Sunday, May 18, 2008

World Cup 1990

WORLD CUP 1990–ITALIA
9 Juni-8 Juli 1990


PERTANDINGAN PEMBUKAAN

Argentina-Kamerun 0-1

Stadiun Giuseppe Meazza,Milan
Wasit:Michel Vautrot
Disaksikan Presiden Argentina Carlos Menem,Presiden Kamerun Paul Biya,Presiden Brasil Fernando Collor De Mello,Presiden Italia Francesco Cossiga
Menampilkan koreografi karya Prof Pietro Zuffi;
Menampilkan duet penyanyi kawakan Italia Edoardo Bennato dan Gianna Nannini yang menyayikan lagu Un estate Italiana atau An Italian Summer;Giorgio Moreder melantunkan hitsnya Hand in Hand.
Acara Pembukaan ditutup dengan paduan suara “Vapensiero” dari Verdi”s Nabucco dilanjutkan dengan orkestra dari “La Scala”produksi Ricardo Mutti

Pencetak gol:Francois Omam Biyik menit ke 66(Kamerun)
Kartu merah:Andre Kana Biyik,Benyamin Massing –Kamerun

Argentina:Nery Pumpido,Juan Simon,Nestor Fabbri,Jose Basualdo,Sergio Batista,Oscar Ruggeri/Claudio Caniggia,Jorge Burruchaga,Diego Maradona,Abel Balbo,Nestor Lorenzo,Roberto Sensini/ Gabriel Calderon
Manager Pelatih:Carlos Bilardo

Kamerun:Thomas N’Kono,Stephen Tataw,Victor N’dip, Emanuel Kunde,Cyrille Makanaky,Andre Kana Biyik,Benyamin Massing,Ebwele Bertin,Francois Omam Biyik,Louis M’Fede/Thomas Libih,Emile M’Bouh.
Manager Pelatih:Valery Nepomniaci

Turun dengan 4-4-2 Kamerun bermain effektif terutama dalam melakukan serangan balik melalui sayap.Penempatan Omam Biyik dan Louis M Fede begitu tepat dilini depan.Selalu berhasil melakukan man to man marking yang ketat terhadap setiap pemain Argentina,namun juga Kamerun segera berhasil menekan lawannya dengan permainan mengagumkan.Dengan demikian Maradona tidak hanya dikawal Emanuel Kunde namun setiap pemain Kamerun mengawasi Maradona secara bergantian.Maradonapun mati kutu.

Menit ke 66 Francois Omam Biyik menjadi pahlawan untuk Kamerun,setelah menanduk bola hasil tendangan bebas Emile M Bouh,dan penjaga gawang kawakan Nery Pumpido kebobolan.Golllll 1-0 untuk Kamerun bertahan hingga usai pertandingan.


Babak Pertama
Grup A:Italia,Austria,Cekoslovakia,Amerika Serikat

Italia-Austria 1-0
Cekoslovakia-Amerika Serikat 5-1
Italia-Amerika Serikat 1-0
Cekoslovakia-Austria 1-0
Austria-Amerika Serikat 2-1
Italia-Cekoslovakia 2-0

Grup B:Argentina,Uni Sovyet,Rumania,Kamerun
Rumania-Uni Sovyet 2-0
Kamerun-Argentina 1-0
Argentina-Uni Sovyet 2-0
Kamerun-Rumania 2-1
Argentina-Rumania 1-1
Uni Sovyet-Kamerun 4-0

Grup C:Brasil,Swedia,Skotlandia,Kostarika
Brasil-Swedia 2-1
Kosta Rika –Skotlandia 1-0
Brasil-Kosta Rika 1-0
Skotlandia-Swedia 2-1
KostaRika –Swedia 2-1
Brasil-Skotlandia 1-0

Grup D:Jerbar,Yugoslavia,Kolumbia,Emirat Arab
Kolumbia-Emirat Arab 2-0
Jerbar-Yugoslavia 4-1
Yugoslavia-Kolumbia 1-0
Jerbar-Emirat Arab 5-1
Yugoslavia-Emirat Arab 4-1
Jerbar-Kolumbia 1-1

Grup E:Belgia,Spanyol,Uruguay,Korsel
Belgia-Korsel 2-0
Uruguay-Spanyol 0-0
Spanyol-Korsel 3-1
Belgia-Uruguay 3-1
Spanyol-Belgia 2-1
Uruguay-Korsel 1-0

Grup F:Inggris,Belanda,Irlandia,Mesir
Inggris-Irlandia 1-1
Belanda-Mesir 1-1
Inggris-Belanda 0-0
Irlandia-Mesir 0-0
Belanda-Irlandia 1-1
Inggris-Mesir 1-0


Perdelapan Final
Kamerun-Kolumbia 2-1
Cekoslovakia-Kostarika 4-1
Brasil-Argentina 0-1
Jerbar-Belanda 2-1
Irlandia-Rumania 5-4(0-0) adu penalty
Italia-Uruguay 2-0
Inggris-Belgia 1-0
Yugoslavia-Spanyol 2-1

Perempat Final
Inggris-Kamerun 3-2

Argentina-Yugoslavia 3-2(0-0) adu penalty


Cekoslovakia-Jerbar 0-1



Irlandia –Italia 0-1




Semi Final
Argentina-Italia 4-3(1-1)(0-1) adu penalty setelah 120 menit permainan



Stadion Sao Paulo
Pencetak Goal:Salvatore Schillaci menit 17- Italia;Claudio Caniggia menit ke 67- Argentina


Jerbar-Inggris 4-3(1-1) adu penalty
Pencetak gol:Andreas Brehme menit ke 59-Jerbar;Gary Lineker menit ke 80-Inggris





FINAL WORLD CUP-Italia 1990

WORLD CUP 1990–ITALIA
9 Juni-8 Juli 1990

Jerbar-Argentina 1-0(Jerbar Juara Dunia)

Stadion:Olimpik Roma
Wasit:Edgardo Codesal Mendez asal Meksiko

Jerbar: Bodo Illgner,Berthold/Stefan Reuter,Klaus Augenthaler,Guido Buchwald, Juergen Kohler,Andreas Brehme, Lothar Mattheus,Thomas Haessler,Pierre Littbarski,Jurgen Klinsmann,
Manager Pelatih: Franz Beckenbauer

Argentina: Sergio Goycoechea.,Juan Simon, Roberto Sensini/ Nestor Lorenzo,Oscar Ruggeri,Jose Basualdo, Pedro Troglio Jorge Burruchaga,Diego Maradona,Abel Balbo, Pedro Monzon,dan Gabriel Calderon.
Manager pelatih:Carlos Bilardo

Argentina bermain tanpa empat pemain inti Ricardo Giusti kena kartu merah saat berselisih dengan pemain Italia Roberto Baggio di pertandingan semi final,Julio Olartieoechea dan Sergio Batista terkena dua kartu kuning,Claudio Caniggia juga kena akumulasi kartu kuning.Kondisi ini sangat menguntungkan Jerbar.Hilangnya Julio Olartieoechea sebagai pemain belakang berkelas dan Claudio Caniggia sebagai pemain depan terbaik yang dimiliki Argentina saat Maradona dikawal ketat benar-benar suatu berkah bagi Jerbar.Untuk pengganti pemain diatas adalah Pedo Monzon,Roberto Sensini,Pedro Troglio dan Gabriel Calderon.
Dan Dendam Franz Beckenbaeur kepada Argentina terbalas.Dengan didukung 60.000 supporter jerman dan otak brillian Beckenbauer terutama ketika merubah pola main tim begitu memasuki babak kedua,Jerbar pantas merayakan kemenangannya.Argentina malah tampil buruk karena lebih banyak bertahan dan hanya sesekali mengandalkan serangan balik yang sebenarnya bukanlah taktik yang baik untuk mengalahkan jerbar,mengingat rapatnya lini pertahanan Jerbar.
Striker Rudi Voller yang memberi hadiah penalty di menit 84,ketika diganjal Sensini dirusuk kiri pertahanan Argentina,juga tampil gemilang.Ia sanggup menarik beberapa pemain belakang Argentina keluar kotak penalty,kemudian memberi kesempatan pada Klinsmann menusuk ke kotak penalty.
Si pirang Andreas Brehme 29 tahun,bek kiri modern yang dilahirkan di Hamburg 9 November 1960,memastikan kemenangan Jerbar lewat tendangan penalty dengan kaki kanannya dipojok kanan gawang Argentina yang dikawal Sergio Goycoechea.
Keberhasilan Voeller mungkin disebabkan dia sudah hafal benar stadion Olympik Roma yang menjadi tempat latihannya ketika bergabung AS Roma.Masyarakat Roma menaruh simbati padanya bersama Thomas Berthold yang mana kedua pemain ini memperkuat klub divisi I AS Roma.Tetapi lepas dari cantiknya permainan Rudi Voeller,penampilan lini tengah Jerbar dengan Lothar Mattheus,Thomas Haessler dan Pierre Littbarski sangat gemilang.Juga lini belakang Jerbar dengan lima pemain Berthold yang kemudian digantikan Reuter,Augenthaler,Buchwald,Kohler dan Brehme,menjadi palang pintu yang sulit ditembus Maradona dkk.
Untuk mengimbangi Jerbar,terpaksa Argentina harus tampil keras sehingga mengakibatkan dua pemainnya masing-masing PedroMonzon yang mengganjal Klinsmann,kemudian Dezotti yang dengan beringas mencekik leher Kohler ketika terjadi perebutan bola disudut kiri pertahanan Jerbar.Selain dua kartu merah,Argentina juga menerima kartu kuning melalui Troglio dimenit ke 83 dan Maradona ketika memprotes keputusan wasit saat memberi kartu merah pada Dezotti pada menit ke 87.Sementara pihak Jerbar,Voeller menerima kartu kuning di menit ke 52.
Sekitar 60.000 suporter jerbar berteriak histeris ketika kapten Lothar Mattheus mengangkat Piala Dunia yang diterimanya dari tangan Presiden Italia Francesco Cossoga.Presiden Jerbar,Richard Von Wiszaecker ikut bertepuk tangan menyambut sukses tim jerbar menjadi JUARA DUNIA KETIGA KALINYA.


Italia-Inggris 2-1(Italia Juara ke III)
Stadion: di Bari
Wasit:Joel Quiniou asal Perancis
Pencetak Gol:
Roberto Baggio menit 70,Salvatore Schillaci menit 85-Italia
David Platt menit ke 80-Inggris
Italia:Walter Zenga,Giuseppe Bergomi,Franco Baresi,Paolo Maldini,Luigi de Agostini/Nicola Berti,Ciro Ferrara,Pietro Vierchowod.Carlo Ancelotti,Giuseppe Giannini/Ricardo Ferri,Roberto Baggio,Salvatore Schillaci
Manager-Pelatih:Azeglio Vicini

Inggris:Peter Shilton,Gary Stevens,Des Walker,Paul Parker,Mark Wright/Chris Waddle,Tony Dorigo,Steve Mc Mahon/Neill Webb,David Platt,Trevor Stevens,Peter Beardsley,Gary Lineker.
Manager Pelatih:Bobby Robson
Meski hanya meperebutkan tempat ke tiga namun kedua kesebelasan bertanding dengan sungguh-sungguh.Itali didukung 49.000 supporter sementara Inggris didukung 2.500 supporternya Italia langsung menggedor pertahanan Inggris yang dimotori Mark Wright,Des Walker,Paul Parker,Gary Stevens dan Tony Dorigo.Gelandang Giuseppe Giannini dan Carlo Ancelotti seakan merajalela di sector tengah dibantu Roberto Baggio.
Gol pertama dibuat Roberto Baggio menit ke 70.Ini lebih karena kesalahan kipper Peter Shilton yang tidak langsung memegang bola namun masih memainkan dengan kakinya.Kesalahan ini dimanfaatkan Baggio yang bekerjasama dengan Schillaci yang kemudian menghasilkan gol.
Goal balasan Inggris merupakan gol indah yang dijaringkan David Platt pada menit ke 80 melalui sundulan kepala kepojok kanan kipper Walter Zenga yang tak mampu bereaksi.
Dimulai Bek kiri Tony Dorigo yang tampil luar biasa malam itu menusuk dari sayap kiri dan mengangkat bola kekotak penalty,kemudian Platt dengan cepat menyongsong mendahului Baresi dan Bergomi untuk menaklukan Zenga.
Namun sungguh pahit buat Inggris ketika terciptanya gol kedua Italia dari titik putih.Wasit menunjuk titik putih ketika Schillaci dihadang Paul Parker saat masuk kotak penalty.Bila wasit adil seharusnya hanya tendangan bebas,mengingat Parker menghadang tidak dengan sengaja dan kebetulan Schillaci dalam posisi sulit dan terlalu memaksakan diri.2-1 untuk Italia JUARA III.


STATISTIK WORLD CUP –ITALIA 1990
Pencetak Gol Terbanyak:Salvatore Schillaci Italia 6 Gol

Gol selama World Cup 1990 115 gol

Pencetak Gol paling produktif dalam satu pertandingan:
Michel(sapanyol) 3 gol ketka melawan korsel
Thomas Skuhravy(ceko)3 gol saat melawan kostarika

Tim Paling Banyak memasukkan gol Jerbar 15 gol

Tim yang paling banyak membobol gawang dalam satu pertandingan
Cekoslovakia 5 gol saat lawan Amerika Serikat
Jerbar 5 gol saat lawan Emirat Arab

Pertandingan yang paling banyak gol Ceko-AS 6 gol(5-1)
Jerbar-Emirat Arab 5-1

Kiper paling sedikit kebobolan Walter Zenga,518 menit belum pernah kebobolan

Gol tercepat;Safet Susic(Yugoslavia)menit ke 4 saat lawan Emirat Arab
Pemain kena kartu merah:Eric Winalda (AS),Peter Artner (Austria),Andre Kana Biyik, Benyamin Massing (Kamerun),Vladimir Bessonov (Uni Soviet),Khalil Ghanim(Emirat Arab),Eric Gerets (Belgia),Yoon Deuk Yeo(Korsel),Rudi Voeller (Jerbar),Refic Sabanadzovic (Yugoslavia),Lubomir Moravcik (Cekoslovakia),Ricardo Giusti, Pedro Monzon ,Gustavo Dezotti (Argentina)

No comments: