kuwait-Ceko 1-1;
Inggris-Ceko 2-0;
Perancis-Kuwait 4-1;
Perancis-Ceko 1-1;
Inggris-Kuwait 1-0
Grup V:Spanyol,Hinduras,Irlandia Utara,Yugoslavia
Spanyol-Honduras 1-0;
Yugoslavia-Irlandia Utara 0-0;
Spanyol-Yugoslavia 2-1;
Irlandia-Honduras 1-1;
Yugoslavia-Honduras 1-0;
Irlandia Utara-Spanyol 1-
Grup VI:Skotlandia,Brasil,Uni Sovyet,Selandia Baru.
Brasil-Uni Sovyet 2-1;
Skotlandia-Selandia Baru 5-2;
Brasil-Skotlandia 4-1;
Uni Sovyet-Selandia Baru 3-0;
Skotlandia-Uni Sovyet 2-2;
Brasil-Selandia Baru 4-0
PUTARAN KEDUA
Grup A:Polandia,Belgia,Uni Sovyet;Stadion Nou Camp,Barcelona
Polandia-Belgia 3-0;
Uni Sovyet-Belgia 1-0;
Polandia-Uni Sovyet 0-0
Grup B:Jerbar,Inggris,Spanyol;Stadion Bernabeau,Madrid
Jerbar-Inggris 0-0;
Jerbar-Spanyol 2-1;
Spanyol-Inggris 0-0
Grup C:Italia,Argentina,Brasil;Stadion Sarrea,Barcelona
Italia-Argentina 2-1;
Brasil-Argentina 3-1;
Italia-Brasil 3-2
Grup D:Austria,Perancis,Irlandia Utara;Stadion Calderon,Madrid
Perancis-Austria 1-0;
Irlandia-Austria 2-0;
Perancis-Irlandia Utara 4-1
SEMI FINAL
Italia-Polandia;2-0
Stadion Nou Camp,Barcelona;
Wasit:Juan Cardellino dari Uruguay
Pencetak Goal;Paulo Rossi (menit 21,46)
Jerbar-Perancis;1-1;2x15 menit 2-2;adu penalty 4-4;
Sudden death penalty 1-0
Stadion Sanchez Pizjuan ,Sevilla;
Wasit Charles Corver dari Belanda
Pencetak Gol 1-1 Pierre Litbarski(menit 18);Michel Platini(menit 28)
2-2;Marius Tresor(menit 92),Alain Giresse(menit 99)
Karl Heinz Rummenigge(menit 103),Klaus Fischer(menit 108)
4-4;Alain Giresse,Dominique Rocheteau,Manuel Amoros,Micael Platini
Manny Kaltz,Paul Breitner, Pierre Litbarski,Karl Heinz Rummenigge
1-0;Horst Hrubesch(sudden death penalty-jerman,setelahMaxime Bosis- Perancis gagal.
FINAL WORLD CUP 1982
Italia-Jerman Barat 3-1
Stadion Bernabeau,Madrid disaksikan Presiden Italia Sandro Pertini.
Wasit:Arnalda Cesar Culho asal Brasil
Pencetak goal:Paulo Rossi,Marco Tardeli,Sandro Altobelli(Italia)
Paul Breiner (Jerman)
Pencetak Gol terbanyak Paulo Rossi (Italia) 6 gol
Jumlah gol diceta sepanjang World Cup 1982, 146 gol
Rata2 gol/pertandingan 2,8 gol(1978 2,6 gol/pertandingan;1954 5,3 gol/pertandingan)
Italia
Dino Zoff(1),Giuseppe Bergomi(3),Fulvio Collovati(5),Gaetono Scirea(7),Antonio Cabrini(4),Gabriele Oriali(13),Marco Tardelli(14),Giancarlo Antognoni(9),Bruno Conti(16),Giampero Marini(11),Paulo Rossi(20),Francesco Graziani(19),Altobelli(18),Claudio Gentile(6)
Pelatih:Enzo Bearzot:
Jerman
Harald Schumacher(1),Ulie Stielike (15),Klaus Fischer(8), Karl Heinz Foster(4), Bernd Foster(5), Karl Heinz Rummeniegge(11), Paul Breitner(3), Manny Kaltz(20), Pierre Litbarski(7),Horst Hrubesch(9),Dremmler(6),Felix Magath(14),Briegel (2).
Pelatih:Jupp Derwall:
Pertandingan final ini dikenang sebagai pertandingan yang paling tidak bermutu sejak kejuaraan dunia digelar tahun 1930.Babak pertama dimulai wasit sudah mengeluarkan dua kartu kuning,berlangsung sangat membosankan.Pemain terlibat pada “man to man”marking ketat,saling tackling dan terlalu sering terjadi tabrakan,sehingga serangan demi serangan patah sebelum berkembang.Permainan jauh dari menarik.
Sciera sebagai free back yang lugas tanpa kompromi,Collovati menjaga Klaus Fischer,Bergomi menempel Rummeniegge,Gentile yang tenar menempel Littbarski penyerang yang gigih dan pantang menyerah.Di Lini tengah Tardelli membayangi Paul Breitner.
Di pihak jerman di depan free back Ulie Stielike terdapat dua bersaudara Foster.Karl Heinz Foster menempel Rossi,sedangkan Bernd Foster menempel Graziani dan pengantinya Altobeli.Briegel menempel Conti.Dan Catenaccio Itali BERJAYA.
POLANDIA REBUT TEMPAT KETIGA
Polandia-Perancis 3-2
Di Alicante kota indah di pesisir timur yang menghadap laut tengah.
Wasit:Antonio da Silva Garrido dari Portugal
Polandia:Josef Mlynarczyk,Dziuba,Janas,Zmuda,Matsyik/Roman Wojcicki,Januz Kupcewicz,Stefan Majewski,Lato,Andrzej Buncol,Zbigniev Boniek,Andrzej Szarmach
Pelatih: Antoni Piechniczek
Perancis:Jean Castaneda,Manuel Amoros,Mahut,Tresor,Janvion/Lopez,Jean Tigana/Didier Six,Rene Girard,Larios,Alan Couriol,Gerard Soler,Bellone
Pelatih: Michel Hidalgo
Meski tidak diperkuat tujuh pemain andalannya,Perancis tetap menampilkan permainan bagus sebelum dikalahkan Polandia 3-2(3-1)
Perancis unggul dulu pada menit ke 13 ketika pemain tengah Rene Girard menerima sodoran umpan dari gelandang lincah Jean Tigana dan dengan kekuatan penuh melancarkan tembakan dari jarak 22 m untuk menjebol gawang Josef Mlynarczyk.
Tapi menjelang dan sesudah turun minum terjadilah rentetan gol Polandia yang menyamakan kedudukan sekaligus menentukan kemenangan,meski Perancis masih mencetak satu gol lagi.
Andreij Szarmach pemain kawakan yang absent dalam pertandingan2 sebelumnya menyamakan kedudukan dari dua kali percobaannya sebelum turun minum.Gagal yang pertama,menit ke 41 tidak buat kesalahan lagi untuk tundukan Kiper Perancis Jean Castaneda,melalui tembakan kaki kiri setelah menerima umpan Zbigniev Boniek.
Menit terakhir babak pertama Stefan Majewski membuat Polandia unggul 2-1 dengan sundulan kepala yang tajam menaklukkan Kiper Perancis Jean Castaneda yang gagal menangkap tendangan penjuru Janusz Kupcewicz.2-1 untuk Polandia.
Hanya dua menit wasit memulai babak kedua,Polandia menambah keunggulannya melalui tembakan bebas Kupcewicz kearah tiang dekat yang terlalu jauh dijangkau kiper Jean Castaneda.Perancis menipiskan kekalahan dari tembakan jarak dekat Alan Couriol yang nampak off side saat menerima umpan dari Jean Tigana.
(Prediksi sebelum dimulainya World Cup 1982)
Peserta World Cup tahun 1982 terbanyak dibanding 11 kali kejuaraan dunia sebelumnya.
ALJASAIR
Manager –Pelatih:Rachid Mekloufi dan Mahiedime Khalef
Pemain kunci:Mehdi Cerbah(kipper),Nourredine Kourichi(belakang),Lakhdar Belloumi(penyerang).
Tampil pertama kali dalam Piala Dunia.Sebagian besar pemain bermain di klub2 profesional di Perancis.
Kemungkinan:nampaknya akan kalah terus di pendahuluan,meski mungkin tidak dengan skor besar.
ARGENTINA
Manager-pelatih:Cesar Luis Menotti
Pemain kunci;Ubaldo Fillol(kipper),Daniel Passarella(belakang),Osvaldo Ardiles(tengah),Ramon Diaz,Diego Maradona,Mario Kempes(penyerang).
Kurang mengesankan dalam pertandingan pemanasan,tapi tampaknya akan meningkat dalam pertandingan sebenarnya terutama dengan berbekal pengalaman sebagai Juara Dunia empat tahun lalu.
Kemungkinan:kejutan besar kalau tak mampu mencapai semi final.
AUSTRIA
Manager-pelatih:Georg Schmidt
Pemain kunci:Bruno Pezzey(belakang),Herbert Prohaska(tengah),Hans Krankl,Walter Schachner(penyerang).
Mengalahkan Hongaria dan Tjekoslovakia dalam pertandingan persahabatan.
Kemungkinan:Menyingkirkan Chili dan Aljazair untuk lolos putaran ke dua bersama Jerman Barat.
BELGIA
Manager-pelatih:Guy Thys
Pemain kunci:Eric Gerets(belakang),Wilfred van Moer(tengah),
Jan Ceulemans(penyerang)
Tugas van Moer makin berat karena beberapa pemain cedera.
Kemungkinan:lolos ke putaran kedua bersama Argentina tapi tak lebih dari itu.
BRASIL
Manager-pelatih:Tele Santana
Pemain kunci:Junior(belakang),Socrates,Zico(tengah).
Persiapan agak kurang karena kesibukan kompetisi.Pertandingan pemanasan juga kurang mengesankan,tapi kemenangan atas Jerman Barat menjadi pendorong besar.
Kemungkinan:Juara dunia untuk keempat kalinya.Kalau gagal masuk final baru kejutan.
CHILI
Manager-Pelatih:Luis Santibanez
Pemain kunci:Mario Osben(kipper),Elias Figureo(belakang),Patricio Yanes,Carlos Caszely(penyerang).
Beberapa pemain muda cukup baik,tapi Piala Dunia masih terlalu keras buat mereka.
Kemungkinan :Tersisih di putaran pertama.
CEKOSLOVAKIA
Manager-pelatih:Josef Venglos
Pemain kunci:Jan Kozak(tengah),Zdenek Nehoda,Ladislav Vizek(penyerang).
Mengecewakan dalam pemanasan lawan Jerman dan Austria,tapi meningkat ketika melawar ke Brazil dan Argentina.
Kemungkinan:tersisih diputaran pertama,meski masih tergantung pertandingan ketiga melawan Perancis.
EL SALVADOR
Manager-pelatih:Mauricio Rodriguez
Pemain kunci:Jaime Rodriguez(belakang),Jose Noberto Huezo(tengah).
Tampil Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah tahun 1970.
Kemungkinan:tersisih diputaran pertama.
HONDURAS
Manager-pelatih:Jose de la Paz.
Pemain kunci:Ramon Maradiaga,Roberto Figueroa(tengah).
Pertama kali tampil di Piala Dunia.
Kemungkinan:Juru Kunci grup V
HONGARIA
Manager-pelatih:Kalman Meszoly
Pemain Kunci:Tibor Nyilasi(tengah),Andras Toroscik(penyerang).
Dikalahkan di kandang sendiri oleh Austria dan Peru dalam pemanasan.
Kemungkinan:seimbang dengan Belgia untuk mendampingi Argentina ke babak kedua.
INGGRIS
Manager-pelatih:Ron Greenwood
Pemain Kunci:Bryan Robson(tengah),Kevin Keegan,Paul Mariner(penyerang)
Juara Dunia 1966,baru tampil lagi setelah tahun 1970.Persiapan terganggu kegiatan dalam negeri.Pemanasan terakhir memuaskan.
Kemungkinan:Lolos putaran kedua,tapi berat untuk melangkah lebih dari itu.
IRLANDIA UTARA
Manager-pelatih:Billy Bingham
Pemain Kunci:Martin O”Neil,Sammy McIlroy(tengah).
Tampil pertama kali di Piala Dunia tahun 1958.hanya mencetak enam gol dalam delapan pertandingan penyisihan.
Kemungkinan:tersisih di putaran pertama.
ITALIA
Manager-pelatih:Enzo Bearzot
Pemain Kunci:Dino Zoff(kipper),Gaetano Scirea,Antonio Cabrini(belakang),Giancarlo Antognoni(tengah),Paulo Rossi(penyerang).
Mengecewakan dalam pertandingan pemanasan melawan Perancis,Jertim, dan terakhir hanya mampu seri lawan Swiss.Cedera Roberto Bettega cukup melemahkan kekuatan.
Kemungkinan:bersaing keras dengan Polandia dan Peru untuk bisa lolos ke putaran kedua.
JERMAN BARAT
Manager-pelatih:Jupp Derwall
Pemain Kunci:Manny Kaltz,Uli Stielike(belakang),Paul Breitner(tengah),Karl Heinz Rummeniege(penyerang).
Juara Eropa tahun 1980,memenangkan seluruh delapan pertandingan penyisihan dengan mencetak 33 gol.Hanya pernah dikalahkan Brazil dalam pertandingan pemanasan.
Kemungkinan:Juara untuk ketiga kalinya,meski tak mudah menang bila di final bertemu Brasil.
KAMERUN
Manager-pelatih:Jean Vincent
Pemain Kunci:Thomas Nkono(kipper),Jean Pierre Tokoto(tengah),Roger Milla(penyerang)
Pertama kali tampil di Piala Dunia.Pemainnya cukup trampil,tapi belum terorganisir baik untuk kejuaraan sekeras sekarang.
Kemungkinan:Tak mungkin melewati Italia,Peru,Polandia
KUWAIT
Manager-pelatih:Carlos Alberto Pareira
Pemain Kunci:Abdul Al Anbari,Saed Al Houti(tengah),Faisal Al Dahkeel,Fatih Jameel,Jaseem Yacoub(penyerang).
Pertama kali tampil di Piala Dunia.Mengeluarkan lebih dari 2 juta poundstrerling untuk ke Spanyol di bawah managernya dari Brasil.
Kemungkinan:tersisih di putaran pertama meski mungkin bisa merebut point.
POLANDIA
Manager-pelatih:Antoni Piechniczek
Pemain Kunci:Wladislaw Zmuda(belakang),Zbigniew Boniek(tengah),Andrzej Szarmach,Wlodek Smoralek,Piotr Skrobowski(penyerang).
Punya kelas tersendiri dengan menduduki urutan ke tiga tahun 1974 dan masuk putaran ke dua tahun 1978.
Kemungkinan:lolos keputaran kedua,tapi selebihnya berat.
SKOTLANDIA
Manager-pelatih:Jock Stein
Pemain Kunci:Graeme Sounnes(tengah),Kenny Daglish(penyerang).
Konsisten seperti tahun 1974 dan 1978
Kemungkinan:berat keputaran kedua karena masuk grup terkeras bersama Brasil,Uni Sovyet,Selandia Baru.
SELANDIA BARU
Manager-pelatih:John Adshead
Pemain Kunci:Steve Summer(tengah),Steve Woodin,Brian Turner(penyerang).
Pertama kali tampil di Piala Dunia,lolos sebagai wakil kedua Asia-Ocenia setelah menang pay off melawan RRC.
kemungkinan:tersisih di putaran kedua
SPANYOL
Manager-pelatih:Jose Santamaria
Pemain Kunci:Luis Maria Arconada(kiper),Jesus Zamora(tengah)Jesus Satrustegui(penyerang).
Pernah mengalahkan Polandia dan Belgia dan bermain seri melawan Austria dan Wales dalam persiapan.Mempunyai keuntungan sebagai tuan rumah.
Kemungkinan:lolos semi final,tapi paling tinggi juara ketiga
UNI SOVIET
Manager-pelatih: Konstantin Beskov
Pemain Kunci:Alexander Chivadze(belakang),David Kipiani(tengah),Ramas Shengelia,Oleg Blokhin(penyerang).
Salah satu kuda hitam.Belum terkalahkan dalam penyisihan dan pemanasan,tapi dikhawatirkan puncaknya dicapai terlalu cepat.
Kemungkinan:Lolos putaran kedua
YUGOSLAVIA
Manager-pelatih:Miljan Miljanic
Pemain Kunci:Vladimir Petrovic(tengah),Zlatko Vujovic(penyerang).
Pemanasan kurang mengesankan.Beruntung dipimpin Miljanic yang berpengalaman sebagai pelatih Real Madrid.
Kemungkinan:lolos putaran kedua tapi tak lebih dari itu.
PERTANDINGAN PEMBUKAAN WORLD CUP-SPANYOL 1982
Argentina-Belgia 0-1
Stadion Nou Camp Barcelona,80.000 penonton
Wasit:VojtekChristov dari Cekoslovakia
Pencetak Gol:Van den Bergh-Belgia
Argentina:Ubaldo Fillol,Olguin,Daniel Passarella,Galvan,Tarantini,Osvaldo Ardilles,Gallego,Diego Maradona,Bertoni,Ramon Diaz/Jorge Valdano,Mario Kempes
Manager-pelatih:Cesar Luis Menotti
Belgia:Pfaff,Eric Gerets,Millechamps,Schrijver,Baecke,Va der Missen,Coeck,Ceulemans,Vercauteren,Van der Bergh,Czerniatynski
Manager-pelatih:Guy Thys
Argentina seharusnya tak perlu kalah kalau bisa menampilkan permainan offensive secara konsisten.Sebagai kesebelasan berpengalaman yang diperkuat sembilan pemainnya saat juara dunia 1978 tampak kurang rapi dalam berkerjasama.Toh demikian Mario Kempes dan Maradona sudah mapu mengobrak abrik pertahanan Belgia.
Baru dua menit,back kiri Baecke mengganjal jatuh Maradona,ketika sang bintang telah berhasil melewatinya.Dua menit kemudian back kanan,Gerets membuat kesalahan yang nyaris fatal.Mencoba menyapu bola dari depan gawang namun Kempes menyambarnya pada kesempatan pertama.Kiper Pfaff secara gemilang berhasil menepisnya keluar lapangan.
Tembakan penyerang Belgia Ceulemans dari jarak 25 meter seperti menjadi awal titik balik.Maradona cs,lebih-lebih Gallego dan Galvan seperti terlalu tegang sehingga sering kehilangan bola.Sejak menit ke 30 bahkan Belgia lebih memimpin permainan.Lima menit sebelum pertandingan Belgia memperoleh peluang emas ketika Van der Missen berhasil merebut bola dari Maradona yang turun ke belakang.Selanjutnya Missen menarik keluar Fillol dari gawangnya,sayang sundulan Czertniatnyski menyamping gawang.
Kekalahan menyesakan sang Juara Bertahan di pertandingan pembukaan karena penyerang Belgia ErwinVan den Bergh mencetak gol kegawang Argentina dalam posisi yang nampak offside.
Terjadi menit ke 63 setelah pertandingan seperti akan berakhir tanpa goal.Serangan Belgia awalnya nampak tak berbahaya.Dirusuk kiri gelandang Vercauteren menguasai bola dan menggiringnya sebentar sebelum meneruskan bola ke tengah.Van den Bergh ada disana,tapi baik libero Passarella maupunback kiri Tarantini tidak segera mengantisipasinya karena menganggap Van den Bergh off side.
Ternyata hakim garis maupun wasit tidak menganggap ada pemain off side.Van den Bergh pun punya waktu untuk menguasai bola dan menaklukkan kipper Fillol lebih cepat daricegatan Passarella maupun Tarantini.
Argentina coba keluar menyerang,permainan lebih berkembang dengan dukungan Valdano yang menggantikan Ramon Diaz.Ardilles yang babak pertama mendapat instruksi untuk tidak sering naik juga melancarkan sejumlah serangan bagus bekerjama dengan Valdano dan Bertoni di sayap.Tapi pertahanan Belgia terlalu sulit ditembus.
Kempes Top scorer Piala Dunia 1978,juga berapa kali merangkai serangan berbahaya bersama Maradona.Tapi tembakan Kempes masih membentur mistar gawang.Tembakan Maradonapun gagal mencapai sasaran.Passarella pemain belakan yang ditakuti lawan pun membantu menyerang dan nyaris menjebol gawang Belgia.Ini terjadi ketika melancarkan tembakan amat keras dengan kaki kirinya dari sebuah tendangan bebas tidak langsung.Sayang bola masih membentur mistar gawang walau kipper Pfaff sudah tak berdaya.
PUTARAN PERTAMA
Grup I:Kamerun,Peru,Italia,Polandia
Italia-Polandia 0-0;
Kamerun-Peru 0-0;
Italia-Peru 1-1 ;
Kamerun-Polandia 0-0;
Polandia-Peru 5-1;
Italia-Kamerun 1-1
Grup II:Aljazair,Austria,Chile,Jerbar
Aljazair-Jerbar 2-1;
Austria-Chile 1-0;
Jerbar-Chile 4-1;
Austria-Aljazair 2-0;
Aljazair-Chile 3-2;
Jerbar-Austria 1-0
Grup III:Hongaria,Belgia,Argentina,El Salvador
Argentina- Belgia 0-1;
Hongaria-El Salvador 10-1;
Argentina-Hongaria 4-1;
Belgia-El Salvadore 1-0;
Hongaria-Belgia 1-1;
Argentina-El Salvador 2-0
Grup IV:Inggris,Cekoslovakia,Kuwait,Perancis
Inggris-Perancis 3-1;
Kuwait-Ceko 1-1;
Inggris-Ceko 2-0;
Perancis-Kuwait 4-1;
Perancis-Ceko 1-1;
Inggris-Kuwait 1-0
Grup V:Spanyol,Hinduras,Irlandia Utara,Yugoslavia
Spanyol-Honduras 1-0;
Yugoslavia-Irlandia Utara 0-0;
Spanyol-Yugoslavia 2-1;
Irlandia-Honduras 1-1;
Yugoslavia-Honduras 1-0;
Irlandia Utara-Spanyol 1-
Grup VI:Skotlandia,Brasil,Uni Sovyet,Selandia Baru.
Brasil-Uni Sovyet 2-1;
Skotlandia-Selandia Baru 5-2;
Brasil-Skotlandia 4-1;
Uni Sovyet-Selandia Baru 3-0;
Skotlandia-Uni Sovyet 2-2;
Brasil-Selandia Baru 4-0
PUTARAN KEDUA
Grup A:Polandia,Belgia,Uni Sovyet;Stadion Nou Camp,Barcelona
Polandia-Belgia 3-0;
Uni Sovyet-Belgia 1-0;
Polandia-Uni Sovyet 0-0
Grup B:Jerbar,Inggris,Spanyol;Stadion Bernabeau,Madrid
Jerbar-Inggris 0-0;
Jerbar-Spanyol 2-1;
Spanyol-Inggris 0-0
Grup C:Italia,Argentina,Brasil;Stadion Sarrea,Barcelona
Italia-Argentina 2-1;
Brasil-Argentina 3-1;
Italia-Brasil 3-2
Grup D:Austria,Perancis,Irlandia Utara;Stadion Calderon,Madrid
Perancis-Austria 1-0;
Irlandia-Austria 2-0;
Perancis-Irlandia Utara 4-1
SEMI FINAL
Italia-Polandia;2-0
Stadion Nou Camp,Barcelona;
Wasit:Juan Cardellino dari Uruguay
Pencetak Goal;Paulo Rossi (menit 21,46)
Jerbar-Perancis;1-1;2x15 menit 2-2;adu penalty 4-4;
Sudden death penalty 1-0
Stadion Sanchez Pizjuan ,Sevilla;
Wasit Charles Corver dari Belanda
Pencetak Gol 1-1 Pierre Litbarski(menit 18);Michel Platini(menit 28)
2-2;Marius Tresor(menit 92),Alain Giresse(menit 99)
Karl Heinz Rummenigge(menit 103),Klaus Fischer(menit 108)
4-4;Alain Giresse,Dominique Rocheteau,Manuel Amoros,Micael Platini
Manny Kaltz,Paul Breitner, Pierre Litbarski,Karl Heinz Rummenigge
1-0;Horst Hrubesch(sudden death penalty-jerman,setelahMaxime Bosis- Perancis gagal.
FINAL WORLD CUP 1982
Italia-Jerman Barat 3-1
Stadion Bernabeau,Madrid disaksikan Presiden Italia Sandro Pertini.
Wasit:Arnalda Cesar Culho asal Brasil
Pencetak goal:Paulo Rossi,Marco Tardeli,Sandro Altobelli(Italia)
Paul Breiner (Jerman)
Pencetak Gol terbanyak Paulo Rossi (Italia) 6 gol
Jumlah gol diceta sepanjang World Cup 1982, 146 gol
Rata2 gol/pertandingan 2,8 gol(1978 2,6 gol/pertandingan;1954 5,3 gol/pertandingan)
Italia
Dino Zoff(1),Giuseppe Bergomi(3),Fulvio Collovati(5),Gaetono Scirea(7),Antonio Cabrini(4),Gabriele Oriali(13),Marco Tardelli(14),Giancarlo Antognoni(9),Bruno Conti(16),Giampero Marini(11),Paulo Rossi(20),Francesco Graziani(19),Altobelli(18),Claudio Gentile(6)
Pelatih:Enzo Bearzot:
Jerman
Harald Schumacher(1),Ulie Stielike (15),Klaus Fischer(8), Karl Heinz Foster(4), Bernd Foster(5), Karl Heinz Rummeniegge(11), Paul Breitner(3), Manny Kaltz(20), Pierre Litbarski(7),Horst Hrubesch(9),Dremmler(6),Felix Magath(14),Briegel (2).
Pelatih:Jupp Derwall:
Pertandingan final ini dikenang sebagai pertandingan yang paling tidak bermutu sejak kejuaraan dunia digelar tahun 1930.Babak pertama dimulai wasit sudah mengeluarkan dua kartu kuning,berlangsung sangat membosankan.Pemain terlibat pada “man to man”marking ketat,saling tackling dan terlalu sering terjadi tabrakan,sehingga serangan demi serangan patah sebelum berkembang.Permainan jauh dari menarik.
Sciera sebagai free back yang lugas tanpa kompromi,Collovati menjaga Klaus Fischer,Bergomi menempel Rummeniegge,Gentile yang tenar menempel Littbarski penyerang yang gigih dan pantang menyerah.Di Lini tengah Tardelli membayangi Paul Breitner.
Di pihak jerman di depan free back Ulie Stielike terdapat dua bersaudara Foster.Karl Heinz Foster menempel Rossi,sedangkan Bernd Foster menempel Graziani dan pengantinya Altobeli.Briegel menempel Conti.Dan Catenaccio Itali BERJAYA.
POLANDIA REBUT TEMPAT KETIGA
Polandia-Perancis 3-2
Di Alicante kota indah di pesisir timur yang menghadap laut tengah.
Wasit:Antonio da Silva Garrido dari Portugal
Polandia:Josef Mlynarczyk,Dziuba,Janas,Zmuda,Matsyik/Roman Wojcicki,Januz Kupcewicz,Stefan Majewski,Lato,Andrzej Buncol,Zbigniev Boniek,Andrzej Szarmach
Pelatih: Antoni Piechniczek
Perancis:Jean Castaneda,Manuel Amoros,Mahut,Tresor,Janvion/Lopez,Jean Tigana/Didier Six,Rene Girard,Larios,Alan Couriol,Gerard Soler,Bellone
Pelatih: Michel Hidalgo
Meski tidak diperkuat tujuh pemain andalannya,Perancis tetap menampilkan permainan bagus sebelum dikalahkan Polandia 3-2(3-1)
Perancis unggul dulu pada menit ke 13 ketika pemain tengah Rene Girard menerima sodoran umpan dari gelandang lincah Jean Tigana dan dengan kekuatan penuh melancarkan tembakan dari jarak 22 m untuk menjebol gawang Josef Mlynarczyk.
Tapi menjelang dan sesudah turun minum terjadilah rentetan gol Polandia yang menyamakan kedudukan sekaligus menentukan kemenangan,meski Perancis masih mencetak satu gol lagi.
Andreij Szarmach pemain kawakan yang absent dalam pertandingan2 sebelumnya menyamakan kedudukan dari dua kali percobaannya sebelum turun minum.Gagal yang pertama,menit ke 41 tidak buat kesalahan lagi untuk tundukan Kiper Perancis Jean Castaneda,melalui tembakan kaki kiri setelah menerima umpan Zbigniev Boniek.
Menit terakhir babak pertama Stefan Majewski membuat Polandia unggul 2-1 dengan sundulan kepala yang tajam menaklukkan Kiper Perancis Jean Castaneda yang gagal menangkap tendangan penjuru Janusz Kupcewicz.2-1 untuk Polandia.
Hanya dua menit wasit memulai babak kedua,Polandia menambah keunggulannya melalui tembakan bebas Kupcewicz kearah tiang dekat yang terlalu jauh dijangkau kiper Jean Castaneda.Perancis menipiskan kekalahan dari tembakan jarak dekat Alan Couriol yang nampak off side saat menerima umpan dari Jean Tigana.
World Cup 1978
Pembukaan World Cup 1974 –Jerman Barat
14 Juni -7 Juli 1974
Stadion:Wald Stadium,Frankfurt,Jerman Barat antara Brazil-Yugoslavia berakhir 0-0
disaksikan Presiden Yugoslavia Yoseph Broz Tito
Wasit:Rudolf Scheurer dari Swiss
Brazil:Leao,Nelinho,Luis Pereira,Marinho,Francesco Marindo,Rivellino,Wilson Piazza,Cesar Lima,Valdomiro,Jairzinho,Leivinha
Manager Pelatih:Mario Zagalo
Yugoslavia:Enver Maric,Bujan,Katalinski,Bogicevic,Hadziabzic,Muzinic,Brako Oblak,Acimovic,Petkovic,Ivan Surjak,Dragan Dzajic
Manager Pelatih:Miljanic
Ditengah sorak sorai 65.000 penonton yang memenuhi Wald Stadium Frankfurt,tepat jam 16.00 GMT penyerang tengah Brasil Leivinha menggulirkan bola tanda pertandingan pertama World Cup 9174 dimulai.Dukungan “Brazil”,”Brazil” sempat membuat pemain Brasil gugup untuk beberapa saat.Situasi segera tertolong setelah Jairzinho yang berpengalaman mulai mengambil inisiatif penyerangan dari lapangan tengah.
Brazil segera menguasai lapangan.Pada menit ke 13 gaang Yugoslavia mendapat tekanan berat.Tapi Maric berhasil menyelamatkan gawangnya dari tembakkan Francesco Marindo.Bola di tip keluar terjadilah tendangan penjuru yang pertama untuk Brazil.Suasana gemuruh namun tendangan Jairzinho tak menemui sasaran.
Kondisi Brazil semakin membaik.Trio Marinho-Jairzinho-Rivelino mulai merajalela ditengah lapangan.Gawang Maric digempur dengan tembakan-tembakan jarak jauh,namun Maric bermain gemilang.Pemain Yugoslavia bermain dengan semangat menyala-nyala karena Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito ada diantara penonton kehormatan.Pada menit ke 25 penyerang Dragan Djazic “menerobos” pertahanan Brazil dari rusuk kiri dan langsung menembakan bola menyilang keras sekali menuju gawang Brazil.Kiper Leao menahannya dengan tepat.Sementara suatu kesempatan bagus di menit ke 32 disia-siakan oleh Jairzinho.Ia “membiarkan”bola berlalu tanpa menerkamnya.Padahal Maric sudah keburu keluar sarangnya untuk menyongsong tembakan Rivelino.Sampai turun minum score masih 0-0
Waktu turun minum manager Yugoslavia Miljanic memanggil kapten kesebelasan Dragan Dzajic untuk memberikan petunjuk-petunjuk.Begitu wasit meniup peluit tanda dimulainya babak kedua,Yugoslavia mulai menyerang.15 menit pertama lapangan tengah dikuasai oleh Yugoslavia.Brako Oblak-Acimovich mengatur serangan balasan ke pertahanan Brazil.Namun serangan rapi ini selalu gagal didaerah terlarang Brazil.Penyerang Ivan Surjak berkali-kali lolos,tetapi tembakan penyelesaiannya selalu kurang baik.Brazil mulai bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik.
Pada menit ke85 Rivelino membuat gebrakan berbahaya.Tapi gerakannya dapat ditahan barisan belakang Yugoslavia dengan agak berbau free kick.Bola deras ditahan oleh bahu Maric dan mental keluar.Wasit tidak memutuskan Free kick.Semua pemain Yugoslavia bermain baik sekali,penyerang tengah Brazil,Leivinha dibuat tak berkutik karena selalu dibayangi Joseph Katalinski.Namun Laeivinha masih sempat mempertontonkan adegan-adegan akrobatik dengan sundulan yang manis.Sayang tidak menemui sasaran.
Yugoslavia membuang peluang emas dimenit ke 52 ketika Oblak memberi umpan panjang kepada Petkovic.Tetapi bola yang dioperkan terlalu tergesa-gesa meninggi melebar diatas gawang Brazil.Demikian pula pemain sayap Valdomiro kurang berhasil penampilannya pada pertandingan pertama ini.Menjelang saat terakhir pertandingan,pemain YugoslaviaBogicevic nyaris menceploskan bola ke gawang Brazil.Beruntung Luiz Pereira tampil sebagai juru selamat.Manager Zagalo berteriak-teriak dari pinggir lapangan menyuruh seluruh pemain Brazil membantu pertahanan.Brazil benar-benar bertahan secara total.Hingga usai pertandingan score 0-0.
Team Brazil sebelum bertanding bersembahyang di gereja Frankfurt.Mereka mohon agar cuaca panas pada waktu pertandingan.Ternyata hujn turun rintik-rintik ketika mereka turun bertanding.
Hasil Pertandingan
Group 1:Jerman Timur,Jerman Barat,Chilli,Australia
Jertim-Australia 2-0
Jertim-Chili 1-1
Jertim-Jerbar 1-0;
Jerbar-Chili 1-0
Jerbar-Australia 3-0
Chili-Australia 0-0
Group II:Yugoslavia,Brazil,Skotlandia,Zaire
Yugoslavia-Brazil 0-0
Yugoslavia-Skotlandia 1-1
Yugoslavia-Zaire 9-0
Brazil-Skotlandia 0-0
Brazil-Zaire 3-0
Skotlandia-Zaire 2-0
GroupIII:Nederland,Swedia,Bulgaria,Uruguay
Belanda-Swedia 0-0
Belanda-Bulgaria 4-1
Belanda-Uruguay 2-0
Swedia –Bulgaria 0-0;
Swedia-Uruguay 3-0
Bulgaria-Uruguay 1-1
Group IV:Polandia,Argentina,Italia,Haiti
Polandia-Argentina 3-2
Polandia-Italia 2-1
Polandia-Haiti 7-0
Argentina-Italia 1-1
Argentina-Haiti 4-2
Italia-Haiti 3-1
PUTARAN KEDUA:
Group A:Jerman Timur,Brazil,Nederland,Argentina
Belanda-Brazil 2-0
Belanda-Jertim 2-0
Belanda-Argentina 4-0
Brazil-Jertim 1-0
Brazil-Argentina 2-1
Jertim-Argentina 1-1
Group B:Yugoslavia,Swedia,Polandia,Jerman Barat
Jerbar-Polandia 1-0
Jerbar-Swedia 4-2
Jerbar-Yugoslavia 2-0
Polandia-Swedia 1-0
Polandia-Yugoslavia 2-1
Swedia-Yugoslavia 2-1
FINAL
Jerman Barat Juara Piala Dunia 1974,setelah tundukkan Nederland 2-1 langsung.Pertandingan yang identik dengan pertarungan dua pemain yang paling dipuja di Worl Cup 1974 yaitu “Kaiser Franz”(Franz Beckenbauer) dan “Mr.No.14”(Johan Cruyff).Nederland jebolkan gawang Sepp Maier pada menit ke dua akibat Johan Cruyff diganjal Berti Vogts di kotak terlarang sehingga melahirkan penalty yang diambil Johan Neeeskens.Tendangan Johan Neeskens ke arah kiri dan Sepp Maier mengantisipasi ke a rah kanan dan GOOOOOL .
Menit ke 25 dari rusuk kiri Mueller melewati 3 defender lawan.Gerd Mueller diganjal Wim Rijsbergen didaerah terlarang,wasit menjatuhkan penalty.Paul Breitner menunaikan tugasnya dengan baik sebagai algojo.Score 1-1.
20 menit kemudian Jerman Barat berhasil membobol gawang Jan JongBloed melalui tembakan mempesona dari “der Bomber” Gerd Muller.Score 2-1.
Babak ke dua Nederland terus membombardir pertahanan Jerman Barat hingga menit terakhir.Taktik defensive Jerman Barat berhasil mematahkan setiap serangan lawan,dan akhirnya Jerman Barat Juara Dunia setelah tahun 1954 meraih Jules Rimet Cup untuk pertama kalinya.
Jerman Barat/RFJ:Kiper Sepp Maier,Bertie Vogts,Franz Beckenbauer,Georg Schwarzenbeck,Breitner,Wolfgang Overath,Bernd Holzenbein,Reiner Bonhof,Juergen Grabowski,Gerd Muller,Uli Hoenes.
Manager Pelatih:Helmut Schoen
Nederland:Kiper Jan Jongbloed,Wim Suurbier,Ruud Krol,Arie Haan,Wim Risjbergen/Theo de Yong,Johan Neeskens,Van Hanegem,Johnie Rep,Johan Cruyff,Rob Rensenbrink/Willie v.d Kerkhof.
Manager pelatih:Rinus Michels
Pertandingan final di stadion Olympiade Muenchen
Penonton 80.000,800 juta penonton menyaksikan didepan layer televisi..
Wasit;John Taylor dari Inggris
Top Scorer :Grzgorz Lato-Polandia – 7 goal.
Jumlah Goal tercipta sepanjang world cup 1974 -97 gol
Pemain Paling Dipuja selama World Cup 1974 :Kaiser Franz(Beckenbaeur)
Mr.No.14(Johan Cruyff)
POLANDIA-BRASIL 1-0 POLANDIA JUARA III
Pada pertandingan perebutan Juara ketiga,Brazil terpukul kembali,dikalahkan Polandia 1-0.Babak pertama Polandia yang bermain kurang bergairah sehingga permainan praktis dikuasai Brazil.Luiz Pereira yang dikeluarkan wasit saat melawan Nederland diganti Alfredo.Paulo Cesar Lima digantikan Ademir de Guia.Pemain berambut pirang Fransisco Marinho memimpin serangan Brazil.Bersama Valdomiro membuat kiper Polandia Jan Tomaszewski pontang panting.Harus membuat “save”2 gemilang dari tendangan penjuru .Bahkan harus menahan derasnya tembakan Rivelino dengan dadanya.
Sedangkan Polandia menampilkan pemain2 bintangnya yang ikut merebut medali emas Olympiade Munich 1972 seperti Jerzy Gorgon,Zygmunt Maszczyk,Kazimierz Deyna dan Robert Gadocha.
Babak kedua Polandia meningkatkan serangan dan akhirnya menemukan sasaran di menit 75.Lato melakukan sprint dari sayap kanan melalui defender Brazil Alfredo,namun Alfredo tidak mengejarnya karena menjebak perangkap offside.Lato terus melakukan solorun dan dengan enaknya mengecoh kipper Leao dan Gooooolllll.
Protes Jairzinho karena gol berbau offside tidak merubah keputusan wasit.
Polandia:Jan Tomaszewski(kiper),Antoni Szhmanowski,Jerzy Gordon,Adam Musial,Wladislaw Zmuda,Zygmunt Masezyk,Henryk Kasperczak,Kazimierz Deyna,Grzgorz Lato,Andrzej Szarmach,Robert Gadocha.
Brazil:Kiper Emerson Leao,Marinho,Alfredo,Ze Maria,Fransisco Marinho,Paulo Cesar Carpegiani,Rivellino,Valdomiro,Ademir de Guia,Dirceu,Jairzinho
Pertandingan final di stadion Olympiade Muenchen
Penonton 79.000,menlu AS Henry Kissinger termasuk diantara penonton.
Wasit;Aurelio Angonese dari Italia.
Catatan Kantor Berita UPI. Yang Paling………………….
Team Yang Paling Gembira:H A I T I
Pemain Terbaik :Johan Cruyf
Pemain Menyedihkan :Rivelino
Pemain Paling Gembira:Bremner(Skotlandia)
Pemain Paling Santai:Sanon
Penipu Terbaik:Gadocha,Beckenbaeur
Pemain Yang Paling Angkuh:Beckenbaeur
Pemain Yang Paling Lucu:Jan Jongbloed(keeper Belanda)
Pemain Yang Rambutnya Paling Panjang:Ayala
Pemain Yang Rambutnya Paling Pendek: Goranof
Pemain dengan Kaos kaki paling pendek:Paul Breitner
Pemain dengan kaki paling cantik:Leao(keeper Brazil)
Pemain dengan kaki paling jelek :Gerd Muller
Team dengan warna kaos terbaik :Brazil
Team dengan warna kaos terburuk :Nederland
Wasit Terbaik :Armadou Marguus(Brasil)
Wasit Terburuk:Van Gemert(Belanda)
Kostum wasit terbaik;Van Gemert(Belanda)
Pertandingan Terbaik:Belanda lawan Jerman Barat(Final)
Pertandingan Terburuk:Jerman Barat lawan Australia
Pertandingan Terkeras:Belanda lawan Brazil
Pertandingan Pembukaan WORLD CUP 1978-ARGENTINA
Untuk ke empat kalinya sejak tahun 1966 pembukaan Piala Dunia selalu berakhir tanpa gol.Jerman Barat-Polandia 0-0.Pertandingan di Stadiun River Plate Buenos Aires.
Jerbar:Sepp Maier,Bertie Vogts,Herbert Zimmermann,Rolf Ruesmann,Manfred Kaltz,Rainer Bonhof,Heinz Flohe,Klaus Fischer,Ruediger Abramczik,Hans Muller,Erich Beer
Manager-pelatih:Helmut Schoen
Polandia:Jan Tomaszewski,Antoni Szymanowski,Jerzy Gorgon,Henryk Maculewicz, Nawalka,Zmuda,Masztaler/Kasperczak ,Kazimierz Deyna,Andrzej Szarmach,Wlodzimierz Lubanski/Zbigniev Boniek,Grzegors Lato.
Manager-Pelatih:Jacek Gmoch
Pensiunnya para superstar Jerbar seperti Beckenbauer,Paul Breitner,Gerd Muller,Wolfgang Overath mengakibatkan Jerbar tak lagi ahli memainkan “total football”
Jerbar memilih bermain hati-hati karena Polandia memiliki barisan penyerang tingkat tinggi.Bermain terbuka Jerbar akan dirobek-robek Lato, Szarmach, Szarmach,Deyna.
Walau Polandia tak mampu cetak goal tapi jelas bermain lebih baik pada laga itu.
Kanan luar Grzegors Lato dan Andrzej Szarmach, tajam dalam melakukan tusukan-tusukan dan “switch”.Kiri luar Wlodzimierz Lubanski yang absent tahun 1974 karena cedera bermain kembali dengan sangat mengesankan.Kapten Kazimierz Deyna selalu siap mendukung serangan dengan operan jitu.Tak ada jalan lain kecuali Jerbar harus bertahan rapat. Sepp Maier dibawah mistar;veteran Bertie Vogts didampingi para muka baru Manfred Kaltz, Herbert Zimmermann,Rolf Ruesmann sebagai empat barisan belakang yang bekerja keras untuk menghalau serangan-serangan Polandia. Rainer Bonhof membantu pertahanan atau ia ikut maju bersama pemain tengah terbaik yang dimiliki Jerbar sekarang,Heinz Flohe tidak banyak berdaya menghadapi tackling-tackling yang cepat dari Nawalka, Masztaler dan Zmuda.Nyata sekali bahwa dunia pemain Jerbar yang lain Erich Beer dan Hans Muller sama sekali tidak istimewa dan merupakan titik lemah disektor midfield.Akhirnya penyerang tengah Klaus Fischer,kanan luar Ruediger Abramczik menjadi tumpul,daya dobrak Jerbar lemah.Back kanan Antoni Szymanowski, dan Jerzy Gorgon yang kokoh dan kekar dan back kiri Henryk Maculewicz,tak banyak kesulitan menjaga kedua penyerang Jerbar tersebut.
Peluang terbaik Polandia sia-sia ketika Deyna mengambil tendangan bebas melewati para pemain belakan Jerbar tapi Szarmach yang tak terjaga tembakannya melenceng.
SEkali lagi Gorgon mengirim umpan panjang ke mulut gawang,Sepp Maier yang bermain mantap tertipu dan gagal menangkap bola.Sayang para pemain depan Polandia tak cepat menyambar bola muntah itu.Kedudukan sampai akhir pertandingan 0-0
Babak Penyisihan
Grup I :Argentina,Italia,Hongaria,Perancis
Argentina-Perancis 2-1;
Argentina-Hongaria 2-1;
Italia-Hongaria 3-1
Perancis-Hongaria 3-1 ;
Italia-Argentina 1-0
Grup II:Tunisia,Jerbar,Polandia,Meksiko
Jerbar-Polandia 0-0;
Tunisia-Meksiko 3-1;
Jerbar-Meksiko 6-0;
Polandia-Tunisia 1-0;
Jerbar-Tunisia 0-0;
Polandia-Meksiko 3-1
Grup III:Austria,Brazil,Swedia,Spanyol
Austria-Spanyol 2-1;
Brasil-Swedia 1-1;
Brazil-Spanyol 0-0;
Austria-Swedia 1-0
Spanyol-Swedia 1-0
Brasil-Austria 1-0
Grup IV:Belanda,Peru,Skotlandia,Iran
Belanda-Iran 3-0;
Peru-Skotlandia 3-1;
Belanda-Peru 0-0;
Skotlandia-Iran 1-1
Peru-Iran 4-1
Skotlandia-Belanda 3-2
Babak Perempat Final
Grup A;Belanda,Italia,Jerbar,Austria
Italia-Austria 1-0;
Jerbar-Belanda 2-2;
Belanda-Austria 5-1;
Belanda-Italia 2-1;
Jerbar-Austria 2-3;
Italia-Jerbar 0-0
Grup B;Brazil,Argentina,Polandia,Peru
Argentina-Brazil 0-0;
Polandia-Peru 1-0;
Argentina-Peru 6-0;
Brazil-Polandia 3-1
Brazil-Peru 3-0;
Argentina-Polandia 2-0
ARGENTINA JUARA DUNIA 1978
Setelah berjuang hampir setengah abad seakan-akan tanpa harapan,Argentina akhirnya muncul sebagai Juara Dunia.
25 Juni 1978 menjadi hari bersejarah bagi rakyat Argentina.Di stadion River Plate Buenos Aires,Argentina meraih Piala Dunia di Kejuaraan Dunia ke 11 dengan mengalahkan Belanda 3-1.
48 tahun lalu Argentina masuk Final bertemu Uruguay pada Kejuaraan Dunia yang I.Uruguay,tuan rumah,yang hanya berseberangan saja dengan Buenos Aires dan hanya dibatasi oleh sungai River Plate yang lebar dan berlumpur,akhirnya memenangkan final dan Argentina runner up.
Tahun ini dengan memiliki Cesar Luis Menotti pelatih yang berani merombak sepakbola negative dengan memperkenalkan attacking game yang mutakhir,Argentina mempertaruhkan dana US$ 700 juta untuk penyelenggaraan World Cup 1978 .
Semua pengorbanan dan jerih payah perjuangan berakhir manis dengan menjadikan Argentina sebagai Negara ke 6 pemegang supremasi sepakbola dunia.
Pemain Terbaik ; Mario Kempes 6 gol
Jumlah Gol World Cup 1978 102 gol
Dengan kostum baju strip putih-biru,celana hitam dan kaos kaki biru putih,Argentina menurunkan:Ubaldo Filol(kiper),Olquin,Luis Galvan,Daniel Passarella,Tarantini,Gallego,Osvaldo Ardilles/La Rosa,Ortiz/Rene Houseman,Bertoni,Mario Kempes,Luque.
Pelatih:Luis Cesar Menotti
Sedangkan Runner World Cup 1974-Belanda dengan baju oranye,celana putih dan kaos kaki oranye menurunkan:Jan Jongbloed(kiper),Poortvliet,Brandts,Ruud Krol,Arie Haan,Johan Neeskens,Wim Jansen/Wim Suurbier,Willy van de Kerkhof,Johny Rep/Dick Naninga,Rob Rensenbrink,Rene van de Kerkhof.
Pelatih:Ernst Happel
Wasit:Sergio Gonella dari Italia
Stadion River Plate Buenos Aires dipadati 77.000 penonton diantaranya di tribun kehormatan juga menonton Presiden Argentina Jorge Videla,Presiden Bolivia Hugo Banzer serta bekas menlu AS Henry Kissinger.
Lebih dari 1 milyar orang menyaksikan final akbar ini melalui televise.
Harga karcis melangit secara luar biasa .Jika saat pertandingan Brazil-Italia karcis VIP yang resminya berharga US$ 35 dipasar gelap menjadi US$ 400.Maka pad apertandingan final meroket menjadi US$ 1.000
Pertandingan sempat tertunda 12 menit karena pemain Argentina memprotes gips yang dipakai di tangan kanan Rene van de Kerkhof,dianggap terlalu keras dan membahayakan lawan.
Begitu kick off oleh Argentina tempo pertandingan langsung tinggi dan juga keras.Selama pertandingan tercatat 50 kali free kick;35 kali untuk Argentina dan 15 kali untuk Belanda.Wasit harus bekerja keras meski keputusan sering kontroversial.
15 menit pertama Belanda yang turun dengan 9 pemain yang pernah bermain di World Cup 1974 praktis mengurung Argentina setengah lapangan.Menit ke 7 sundulan Rob Rensenbrink melebar.
Pelahan tapi pasti,Argentina bangkit.Osvaldo Ardilles motor lapangan tengah Argentina mulai bertarung ketat dengan Johan Neeskens dan kawan-kawan.
Serangan konsisten melalui sayap kanan Bertoni mulai mengancam gawang Jan Jongbloed dimenit 20.Lima menit berselang poros haling Daniel Passarella yang maju kedepan mengancam lagi.Sayang “clearance” nya melewati mistar gawang.
Tempo terus meninggi serangan silih berganti.Menit ke 27 Filol secara cemerlang menyelamatkan tembakan Rep dari kotak penalty.Tak lama berselang sundulan Passarella ditip lagi oleh Jongbloed.
Menit 38 Argentina memimpin.Ardiles yang hampir terjatuh tetapi tetap menguasai bola meneruskan ke Luque yang diteruskan lagi ke Kempes.Tak percuma Kempes didatangkan khusus dari klub Valencia Spanyol dengan kompensasi lebih dari Rp.100 juta.Ia masuk kotak penalty dan menaklukan Jongbloed.1-0 untuk Argentina.
Pantang menyerah Belanda terus meningkatkan serangan.Namun selain kipper Filol gemilang,back Luis Galvan,Passarella dibantu Gallego bertahan mati-matian.Menit-menit terakhir babak pertama Resenbrink dari jarak 3 meter gagal menaklukan Fillol
Memasuki babak kedua Belanda membukanya dengan tekanan-tekanan berat hingga Mario Kempespun harus “turun” membantu pertahanan.
Tembakan “cannon ball”Arie Han yang sebelumnya pernah menaklukkan kipper Jerbar Sepp Maier dan kipper Italia Dino Zoff,diselamatkan Fillol dimenit ke 47 dan 54.
Empat menit kemudian Ruud Krol mematahkan kerjasama berbahaya antara Luque dan Bertoni.Sepuluh menit kemudian Belanda menggantikan Rep dengan Dick Naninga dan Wim Jansen dengan Wim Suurbier.Argentina mengganti Ardiles yang cidera dengan La Rosa serta Ortiz dengan Houseman.
Belanda menyamakan kedudukan di menit 81.Back Poortvliet yang ikut maju menekan menyundul operan Willy van de Kerkhof dari jauh di sayap kanan dan Filol menyerah, 1-1.Babak kedua didominasi Belanda .Tapi tanpa penyerang murni type Scorer serangan Belanda sering mentah.Top scorer Belanda 1978,Ruud Geels memang tak ikut ke Argentina.
Menit terakhir babak kedua,Rob Rensenbrink menghilangkan satu peluang emas.Berdiri bebas di sudut kiri daerah penalty Argentina sundulannya hanya bisa membentur tiang gawang!
Pertandingan terpaksa diperpanjang 2x15 menit setelah istirahat 5 menit.Ini perpanjangan pertama sejak final tahun 1966 ketika tuan rumah Inggris mengalahkan Jerman Barat.
Belanda terus menyerang dengan hanya meninggalkan Willy van de Kerkhof sebagai sweeper cadangan.Diselingi dengan “main tarik” dan “trick” prof lainnya barisan pertahan Argentina gigih bertahan.
Tetapi sikap agresif Belanda membuat daerah pertahanan terbuka terhadap serangan balik Argentina yang memiliki barisan penyerang lebih baik.Lahirlah gol kedua di menit 104.
Mario Kempes menjadi pahlawan negrinya.Menguasai bola disudut kanan kotak penalty Belanda,Kempes melewati 3 pemain belakang Belanda dan menembak.Jongbloed yang keluar sarang masih berhasil menahan,tetapi bola terlepas lagi.Dan pada kali kedua Kempes tidak gagal lagi.Sontekan ringan yang masih coba dihadang dua pemain Belanda masuk ke gawang.2-1 untuk Argentina.
Ketika 15 menit babak kedua pertandingan ekstra dilangsungkan,kemenangan Argentina tinggal tunggu waktu.Belanda yang turun stamina cenderung bermain kasar.Sedangkan Argentina semakin tajam tusukannya.Berkali-kali Kempes,Luque dan Bertoni merobek-robek pertahanan Belanda.
Rene Houseman menyerbu dari sayap kanan,tetapi tembakannya membentur jarring samping.Luque masuk menusuk lapangan tengah,terlepas dari kawalan pemain Belanda,tapi gagal lagi.Jongbloed keluar dan berhasil menepis tembakannya.
Pemain Argentina mulai mengulur waktu yang tidak perlu karena kendali sebenarnya ditangannya.Dari menahan bola berlama-lama atau sengaja menjatuhkan diri berguling-guling lama.Sayang Belanda tidak berhasil mendapat “second wind” untuk balik menekan.
Malahan pukulan mematikan datang dimenit 115.Bertoni bekerjasama dengan Kempes menciptakan gol ketiga.Score 3-1 untuk Argentina.Dan Juara Dunia!
Brazil Juara III,Tundukkan Italia 2-1
Bekas juara dunia tiga kali Brazil tampil sebagai Juara III Piala Dunia Sepakbola ke 11 setelah mencatat kemenangan 2-1 atas Italia.Turun minum Brazil tertinggal 0-1.Gagal menjadi Juara Dunia namun kali ini Brazil boleh berbangga.Karena menjadi satu-satu kesebelasan yang tidak pernah kalah sepanjang World Cup 1978.Gagal ke final karena kalah selisih gol dengan Argentina yang berpesta Gol ke gawang Peru (6-0) dibabak sebelumnya.
Disaksikan 77.000 penonton yang memadati stadion River Plate,Buenos Aires.Diantara penonton ada Presiden Argentina Jorge Videla,Presiden Bolivia Hugo Banzer serta bekas menlu AS Henry Kissinger.600 juta pemirsa melalui televise.
Brazil:Leao,Nelinho,Oscar,Amaral,Neto,Cerezo/Rivelino,Batista,Dirceu,Gill/Reinaldo,Roberto,Mendonca.
Pelatih:Claudio Cautinho
Kostum Kuning-Biru dan kaos kaki biru
Italia:Dino Zoff,Gentile,Cucuredu,Scirea,Cabrini,Maldera,Antognoni/Claudio Sala,Patrizio Sala,Causio,Bettega,Rossi.
Manager/Pelatih:Enzo Bearzot
Wasit:Abraham Klein dari Israel
Italia yang langsung agresif sejak menit awal,namun hampir setengah jam bola lebih banyak dilapangan tengah dan Brazil lebih menguasai permainan.Bola berpindah cepat dari kaki ke kaki Batista,Dirceu dan Cerezo dibantu Mendoca dan Gil berulang kali menusuk pertahanan Italia.Kedua wing back Nelinho dan Neto serta poros haling Oscar juga maju menyerbu.Tapi back Gentile mengawal ketat penyerang tengah Brazil Roberto.Permainanpun mulai berlangsung keras sehingga Batista kena kartu kuning.
Baru menit ke 34 Italia mulai keluar menyerang.Tembakan back kiri Cabrini melebar dan Bettega terlambat memanfaatkannya.Menit ke 39 kembali kombinasi tik-tak Rossi-Bettega-Causio kandas di kotak penalty.Lagi pemain Brazil,Nelinho,kena kartu kuning.
Dua enit kemudian serangan berubah.Neto yang menyerbu kedepan kehilahgan bola dirusuk kanan pertahanan Italia.Bola dengan cepat dinaikkan oleh Rossi menyusur sayap kanan.Si hitam Amaral coba menghadangnya,tetapi Rossi sempat melepaskan umpan panjang ke sebelah kanan gawang Brazil.Causio yang berdiri bebas disitu menyundul dengan mudah ke gawang Leao.Italia unggul 1-0
Rossi pemain yang baru-baru ini mencatat rekor harga US$ 6 juta kembali masuk dari sayap kiri,tetapi umpannya berturut-turut gagal dimanfaatkan P.Sala dan Causio.
Dari serbuan balik Brazil menit ke-44 nampaknya back kiri Italia ,Cabrini melakukan hands ball dikotak penalty ketika mengawal Gill,tetapi dibiarkan oleh wasit Klein.
Memasuki babak kedua Brazil menurunkan Reinaldo menggantikan Gil disayap kanan.Meskipun rekannya Roberto terus dibayangi Gentile,tetapi Reinaldo Top Scorer Brazil tahun 1978 segera menghidupkan serangan kesebelasannya.
Serangan silih berganti,dan Italia kembali membuat kesalahan seperti saat Belanda.Lebih bertahan untuk mempertahankan kemenangan satu gol.
Gelombang serangan Brazil datang beruntun .Menit ke 54 Mendoza menjebol gawang Dino Zoff tetapi dianulir wasit karena sebelumnya Roberto hands ball.Enam menit kemudian Mendoca dijatuhkan dikotak penalty namun dibiarkan wasit.Kemudian Roberto sengaja menjatuhkan diri di kotak penalty namun wasit Klein yang memimpin pertandingan secara cermat tidak mau tertipu.
Pertahanan Italia yang ketat-konon terbaik didunia-memang sukar diterobos dengan permainan tik-tak.
Daerah penaltinya tertutup sangat rapih.Menyadari hal ini Brazil mencoba melalui tendangan jarak jauh seperti yang dilakukan oleh Belanda,dan Berhasil.
Nelinho,salah satu spesialis tembakkan jarak jauh Brazil,menguasai bola di sayap kanan di menit 63.Sejumlah pemain Italia mulai menutup daerah penalty.Tetapi mendadak Nelinho melepaskan volley yang fantastis melengkung dan spin yang berat.Bettega coba menghadang tetapi justru agak mengalihkan arah bola sehingga mengelabui kipper Dino Zoff yang keluar dari sarangnya.Kedudukan 1-1
Veteran Piala Dunia 1970,1974 Rivelino akhirnya mendapat kesempatan juga turun lagi kelapangan menggantikan Cerezo.Dipihak Italia Claudio Sala menggantikan Antognoni.Tetapi Brazil tetap menguasai lapangan tengah. Rivelino segera memberikan andil menentukan di menit ke-70.Seakan-akan hendak menembak langsung,Rivelino yang menguasai bola di luar daerah penalty lawan,mengoper silang ke Mendoca.Bola ditahan dengan dada oleh Mendoca,jatuh ke dekat Dirceu yang berdiri bebas dan langsung menyapu dengan kaki kiri darijarak sekitar 25 meter.Bola memojok ke kanan gawang lawan dan kipper Dino Zoff terlambat beraksi Brazil unggul 2-1
Italia bangkit,serangkaian serangan gencar disusun.Cucuredu dan Scirea ikut menyerang mendukung Rossi dan Bettega.Tetapi terlambat dan sia-sia.Rivelino mengorganisir pertahanan Brazil dengan baik,kadang kadang mengulur waktu,Dirceu dan Mendoca membantu pertahanan.Peluang emas Italia toh muncul juga.Causio mengambil tendangan bebas sedikit diluar kotak penalty,Bettega mengudara menyambut,tapi sayang sundulannya hanya membentur tiang gawang.Hilang harapan Italia hingga peluit panjang tanda pertandingan usai.
Pelatih Brazil Claudio Cautinho bangun menuju lawan pelatihnya yang jauh lebih tua, Enzo Bearzot, keduanya berpelukan.Claudio seperti biasanya tetap berwajah dingin sekalipun menang.Sedangkan Bearzot masih sempat tersenyum.
14 Juni -7 Juli 1974
Stadion:Wald Stadium,Frankfurt,Jerman Barat antara Brazil-Yugoslavia berakhir 0-0
disaksikan Presiden Yugoslavia Yoseph Broz Tito
Wasit:Rudolf Scheurer dari Swiss
Brazil:Leao,Nelinho,Luis Pereira,Marinho,Francesco Marindo,Rivellino,Wilson Piazza,Cesar Lima,Valdomiro,Jairzinho,Leivinha
Manager Pelatih:Mario Zagalo
Yugoslavia:Enver Maric,Bujan,Katalinski,Bogicevic,Hadziabzic,Muzinic,Brako Oblak,Acimovic,Petkovic,Ivan Surjak,Dragan Dzajic
Manager Pelatih:Miljanic
Ditengah sorak sorai 65.000 penonton yang memenuhi Wald Stadium Frankfurt,tepat jam 16.00 GMT penyerang tengah Brasil Leivinha menggulirkan bola tanda pertandingan pertama World Cup 9174 dimulai.Dukungan “Brazil”,”Brazil” sempat membuat pemain Brasil gugup untuk beberapa saat.Situasi segera tertolong setelah Jairzinho yang berpengalaman mulai mengambil inisiatif penyerangan dari lapangan tengah.
Brazil segera menguasai lapangan.Pada menit ke 13 gaang Yugoslavia mendapat tekanan berat.Tapi Maric berhasil menyelamatkan gawangnya dari tembakkan Francesco Marindo.Bola di tip keluar terjadilah tendangan penjuru yang pertama untuk Brazil.Suasana gemuruh namun tendangan Jairzinho tak menemui sasaran.
Kondisi Brazil semakin membaik.Trio Marinho-Jairzinho-Rivelino mulai merajalela ditengah lapangan.Gawang Maric digempur dengan tembakan-tembakan jarak jauh,namun Maric bermain gemilang.Pemain Yugoslavia bermain dengan semangat menyala-nyala karena Presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito ada diantara penonton kehormatan.Pada menit ke 25 penyerang Dragan Djazic “menerobos” pertahanan Brazil dari rusuk kiri dan langsung menembakan bola menyilang keras sekali menuju gawang Brazil.Kiper Leao menahannya dengan tepat.Sementara suatu kesempatan bagus di menit ke 32 disia-siakan oleh Jairzinho.Ia “membiarkan”bola berlalu tanpa menerkamnya.Padahal Maric sudah keburu keluar sarangnya untuk menyongsong tembakan Rivelino.Sampai turun minum score masih 0-0
Waktu turun minum manager Yugoslavia Miljanic memanggil kapten kesebelasan Dragan Dzajic untuk memberikan petunjuk-petunjuk.Begitu wasit meniup peluit tanda dimulainya babak kedua,Yugoslavia mulai menyerang.15 menit pertama lapangan tengah dikuasai oleh Yugoslavia.Brako Oblak-Acimovich mengatur serangan balasan ke pertahanan Brazil.Namun serangan rapi ini selalu gagal didaerah terlarang Brazil.Penyerang Ivan Surjak berkali-kali lolos,tetapi tembakan penyelesaiannya selalu kurang baik.Brazil mulai bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik.
Pada menit ke85 Rivelino membuat gebrakan berbahaya.Tapi gerakannya dapat ditahan barisan belakang Yugoslavia dengan agak berbau free kick.Bola deras ditahan oleh bahu Maric dan mental keluar.Wasit tidak memutuskan Free kick.Semua pemain Yugoslavia bermain baik sekali,penyerang tengah Brazil,Leivinha dibuat tak berkutik karena selalu dibayangi Joseph Katalinski.Namun Laeivinha masih sempat mempertontonkan adegan-adegan akrobatik dengan sundulan yang manis.Sayang tidak menemui sasaran.
Yugoslavia membuang peluang emas dimenit ke 52 ketika Oblak memberi umpan panjang kepada Petkovic.Tetapi bola yang dioperkan terlalu tergesa-gesa meninggi melebar diatas gawang Brazil.Demikian pula pemain sayap Valdomiro kurang berhasil penampilannya pada pertandingan pertama ini.Menjelang saat terakhir pertandingan,pemain YugoslaviaBogicevic nyaris menceploskan bola ke gawang Brazil.Beruntung Luiz Pereira tampil sebagai juru selamat.Manager Zagalo berteriak-teriak dari pinggir lapangan menyuruh seluruh pemain Brazil membantu pertahanan.Brazil benar-benar bertahan secara total.Hingga usai pertandingan score 0-0.
Team Brazil sebelum bertanding bersembahyang di gereja Frankfurt.Mereka mohon agar cuaca panas pada waktu pertandingan.Ternyata hujn turun rintik-rintik ketika mereka turun bertanding.
Hasil Pertandingan
Group 1:Jerman Timur,Jerman Barat,Chilli,Australia
Jertim-Australia 2-0
Jertim-Chili 1-1
Jertim-Jerbar 1-0;
Jerbar-Chili 1-0
Jerbar-Australia 3-0
Chili-Australia 0-0
Group II:Yugoslavia,Brazil,Skotlandia,Zaire
Yugoslavia-Brazil 0-0
Yugoslavia-Skotlandia 1-1
Yugoslavia-Zaire 9-0
Brazil-Skotlandia 0-0
Brazil-Zaire 3-0
Skotlandia-Zaire 2-0
GroupIII:Nederland,Swedia,Bulgaria,Uruguay
Belanda-Swedia 0-0
Belanda-Bulgaria 4-1
Belanda-Uruguay 2-0
Swedia –Bulgaria 0-0;
Swedia-Uruguay 3-0
Bulgaria-Uruguay 1-1
Group IV:Polandia,Argentina,Italia,Haiti
Polandia-Argentina 3-2
Polandia-Italia 2-1
Polandia-Haiti 7-0
Argentina-Italia 1-1
Argentina-Haiti 4-2
Italia-Haiti 3-1
PUTARAN KEDUA:
Group A:Jerman Timur,Brazil,Nederland,Argentina
Belanda-Brazil 2-0
Belanda-Jertim 2-0
Belanda-Argentina 4-0
Brazil-Jertim 1-0
Brazil-Argentina 2-1
Jertim-Argentina 1-1
Group B:Yugoslavia,Swedia,Polandia,Jerman Barat
Jerbar-Polandia 1-0
Jerbar-Swedia 4-2
Jerbar-Yugoslavia 2-0
Polandia-Swedia 1-0
Polandia-Yugoslavia 2-1
Swedia-Yugoslavia 2-1
FINAL
Jerman Barat Juara Piala Dunia 1974,setelah tundukkan Nederland 2-1 langsung.Pertandingan yang identik dengan pertarungan dua pemain yang paling dipuja di Worl Cup 1974 yaitu “Kaiser Franz”(Franz Beckenbauer) dan “Mr.No.14”(Johan Cruyff).Nederland jebolkan gawang Sepp Maier pada menit ke dua akibat Johan Cruyff diganjal Berti Vogts di kotak terlarang sehingga melahirkan penalty yang diambil Johan Neeeskens.Tendangan Johan Neeskens ke arah kiri dan Sepp Maier mengantisipasi ke a rah kanan dan GOOOOOL .
Menit ke 25 dari rusuk kiri Mueller melewati 3 defender lawan.Gerd Mueller diganjal Wim Rijsbergen didaerah terlarang,wasit menjatuhkan penalty.Paul Breitner menunaikan tugasnya dengan baik sebagai algojo.Score 1-1.
20 menit kemudian Jerman Barat berhasil membobol gawang Jan JongBloed melalui tembakan mempesona dari “der Bomber” Gerd Muller.Score 2-1.
Babak ke dua Nederland terus membombardir pertahanan Jerman Barat hingga menit terakhir.Taktik defensive Jerman Barat berhasil mematahkan setiap serangan lawan,dan akhirnya Jerman Barat Juara Dunia setelah tahun 1954 meraih Jules Rimet Cup untuk pertama kalinya.
Jerman Barat/RFJ:Kiper Sepp Maier,Bertie Vogts,Franz Beckenbauer,Georg Schwarzenbeck,Breitner,Wolfgang Overath,Bernd Holzenbein,Reiner Bonhof,Juergen Grabowski,Gerd Muller,Uli Hoenes.
Manager Pelatih:Helmut Schoen
Nederland:Kiper Jan Jongbloed,Wim Suurbier,Ruud Krol,Arie Haan,Wim Risjbergen/Theo de Yong,Johan Neeskens,Van Hanegem,Johnie Rep,Johan Cruyff,Rob Rensenbrink/Willie v.d Kerkhof.
Manager pelatih:Rinus Michels
Pertandingan final di stadion Olympiade Muenchen
Penonton 80.000,800 juta penonton menyaksikan didepan layer televisi..
Wasit;John Taylor dari Inggris
Top Scorer :Grzgorz Lato-Polandia – 7 goal.
Jumlah Goal tercipta sepanjang world cup 1974 -97 gol
Pemain Paling Dipuja selama World Cup 1974 :Kaiser Franz(Beckenbaeur)
Mr.No.14(Johan Cruyff)
POLANDIA-BRASIL 1-0 POLANDIA JUARA III
Pada pertandingan perebutan Juara ketiga,Brazil terpukul kembali,dikalahkan Polandia 1-0.Babak pertama Polandia yang bermain kurang bergairah sehingga permainan praktis dikuasai Brazil.Luiz Pereira yang dikeluarkan wasit saat melawan Nederland diganti Alfredo.Paulo Cesar Lima digantikan Ademir de Guia.Pemain berambut pirang Fransisco Marinho memimpin serangan Brazil.Bersama Valdomiro membuat kiper Polandia Jan Tomaszewski pontang panting.Harus membuat “save”2 gemilang dari tendangan penjuru .Bahkan harus menahan derasnya tembakan Rivelino dengan dadanya.
Sedangkan Polandia menampilkan pemain2 bintangnya yang ikut merebut medali emas Olympiade Munich 1972 seperti Jerzy Gorgon,Zygmunt Maszczyk,Kazimierz Deyna dan Robert Gadocha.
Babak kedua Polandia meningkatkan serangan dan akhirnya menemukan sasaran di menit 75.Lato melakukan sprint dari sayap kanan melalui defender Brazil Alfredo,namun Alfredo tidak mengejarnya karena menjebak perangkap offside.Lato terus melakukan solorun dan dengan enaknya mengecoh kipper Leao dan Gooooolllll.
Protes Jairzinho karena gol berbau offside tidak merubah keputusan wasit.
Polandia:Jan Tomaszewski(kiper),Antoni Szhmanowski,Jerzy Gordon,Adam Musial,Wladislaw Zmuda,Zygmunt Masezyk,Henryk Kasperczak,Kazimierz Deyna,Grzgorz Lato,Andrzej Szarmach,Robert Gadocha.
Brazil:Kiper Emerson Leao,Marinho,Alfredo,Ze Maria,Fransisco Marinho,Paulo Cesar Carpegiani,Rivellino,Valdomiro,Ademir de Guia,Dirceu,Jairzinho
Pertandingan final di stadion Olympiade Muenchen
Penonton 79.000,menlu AS Henry Kissinger termasuk diantara penonton.
Wasit;Aurelio Angonese dari Italia.
Catatan Kantor Berita UPI. Yang Paling………………….
Team Yang Paling Gembira:H A I T I
Pemain Terbaik :Johan Cruyf
Pemain Menyedihkan :Rivelino
Pemain Paling Gembira:Bremner(Skotlandia)
Pemain Paling Santai:Sanon
Penipu Terbaik:Gadocha,Beckenbaeur
Pemain Yang Paling Angkuh:Beckenbaeur
Pemain Yang Paling Lucu:Jan Jongbloed(keeper Belanda)
Pemain Yang Rambutnya Paling Panjang:Ayala
Pemain Yang Rambutnya Paling Pendek: Goranof
Pemain dengan Kaos kaki paling pendek:Paul Breitner
Pemain dengan kaki paling cantik:Leao(keeper Brazil)
Pemain dengan kaki paling jelek :Gerd Muller
Team dengan warna kaos terbaik :Brazil
Team dengan warna kaos terburuk :Nederland
Wasit Terbaik :Armadou Marguus(Brasil)
Wasit Terburuk:Van Gemert(Belanda)
Kostum wasit terbaik;Van Gemert(Belanda)
Pertandingan Terbaik:Belanda lawan Jerman Barat(Final)
Pertandingan Terburuk:Jerman Barat lawan Australia
Pertandingan Terkeras:Belanda lawan Brazil
Pertandingan Pembukaan WORLD CUP 1978-ARGENTINA
Untuk ke empat kalinya sejak tahun 1966 pembukaan Piala Dunia selalu berakhir tanpa gol.Jerman Barat-Polandia 0-0.Pertandingan di Stadiun River Plate Buenos Aires.
Jerbar:Sepp Maier,Bertie Vogts,Herbert Zimmermann,Rolf Ruesmann,Manfred Kaltz,Rainer Bonhof,Heinz Flohe,Klaus Fischer,Ruediger Abramczik,Hans Muller,Erich Beer
Manager-pelatih:Helmut Schoen
Polandia:Jan Tomaszewski,Antoni Szymanowski,Jerzy Gorgon,Henryk Maculewicz, Nawalka,Zmuda,Masztaler/Kasperczak ,Kazimierz Deyna,Andrzej Szarmach,Wlodzimierz Lubanski/Zbigniev Boniek,Grzegors Lato.
Manager-Pelatih:Jacek Gmoch
Pensiunnya para superstar Jerbar seperti Beckenbauer,Paul Breitner,Gerd Muller,Wolfgang Overath mengakibatkan Jerbar tak lagi ahli memainkan “total football”
Jerbar memilih bermain hati-hati karena Polandia memiliki barisan penyerang tingkat tinggi.Bermain terbuka Jerbar akan dirobek-robek Lato, Szarmach, Szarmach,Deyna.
Walau Polandia tak mampu cetak goal tapi jelas bermain lebih baik pada laga itu.
Kanan luar Grzegors Lato dan Andrzej Szarmach, tajam dalam melakukan tusukan-tusukan dan “switch”.Kiri luar Wlodzimierz Lubanski yang absent tahun 1974 karena cedera bermain kembali dengan sangat mengesankan.Kapten Kazimierz Deyna selalu siap mendukung serangan dengan operan jitu.Tak ada jalan lain kecuali Jerbar harus bertahan rapat. Sepp Maier dibawah mistar;veteran Bertie Vogts didampingi para muka baru Manfred Kaltz, Herbert Zimmermann,Rolf Ruesmann sebagai empat barisan belakang yang bekerja keras untuk menghalau serangan-serangan Polandia. Rainer Bonhof membantu pertahanan atau ia ikut maju bersama pemain tengah terbaik yang dimiliki Jerbar sekarang,Heinz Flohe tidak banyak berdaya menghadapi tackling-tackling yang cepat dari Nawalka, Masztaler dan Zmuda.Nyata sekali bahwa dunia pemain Jerbar yang lain Erich Beer dan Hans Muller sama sekali tidak istimewa dan merupakan titik lemah disektor midfield.Akhirnya penyerang tengah Klaus Fischer,kanan luar Ruediger Abramczik menjadi tumpul,daya dobrak Jerbar lemah.Back kanan Antoni Szymanowski, dan Jerzy Gorgon yang kokoh dan kekar dan back kiri Henryk Maculewicz,tak banyak kesulitan menjaga kedua penyerang Jerbar tersebut.
Peluang terbaik Polandia sia-sia ketika Deyna mengambil tendangan bebas melewati para pemain belakan Jerbar tapi Szarmach yang tak terjaga tembakannya melenceng.
SEkali lagi Gorgon mengirim umpan panjang ke mulut gawang,Sepp Maier yang bermain mantap tertipu dan gagal menangkap bola.Sayang para pemain depan Polandia tak cepat menyambar bola muntah itu.Kedudukan sampai akhir pertandingan 0-0
Babak Penyisihan
Grup I :Argentina,Italia,Hongaria,Perancis
Argentina-Perancis 2-1;
Argentina-Hongaria 2-1;
Italia-Hongaria 3-1
Perancis-Hongaria 3-1 ;
Italia-Argentina 1-0
Grup II:Tunisia,Jerbar,Polandia,Meksiko
Jerbar-Polandia 0-0;
Tunisia-Meksiko 3-1;
Jerbar-Meksiko 6-0;
Polandia-Tunisia 1-0;
Jerbar-Tunisia 0-0;
Polandia-Meksiko 3-1
Grup III:Austria,Brazil,Swedia,Spanyol
Austria-Spanyol 2-1;
Brasil-Swedia 1-1;
Brazil-Spanyol 0-0;
Austria-Swedia 1-0
Spanyol-Swedia 1-0
Brasil-Austria 1-0
Grup IV:Belanda,Peru,Skotlandia,Iran
Belanda-Iran 3-0;
Peru-Skotlandia 3-1;
Belanda-Peru 0-0;
Skotlandia-Iran 1-1
Peru-Iran 4-1
Skotlandia-Belanda 3-2
Babak Perempat Final
Grup A;Belanda,Italia,Jerbar,Austria
Italia-Austria 1-0;
Jerbar-Belanda 2-2;
Belanda-Austria 5-1;
Belanda-Italia 2-1;
Jerbar-Austria 2-3;
Italia-Jerbar 0-0
Grup B;Brazil,Argentina,Polandia,Peru
Argentina-Brazil 0-0;
Polandia-Peru 1-0;
Argentina-Peru 6-0;
Brazil-Polandia 3-1
Brazil-Peru 3-0;
Argentina-Polandia 2-0
ARGENTINA JUARA DUNIA 1978
Setelah berjuang hampir setengah abad seakan-akan tanpa harapan,Argentina akhirnya muncul sebagai Juara Dunia.
25 Juni 1978 menjadi hari bersejarah bagi rakyat Argentina.Di stadion River Plate Buenos Aires,Argentina meraih Piala Dunia di Kejuaraan Dunia ke 11 dengan mengalahkan Belanda 3-1.
48 tahun lalu Argentina masuk Final bertemu Uruguay pada Kejuaraan Dunia yang I.Uruguay,tuan rumah,yang hanya berseberangan saja dengan Buenos Aires dan hanya dibatasi oleh sungai River Plate yang lebar dan berlumpur,akhirnya memenangkan final dan Argentina runner up.
Tahun ini dengan memiliki Cesar Luis Menotti pelatih yang berani merombak sepakbola negative dengan memperkenalkan attacking game yang mutakhir,Argentina mempertaruhkan dana US$ 700 juta untuk penyelenggaraan World Cup 1978 .
Semua pengorbanan dan jerih payah perjuangan berakhir manis dengan menjadikan Argentina sebagai Negara ke 6 pemegang supremasi sepakbola dunia.
Pemain Terbaik ; Mario Kempes 6 gol
Jumlah Gol World Cup 1978 102 gol
Dengan kostum baju strip putih-biru,celana hitam dan kaos kaki biru putih,Argentina menurunkan:Ubaldo Filol(kiper),Olquin,Luis Galvan,Daniel Passarella,Tarantini,Gallego,Osvaldo Ardilles/La Rosa,Ortiz/Rene Houseman,Bertoni,Mario Kempes,Luque.
Pelatih:Luis Cesar Menotti
Sedangkan Runner World Cup 1974-Belanda dengan baju oranye,celana putih dan kaos kaki oranye menurunkan:Jan Jongbloed(kiper),Poortvliet,Brandts,Ruud Krol,Arie Haan,Johan Neeskens,Wim Jansen/Wim Suurbier,Willy van de Kerkhof,Johny Rep/Dick Naninga,Rob Rensenbrink,Rene van de Kerkhof.
Pelatih:Ernst Happel
Wasit:Sergio Gonella dari Italia
Stadion River Plate Buenos Aires dipadati 77.000 penonton diantaranya di tribun kehormatan juga menonton Presiden Argentina Jorge Videla,Presiden Bolivia Hugo Banzer serta bekas menlu AS Henry Kissinger.
Lebih dari 1 milyar orang menyaksikan final akbar ini melalui televise.
Harga karcis melangit secara luar biasa .Jika saat pertandingan Brazil-Italia karcis VIP yang resminya berharga US$ 35 dipasar gelap menjadi US$ 400.Maka pad apertandingan final meroket menjadi US$ 1.000
Pertandingan sempat tertunda 12 menit karena pemain Argentina memprotes gips yang dipakai di tangan kanan Rene van de Kerkhof,dianggap terlalu keras dan membahayakan lawan.
Begitu kick off oleh Argentina tempo pertandingan langsung tinggi dan juga keras.Selama pertandingan tercatat 50 kali free kick;35 kali untuk Argentina dan 15 kali untuk Belanda.Wasit harus bekerja keras meski keputusan sering kontroversial.
15 menit pertama Belanda yang turun dengan 9 pemain yang pernah bermain di World Cup 1974 praktis mengurung Argentina setengah lapangan.Menit ke 7 sundulan Rob Rensenbrink melebar.
Pelahan tapi pasti,Argentina bangkit.Osvaldo Ardilles motor lapangan tengah Argentina mulai bertarung ketat dengan Johan Neeskens dan kawan-kawan.
Serangan konsisten melalui sayap kanan Bertoni mulai mengancam gawang Jan Jongbloed dimenit 20.Lima menit berselang poros haling Daniel Passarella yang maju kedepan mengancam lagi.Sayang “clearance” nya melewati mistar gawang.
Tempo terus meninggi serangan silih berganti.Menit ke 27 Filol secara cemerlang menyelamatkan tembakan Rep dari kotak penalty.Tak lama berselang sundulan Passarella ditip lagi oleh Jongbloed.
Menit 38 Argentina memimpin.Ardiles yang hampir terjatuh tetapi tetap menguasai bola meneruskan ke Luque yang diteruskan lagi ke Kempes.Tak percuma Kempes didatangkan khusus dari klub Valencia Spanyol dengan kompensasi lebih dari Rp.100 juta.Ia masuk kotak penalty dan menaklukan Jongbloed.1-0 untuk Argentina.
Pantang menyerah Belanda terus meningkatkan serangan.Namun selain kipper Filol gemilang,back Luis Galvan,Passarella dibantu Gallego bertahan mati-matian.Menit-menit terakhir babak pertama Resenbrink dari jarak 3 meter gagal menaklukan Fillol
Memasuki babak kedua Belanda membukanya dengan tekanan-tekanan berat hingga Mario Kempespun harus “turun” membantu pertahanan.
Tembakan “cannon ball”Arie Han yang sebelumnya pernah menaklukkan kipper Jerbar Sepp Maier dan kipper Italia Dino Zoff,diselamatkan Fillol dimenit ke 47 dan 54.
Empat menit kemudian Ruud Krol mematahkan kerjasama berbahaya antara Luque dan Bertoni.Sepuluh menit kemudian Belanda menggantikan Rep dengan Dick Naninga dan Wim Jansen dengan Wim Suurbier.Argentina mengganti Ardiles yang cidera dengan La Rosa serta Ortiz dengan Houseman.
Belanda menyamakan kedudukan di menit 81.Back Poortvliet yang ikut maju menekan menyundul operan Willy van de Kerkhof dari jauh di sayap kanan dan Filol menyerah, 1-1.Babak kedua didominasi Belanda .Tapi tanpa penyerang murni type Scorer serangan Belanda sering mentah.Top scorer Belanda 1978,Ruud Geels memang tak ikut ke Argentina.
Menit terakhir babak kedua,Rob Rensenbrink menghilangkan satu peluang emas.Berdiri bebas di sudut kiri daerah penalty Argentina sundulannya hanya bisa membentur tiang gawang!
Pertandingan terpaksa diperpanjang 2x15 menit setelah istirahat 5 menit.Ini perpanjangan pertama sejak final tahun 1966 ketika tuan rumah Inggris mengalahkan Jerman Barat.
Belanda terus menyerang dengan hanya meninggalkan Willy van de Kerkhof sebagai sweeper cadangan.Diselingi dengan “main tarik” dan “trick” prof lainnya barisan pertahan Argentina gigih bertahan.
Tetapi sikap agresif Belanda membuat daerah pertahanan terbuka terhadap serangan balik Argentina yang memiliki barisan penyerang lebih baik.Lahirlah gol kedua di menit 104.
Mario Kempes menjadi pahlawan negrinya.Menguasai bola disudut kanan kotak penalty Belanda,Kempes melewati 3 pemain belakang Belanda dan menembak.Jongbloed yang keluar sarang masih berhasil menahan,tetapi bola terlepas lagi.Dan pada kali kedua Kempes tidak gagal lagi.Sontekan ringan yang masih coba dihadang dua pemain Belanda masuk ke gawang.2-1 untuk Argentina.
Ketika 15 menit babak kedua pertandingan ekstra dilangsungkan,kemenangan Argentina tinggal tunggu waktu.Belanda yang turun stamina cenderung bermain kasar.Sedangkan Argentina semakin tajam tusukannya.Berkali-kali Kempes,Luque dan Bertoni merobek-robek pertahanan Belanda.
Rene Houseman menyerbu dari sayap kanan,tetapi tembakannya membentur jarring samping.Luque masuk menusuk lapangan tengah,terlepas dari kawalan pemain Belanda,tapi gagal lagi.Jongbloed keluar dan berhasil menepis tembakannya.
Pemain Argentina mulai mengulur waktu yang tidak perlu karena kendali sebenarnya ditangannya.Dari menahan bola berlama-lama atau sengaja menjatuhkan diri berguling-guling lama.Sayang Belanda tidak berhasil mendapat “second wind” untuk balik menekan.
Malahan pukulan mematikan datang dimenit 115.Bertoni bekerjasama dengan Kempes menciptakan gol ketiga.Score 3-1 untuk Argentina.Dan Juara Dunia!
Brazil Juara III,Tundukkan Italia 2-1
Bekas juara dunia tiga kali Brazil tampil sebagai Juara III Piala Dunia Sepakbola ke 11 setelah mencatat kemenangan 2-1 atas Italia.Turun minum Brazil tertinggal 0-1.Gagal menjadi Juara Dunia namun kali ini Brazil boleh berbangga.Karena menjadi satu-satu kesebelasan yang tidak pernah kalah sepanjang World Cup 1978.Gagal ke final karena kalah selisih gol dengan Argentina yang berpesta Gol ke gawang Peru (6-0) dibabak sebelumnya.
Disaksikan 77.000 penonton yang memadati stadion River Plate,Buenos Aires.Diantara penonton ada Presiden Argentina Jorge Videla,Presiden Bolivia Hugo Banzer serta bekas menlu AS Henry Kissinger.600 juta pemirsa melalui televise.
Brazil:Leao,Nelinho,Oscar,Amaral,Neto,Cerezo/Rivelino,Batista,Dirceu,Gill/Reinaldo,Roberto,Mendonca.
Pelatih:Claudio Cautinho
Kostum Kuning-Biru dan kaos kaki biru
Italia:Dino Zoff,Gentile,Cucuredu,Scirea,Cabrini,Maldera,Antognoni/Claudio Sala,Patrizio Sala,Causio,Bettega,Rossi.
Manager/Pelatih:Enzo Bearzot
Wasit:Abraham Klein dari Israel
Italia yang langsung agresif sejak menit awal,namun hampir setengah jam bola lebih banyak dilapangan tengah dan Brazil lebih menguasai permainan.Bola berpindah cepat dari kaki ke kaki Batista,Dirceu dan Cerezo dibantu Mendoca dan Gil berulang kali menusuk pertahanan Italia.Kedua wing back Nelinho dan Neto serta poros haling Oscar juga maju menyerbu.Tapi back Gentile mengawal ketat penyerang tengah Brazil Roberto.Permainanpun mulai berlangsung keras sehingga Batista kena kartu kuning.
Baru menit ke 34 Italia mulai keluar menyerang.Tembakan back kiri Cabrini melebar dan Bettega terlambat memanfaatkannya.Menit ke 39 kembali kombinasi tik-tak Rossi-Bettega-Causio kandas di kotak penalty.Lagi pemain Brazil,Nelinho,kena kartu kuning.
Dua enit kemudian serangan berubah.Neto yang menyerbu kedepan kehilahgan bola dirusuk kanan pertahanan Italia.Bola dengan cepat dinaikkan oleh Rossi menyusur sayap kanan.Si hitam Amaral coba menghadangnya,tetapi Rossi sempat melepaskan umpan panjang ke sebelah kanan gawang Brazil.Causio yang berdiri bebas disitu menyundul dengan mudah ke gawang Leao.Italia unggul 1-0
Rossi pemain yang baru-baru ini mencatat rekor harga US$ 6 juta kembali masuk dari sayap kiri,tetapi umpannya berturut-turut gagal dimanfaatkan P.Sala dan Causio.
Dari serbuan balik Brazil menit ke-44 nampaknya back kiri Italia ,Cabrini melakukan hands ball dikotak penalty ketika mengawal Gill,tetapi dibiarkan oleh wasit Klein.
Memasuki babak kedua Brazil menurunkan Reinaldo menggantikan Gil disayap kanan.Meskipun rekannya Roberto terus dibayangi Gentile,tetapi Reinaldo Top Scorer Brazil tahun 1978 segera menghidupkan serangan kesebelasannya.
Serangan silih berganti,dan Italia kembali membuat kesalahan seperti saat Belanda.Lebih bertahan untuk mempertahankan kemenangan satu gol.
Gelombang serangan Brazil datang beruntun .Menit ke 54 Mendoza menjebol gawang Dino Zoff tetapi dianulir wasit karena sebelumnya Roberto hands ball.Enam menit kemudian Mendoca dijatuhkan dikotak penalty namun dibiarkan wasit.Kemudian Roberto sengaja menjatuhkan diri di kotak penalty namun wasit Klein yang memimpin pertandingan secara cermat tidak mau tertipu.
Pertahanan Italia yang ketat-konon terbaik didunia-memang sukar diterobos dengan permainan tik-tak.
Daerah penaltinya tertutup sangat rapih.Menyadari hal ini Brazil mencoba melalui tendangan jarak jauh seperti yang dilakukan oleh Belanda,dan Berhasil.
Nelinho,salah satu spesialis tembakkan jarak jauh Brazil,menguasai bola di sayap kanan di menit 63.Sejumlah pemain Italia mulai menutup daerah penalty.Tetapi mendadak Nelinho melepaskan volley yang fantastis melengkung dan spin yang berat.Bettega coba menghadang tetapi justru agak mengalihkan arah bola sehingga mengelabui kipper Dino Zoff yang keluar dari sarangnya.Kedudukan 1-1
Veteran Piala Dunia 1970,1974 Rivelino akhirnya mendapat kesempatan juga turun lagi kelapangan menggantikan Cerezo.Dipihak Italia Claudio Sala menggantikan Antognoni.Tetapi Brazil tetap menguasai lapangan tengah. Rivelino segera memberikan andil menentukan di menit ke-70.Seakan-akan hendak menembak langsung,Rivelino yang menguasai bola di luar daerah penalty lawan,mengoper silang ke Mendoca.Bola ditahan dengan dada oleh Mendoca,jatuh ke dekat Dirceu yang berdiri bebas dan langsung menyapu dengan kaki kiri darijarak sekitar 25 meter.Bola memojok ke kanan gawang lawan dan kipper Dino Zoff terlambat beraksi Brazil unggul 2-1
Italia bangkit,serangkaian serangan gencar disusun.Cucuredu dan Scirea ikut menyerang mendukung Rossi dan Bettega.Tetapi terlambat dan sia-sia.Rivelino mengorganisir pertahanan Brazil dengan baik,kadang kadang mengulur waktu,Dirceu dan Mendoca membantu pertahanan.Peluang emas Italia toh muncul juga.Causio mengambil tendangan bebas sedikit diluar kotak penalty,Bettega mengudara menyambut,tapi sayang sundulannya hanya membentur tiang gawang.Hilang harapan Italia hingga peluit panjang tanda pertandingan usai.
Pelatih Brazil Claudio Cautinho bangun menuju lawan pelatihnya yang jauh lebih tua, Enzo Bearzot, keduanya berpelukan.Claudio seperti biasanya tetap berwajah dingin sekalipun menang.Sedangkan Bearzot masih sempat tersenyum.
Subscribe to:
Posts (Atom)