WORLD CUP 1994 –AMERIKA
17 Juni-17 Juli 1994
PERTANDINGAN PEMBUKAAN
JERMAN-BOLIVIA 1-0
Stadion:Soldier Field,Chicago
Wasit:Arturo Brizio asal Meksiko
Jerman:Bodo Illgner,Stefan Effenberg,Juergen Kohler,Lothar Matthaeus,Thomas Berthold,Andreas Brehme,Thomas Haessler/Thomas Strunz,Matthias Sammer,Andreas Moeller,Karl Heinz Riedle/Mario Basler,Juergen Klinsmann
Manager pelatih:Bertie Vogts
Pencetak goal:Juergen Klinsmann
Bolivia:Carlos Trucco,Marco Sandy,Miguel Rimba,Gustavo Quinteros,Carlos Borja,Luis Cristaldo,Vladimir Soria,Erwin Sanchez,Julio Baldivieso/Jaime Moreno,William Ramallo/Marco Etcheverry
Manager pelatih:Javier Askargorta
Meski udara panas pemain Jerman memperlihatkan kondisi fisik prima.Jerman menunjukkan bahwa suhu tidak menghalanginya untuk menang.Praktis mengendalikan 90 menit pertandingan.Gelandang Matthias Sammer menjadi bintang lapangan.Pemain Borrusia Dortmund ini menjadi jangkar tim baik sedang ditekan maupun menyerang.
Dua stopper Jerman, Juergen Kohler dan Thomas Berthold bermain disiplin.Meski kadang berlebihan,Kohler mampu mematikan gerakan penyerang berbahaya Bolivia, William Ramallo.Sementara Berthold yang lama absent di tim nasional menunjukkan dirinya merupakan pemain bertahan terbaik Jerman.Begitu mantapnya kedua pemain ini membuat kerja kapten team Lothar Matthaeus menjadi lebih ringan.Matthaeus sekali-sekali membantu menyerang.
Di menit ke 35 misalnya,ia begitu bebas berada di depan kotak penalty lawan.Sayang tembakan keras yang dilepaskannya masih bisa diblok back kiri Bolovia,Marco Sandy.
Beban yang lebih ringan itu membuat Matthaeus bisa melihat lapangan lebih luas,sehingga ia bisa lebih tenang untuk melepaskan umpan-umpan panjangnya yang dikenal akurat.Dari umpan panjang yang dilepaskan Matthaeus itulah akhirnya Jerman meraih kemenangan.Melihat para pemain Bolivia mencoba menjebak rekan-rekannya dengan perangkap off side dimenit ke 60,Matthaeus yang melihat Thomas Haessler yang bergerak dari belakang melepaskan umpan diagonal ke sisi kanan pertahanan Bolivia.Para pemain Bolivia sama sekali tidak meperhatikan gerak Haessler.Kiper Bolivia Carlos Trucco terlambat pula untuk mengantisipasi gerakan pemain kecil asal AS Roma itu.Dengan kontrolnya yang baik,Haessler dengan mudah menaklukkan Trucco dan kemudian membiarkan Klinsmann yang lebih baik posisinya untuk menyelesaikan serangan ke gawang Bolivia yang sudah melompong.Goll 1-0 untuk Jerman.
Bolivia tidak berdaya menghadapi pengaturan tempo yang baik oleh Jerman.Ramallo ditarik keluar dan digantikan Etcheverry.Pemain berambut gondrong ini lebih aktif bergerak sehingga menyulitkan pemain belakang Jerman.Namun gebrakan yang dilakukan Etcheverry hanya berlangsung singkat.Pelanggaran yang tidak perlu yang dilakukannya kepada Matthaeus hanya empat menit setelah masuk lapangan membuat ia harus menerima kartu merah dari wasit yang memimpin pertandingan dengan keras.Lima kartu kuning melayang dipertandingan ini dua untuk pemain Jerman ;Kohler,Moeller dan tiga untuk pemain Bolivia;Vladimir Soria,Julio Baldivieso,Carlos Borja.
HASIL PERTANDINGAN
BABAK PERTAMA
Grup A:Amerika Serikat,Kolumbia,Swiss,Rumania
Amerika-Swiss 1-1
Kolumbia-Rumania 1-3
Swiss-Rumania 4-1
Amerika Serikat- Kolumbia 2-1
Amerika Serikat-Rumania 0-1
Swiss-Kolumbia 0-2
Grup B:Brasil,Kamerun,Rusia,Swedia
Brasil –Kamerun 3-0
Rusia – Swedia 1-3
Rusia – Kamerun 6-1
Brasil – Swedia 1-1
Brasil-Rusia 2-0
Kamerun – Swedia 2-2
Grup C:Jerman,Bolivia,Spanyol,Korsel
Jerman-Bolivia 1-0
Spanyol-Korsel 2-2
Jerman-Spanyol 1-1
Bolivia-Korsel 0-0
Boloivia-Spanyol 1-3
Jerman – Korsel 3-2
Grup D:Argentina,Yunani,Nigeria,Bulgaria
Argentina-Yunani 4-0
Argentina-Nigeria 2-1
Yunani –Bulgaria 0-4
Nigeria – Bulgaria 3-0
Yunani-Nigeria 0-2
Argentina-Bulgaria 0-2
Grup E:Italia,Irlandia,Norwegia,Meksiko
Italia-Irlandia 0-1
Norwegia-Meksiko 1-0
Italia-Norwegia 1-0
Irlandia-Meksiko 0-2
Irlandia-Norwegia 0-0
Italia – Meksiko 1-1
Grup F:Belgia,Marokko,Belanda,Arab Saudi
Belgia-Marokko 1-0
Belanda-Arab Saudi 2-1
Belgia – Belanda 1-0
Arab Saudi – Marokko 2-1
Marokko-Belanda 1-2
Belgia - Arab Saudi 0-1
PERDELAPAN FINAL
Spanyol – Swiss 3-0
Jerman –Belgia 3-2
Argentina –Rumania 2-3
Belanda – Irlandia 2-0
Brasil-Amerika Serikat 1-0
Italia – Nigeria 2-1
Bulgaria –Meksiko 4-2(1-1) adu penalty
PEREMPAT FINAL
Italia-Spanyol 2-1
Bulgaria-Jerman 2-1
Swedia – Rumania 7-6(0-0,1-1,2-2)
Brasil-Belanda 3-2
SEMI FINAL
Bulgaria – Italia 1-2
Brasil – Swedia 1-0
FINAL
Brasil-Italia 3-2(0-0,adu penalty)Brasil Juara Dunia ke empat kalinya
Stadion:Rose Bowl Pasadena,Los Angeles;
disaksikan 94.144 penonton,Wapres AS Al Gore,
Wasit:Sandor Puhl asal Hongaria
Brasil:Taffarel,Jorginho/Cafu,Aldair,Marcio Santos,Branco,Mazinho,Dunga,Mauro Silva,Zinho/Viola,Bebeto,Romario
Manager pelatih:Carlos Alberto Perreira
Italia:Gianluca Pagliuca,Roberto Mussi/Luigi Apolloni,Paolo Maldini,Franco Baresi,Antonio Benarrivo,Nicola Berti,Dino Baggio/Alberigo Evani,Demetrio Albertini,Roberto Donadoni,Daniele Massaro
Manager Pelatih:Arrigo Sacchi
Brasil yang mengandalkan duet penyerang Bebeto-Romario menerapkan permainan menyerang.Sedangkan Italia menetapkan system pertahanan berlapis sehingga pemain Brasil harus menembus dengan susah payah.Namun menit ke 75 nyaris terjadi gol,saat tendangan Mauro Silva dari Brasil gagal ditangkap kiper Gianluca Pagliuca.Gol tidak tercipta karena bola yang lepas dari tangkapan kipper mental kearah belakang tiang gawang dan membentur tiang gawang sebelah kanan.Brasil kembali memperoleh peluang emas pada perpanjangan waktu tapi umpan silang Cafu dari sisi kiri daerah penalty Italia gagal dimanfaatkan Romario karena tendangannya melenceng kesisi kanan gawang.
Setelah pertandingan berlangsung imbang 0-0 pada waktu normal dan kembali 0-0 pada perpanjangan waktu 2x15 menit,akhirnya diputuskan adu penalty.Ini pertama kalinya sepanjang sejarah final piala dunia harus diakhiri dengan drama adu penalti.Dan lewat drama adu penalty ini Brasil sebagai Negara pertama yang meraih Juara Dunia ke empat kalinya.Untuk perpanjangan waktu di pertandingan final ini adalah kali ke empat setelah Final 1934 antara Italia-Cekoslovakia 2-1
Final 1966 antara Inggris-Jerman Barat 4-2
Final 1978 antara Argentina-Belanda 3-1
Drama adu penalty dimulai dengan penembak pertama dari Italia yaitu Franco Baresi (yang beberapa menit menjelang pepanjangan waktu habis mengalami kram dan harus meninggalkan lapangan)gagal karena melambung tinggi diatas mistar gawang Claudio Taffarel .Penembak pertama Brasil yaitu Marcio Santos yang gagal menembus gawang karena bola diblok penjaga gawang Gianluca Pagliuca.
Penembak kedua dan ketiga dari kedua kesebelasan masing-masing Demetrio Albertini dan Alberigo Evani dari Italia dan Romario Faria dan Branco dari Brasil mampu memperdaya kipper lawan.
Peluang Brasil sontak cerah setelah Kiper Claudio Taffarel mampu memblok tembakan salah satu bintang AC Milan, Daniele Masaro;sementara Dunga sang kapten Brasil berhasil mengecoh Kiper Gianluca Pagliuca..
Maka penembak penalty terakhir Italia ,Roberto Baggio memegang peran sentral.Gagal berarti habis sudah peluang negerinya.Pada pertandingan sebelumnya pemain ini selalu tampil jadi penyelamat,jadi wajar kalau pelatih Italia menempatkan sebagai penendang terakhir.Tetapi cedera kaki Baggio tampaknya masih belum sepenuhnya pulih,tendangan andalan Juventus ini melambung tinggi seperti tembakan Baresi diawal drama adu penalty.Jadilah Baggio menjadi penentu Kemenangan Brasil.3-2.BRASIL JUARA DUNIA KE EMPAT KALINYA.
Swedia-Bulgaria 4-0,Swedia Juara III
Stadion:Rose Bowl,Pasadena
Wasit:
Pencetak Gol:Thomas Brolin,H Mild,Henrik Larsson menit 36,Kenne Anderson menit 39
Swedia:Ravelli,Nilsson,P Anderson,J.Bjorklund,P Kamaark,S Schwarz,Klaus Ingesson,Henrik Larsson/Andreas Limpar,Thomas Brolin,H Mild,K Anderson
Manager pelatih:Tommy Svensson
Bulgaria:Mikhailov/Nikolov,Ivanov/Kremenliev,T Tzvetanov,P Houbtchev,Z Lankov,Hristo Stoichkov,I Kiriakov,K Balakov,E Kostandinov,I Letckov,N Sirakov/I Iardanov
Manager pelatih:Dimitar Penev
Keempat gol Swedia boleh dibilang lahir dari serangan balik.Tetap dengan pola 4-4-2 dimana Henrik Larsson mengisi posisi Martin Dahlin untuk duet dengan K Anderson didepan,Swedia sebetulnya berada dibawah tekanan Bulgaria,sebelum lahirnya gol pertama Brolin.
Bermain terbuka,Bulgaria seakan-akan sangat yakin dapat menggulung Swedia,mengawali pertandingan dengan umpan-umpan pendek yang mulus mengalir di semua lini.Stoichkov yang biasanya berfungsi sebagai gelandang menyerang,kali ini lebih sering berkeliaran di kotak penalty.
Keasyikan bermain indah,dan merasa berada diatas angina karena membuat Swedia bertahan dimenit-menit awal,Bulgaria mulai lupa konsep pertahanan mereka yang ketat dan sempat membuat Jerman frustasi.
Lewat serangan balik Swedia yang menusuk dari sektor kiri pertahanan Bulgaria lahir gol pertama bagi Swedia.Gelandang Klaus Ingesson menggiring bola merobek sector kiri pertahanan Bulgaria dan kemudian mengangkat bola ketiang jauh.Disana Brolin yang berdiri bebas menyambut bola dengan kepala untuk menggetarkan gawang Bulgaria,GOLLLL 1-0.Kiper Borislav Mikhailov telah salah posisi sehingga tak bisa menggagalkan sundulan Brolin.
Tujuh menit kemudian,Bulgaria yang tetap menguasai pertandingan nyaris menyamakan kedudukan melalui N Sirakov.Dari sedikit diluar kotak penalty,Sirakov melepas tendangan kaki kiri yang keras ke pojok kiri atas gawang, namun kipper Thomas Ravelli dengan cekatan terbang menghadang bola untuk menjadikan tendangan pojok.
Stoichkov yang sebelumnya bermain menawan kali ini lebih tegang.Ia nampak sangat bernafsu membobol gawang Swedia.Akibat dari ketegangan dan keinginan yang berlebihan-karena ia berpeluang menjadi top scorer-dari Stoichkov itu,maka permainannya menjadi kacau.Beberapa kali mendapat peluang dengan bola dikotak penalty lawan,namun sangat mudah jatuh,seakan-akan ingin mendapat penalty.Kesan Stoichkov”meminta”penalty dari wasit itu,membuat wasit justru tidak menghukum Swedia dan tetap memberikan isyarat play on.
Belum berhasil menyamakan kedudukan,dimenit ke 30 Bulgaria kebobolan lagi.Gol kedua Swedia tercipta berkat kejelian dan kecermatan Thomas Brolin,pemain yang terpilih dalam tim dunia pilihan FIFA.
Dilini tengah,ketika dijatuhkan P Houbtchev,Brolin bangkit dan sekejap disaat pemain Bulgaria masih lengah Brolin melepas umpan ke Mild yang dengan kecepatan tinggi menusuk ke kotak penalty Bulgaria.Bola berhasil dikuasai Mild yang kemudian menaklukan Nikolov dengan satu sontekan pelan ke pojok kiri gawang.GOLLLL 2-0
Brolin lagi-lagi menjadi pengumpan yang baik bagi terciptanya gol ketiga oleh Henrk Larsson.Di menit ke 36 dari satu kemelut di lini tengah,Brolin menyodorkan umpan menyusur tanah ke Larsson yang berhasil melewati dua pemain belakang dan kipper.Ia kemudian mengirim bola ke gawang kosong,GOLLLLLLL 3-0
Gol Larsson ini membuat ia terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu dan mendapat hadiah uang US$ 1.000 yang disediakan Master Card.Sebelum menendang Larsson lebih dulu membuat gerakan menipu yang berhasil menjatuhkan pemain bertahan Bulgaria,Ivanov.Ia kemudia tanpa susah payah membobolkan gawang Bulgaria yang sudah “melompong”.
Ketinggalan 0-3,Bulgaria mulai goyah.Pola serangan yang dilakukan dari tengah tetap dipertahankan.Stoichkov dan Kostadinov dijadikan target akhir dari serangan mereka.Namun,kedua pemain Bulgaria ini terus ditempel ketat pemain belakang Swedia begitu mereka mendekati atau memasuki kotak penalty.
Tiga menit setelah gol ketiga,Kennet Anderson menyumbang gol keempat.Gelandang Schwarz yang mendapat kartu merah ketika jumpa Rumania di perempat final,melayangkan umpan lambung dari kiri dan disambar Andersson dengan kepala untuk memperdayai Nikolov.GOLLLLLLL 4-0
Babak kedua tidak tercipta gol tambahan,namun pertandingan tetap ketat.Bulgaria tiga kali nyaris memperkecil kekalahan ketika menit ke 66 Kostadinov menghasilkan gol,namun dianulir wasit.
Menit ke 77 giliran Iordanov yang masuk menggantikan Sirakov,dan Balakov mendapat peluang.Tembakan keras Iordanov dari luar kotak diblok Ravelli,dan bola mental disambar Balakov,namun bola menghantam mistar gawang dan mental lagi ke lapangan.
Enam menit menjelang bubaran,giliran Stoichkov yang memperoleh peluang emas.Ia tinggal berhadapan dengan Ravelli dimulut gawang,namun sontekan kaki kiri yang pelan ke pojok kanan gawang menghantam kaki Ravelli.Gagallah Bulgaria mencetak gol di pertandingan akhir ini,sama seperti di awal pertandingan ketika mereka digulung Nigeria 0-3
STATISTIK WORLD CUP 1994
Pemain Terbaik penyandang sepatu emas Romario Faria-Brasil dengan 5 gol
Top Scorer Oleg Salenko-Rusia;Hristo Stoichkov-Bulgaria dengan 6 gol
Total gol sepanjang World Cup 1994 141 gol
Salah satu pertimbangan terpilihnya Romario sebagai pemain terbaik adalah karena disamping mencetak gol sendiri dia juga sering memberi assist ke rekannya untuk buat gol(a.l Bebeto).
Oleg Salenko,Hristo Stoichkov meski mencetak 6 gol,namun tak pernah beri assist
PERISTIWA”kelabu”
Gol Bunuh diri pemain belakang Kolumbia Andres Escobar,mengakibatkannya tewas diberondong 12 peluru di Medellin.Andres Escobar dinilai pecinta sepakbola Kolumbia bertanggung jawab atas terciptanya gol ke gawang sendiri saat melawan Amerika Serikat.
Diego Maradona positif ketahuan menggunakan ephedrine ketika tampil lawan Nigeria.Maradona selanjutnya dilarang main di pertandingan lanjutan World Cup 1994.
Sunday, May 18, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment